Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret gyoza (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra) dan kuotie (unsplash.com/@atoto_photo)

Dumpling merupakan salah satu hidangan khas China yang telah mendunia. Makanan ini berupa adonan yang diisi berbagai bahan, kemudian dimasak dengan cara direbus, dikukus, atau digoreng. 

Ada berbagai varian dumpling, dua jenis yang paling populer adalah gyoza dan kuotie. Sekilas, keduanya terlihat mirip, karena sama-sama berbentuk setengah bulan. Namun, tahukah kamu, ada beberapa perbedaan antara gyoza dan kuotie?

Sebenarnya gyoza dan kuotie berasal dari China. Namun, gyoza merupakan versi Jepang dari kuotie yang mulai populer setelah Perang Dunia II. Perubahan inilah yang membuat gyoza memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari kuotie.

Nah, supaya kamu tidak salah saat memesan makanan, yuk, kenali perbedaan gyoza dan kuotie berikut ini!

1. Bahan yang digunakan

Potret adonan kuotie (pexels.com/@angela-roma0

Salah satu perbedaan antara gyoza dan kuotie terletak pada bahan isiannya. Gyoza biasanya diisi daging babi, ayam, atau udang yang dicampur bawang putih, kubis atau kol, daun bawang, kucai, wijen, dan jahe.

Di sisi lain, kuotie memiliki isian yang lebih beragam dan lebih kaya akan bumbu. Selain daging babi, kuotie sering diisi dengan campuran sayuran, seperti kucai, rebung, atau jamur. Kuotie juga diberi tambahan bumbu khas, seperti minyak wijen dan kecap asin.

2. Ketebalan kulit

Potret gyoza (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Kulit gyoza cenderung lebih tipis dan lebih halus dibandingkan kuotie. Hal ini membuat gyoza memiliki tekstur lebih lembut ketika digigit.

Sedangkan, kuotie memiliki kulit yang lebih tebal dan kenyal. Tujuannya untuk menahan isiannya yang lebih kaya dan berbumbu kuat. Karena kulitnya yang lebih tebal, kuotie lebih tahan ketika dimasak dengan teknik pan fry hingga menghasilkan lapisan luar yang renyah.

3. Rasa

Ilustrasi kuotie (unsplash.com/@atoto_photo)

Gyoza memiliki rasa yang lebih ringan dan seimbang, dengan sentuhan gurih yang tidak terlalu kuat. Hal ini karena gyoza dirancang, agar lebih sesuai dengan lidah orang Jepang yang menyukai rasa lebih halus dan tidak terlalu berminyak.

Sementara itu, kuotie memiliki rasa yang lebih tajam, karena kaya bumbu. Hal ini karena selera orang China lebih menyukai makanan dengan rasa kuat. 

4. Saus

Potret gyoza yang disajikan dengan kecap asin (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Gyoza biasanya disajikan dengan saus berbasis kecap asin, dicampur dengan cuka dan sedikit minyak cabai. Alhasil, menciptakan kombinasi rasa gurih, asam, dan sedikit pedas.

Sementara itu, kuotie biasanya disajikan dengan saus yang terbuat dari kecap asin, minyak wijen, bawang putih cincang, dan cuka beras. Tentu saja hal ini memberikan sensasi rasa yang lebih kuat dan berani.

Meski sekilas terlihat mirip, gyoza dan kuotie memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dari bahan isian, ketebalan kulit, rasa, hingga saus pelengkapnya, masing-masing berbeda. Kalau kamu sendiri, lebih suka gyoza atau kuotie, nih?

Editorial Team