Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
perbedaan membuat kue pakai mentega dan minyak (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Rasa kue: Mentega ciptakan rasa kaya dan gurih, cocok untuk menonjolkan aroma mentega. Minyak memberikan rasa hambar, cocok untuk menonjolkan rasa komponen lain.

  • Tekstur kue: Mentega ciptakan tekstur airy dan remahan padat, tapi bisa membuat kue mengering. Minyak ciptakan tekstur lembut dan moist tahan lama.

  • Keharuman kue: Mentega beri keharuman kompleks mirip susu, sedangkan minyak memiliki aroma netral tanpa mempengaruhi keharuman kue.

Unsur bahan-bahan dalam kue sangat kompleks. Setiap komponen punya peran penting agar struktur dan rasa makanan membentuk kesempurnaan yang memuaskan. Termasuk dalam penggunaan lemak.

Kamu pasti pernah membaca resep kue yang menggunakan mentega atau minyak sebagai lemaknya. Dalam kondisi tertentu, kedua bahan ini memang kerap digunakan untuk saling menggantikan.

Walau sama-sama menentukan hasil akhir kue, kedua bahan ini punya keistimewaan tersendiri. Beberapa perbedaan itu dapat dijumpai di bawah ini.

1. Rasa kue

ilustrasi membuat kue (pexels.com/Los Muertos Crew)

Menilik komposisi dibalik terciptanya mentega dan minyak, kedua bahan ini akan memberikan dominasi rasa berbeda pada kue.

Mentega mengandung lebih banyak lemak susu. Hal itu akan menciptakan rasa kue yang lebih kaya, gurih, dan khas. Cita rasa seperti ini sering juga disebut sebagai buttery. Cocok dipakai bila ingin menonjolkan rasa dan aroma mentega.

Lain lagi dengan minyak, bahan ini bisa dibuat dari lemak berbasis tumbuhan, hewan, atau senyawa sintetis. Kebanyakan minyak memiliki rasa hambar, sehingga tidak mempengaruhi rasa kue. Kecuali olive oil atau minyak wijen. Cocok dipakai saat kamu ingin menonjolkan rasa komponen lain.

2. Tekstur kue

ilustrasi butter cake (pixabay.com/Teodor Buhl)

Melansir Bake with Shivesh, pemakaian mentega dalam adonan kue bisa memberikan tekstur airy dan remahan yang lebih padat. Namun, mentega cenderung menyababkan kue mengering atau keras jika disimpan kelamaan di suhu ruang maupun kulkas, karena sifat mentega yang dapat mengeras.

Pemakaian minyak dapat membuat tekstur kue lebih lembut dan moist tahan lama. Saat disentuh seperti ada sensasi basah tersendiri pada setiap bagian kue. Minyak dapat menjaga kelembapan kue walau disimpan lama atau setelah diletakkan di kulkas, lantaran sifatnya yang tetap cair di suhu kamar.

3. Keharuman kue

ilustrasi kue dalam loyang (pexels.com/Muhammad Khawar Nazir)

Dikarenakan komposisi bahan dibalik mentega dan minyak, aroma kue dengan butter cenderung lebih kompleks dan semerbak. Mentega bisa memberikan keharuman tersendiri yang mirip seperti susu.

Sementara itu, minyak mempunyai aroma netral sehingga tidak mempengaruhi keharuman kue. Oleh karenanya, cake dengan 100 persen minyak biasanya ditambah penguat aroma, seperti vanilla, pandan, rempah-rempah, dan sejenisnya.

4. Warna kue

Ilustrasi bolu mentega potong (pexels.com/Anton Tezar)

Walaupun tidak secara siginifikan mengubah warna kue, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Mentega bisa menambah warna kekuningan pada adonan bagian dalam. Beberapa butter berkualitas bahkan punya warna lebih pekat lagi. Setelah dipanggang, permukaan luar cenderung kecokelatan karena proses karamelisasi dari mentega.

Kalau minyak, biasa menghasilkan warna adonan kue lebih putih atau kuning pucat. Bagian luarnya cenderung tidak begitu kecokelatan. Tetapi, penampilan kue dengan minyak juga bisa berubah karena pewarna makanan, metode memasak, juga bahan tambahan yang dipakai.

5. Proses pencampuran

ilustrasi adonan kue (freepik.com/freepik)

Kalau melihat bagaimana lemak dicampur, tekniknya cukup beragam. Mentega bisa dicampur dalam keadaan dikocok sampai pucat dan mengembang pakai mixer atau ditambahkan terakhir dengan kondisi dicairkan.

Sedangkan minyak lebih sering dicampur terakhir dengan metode aduk lipat karena teksturnya lebih kental dan berat. Jadi harus disamakan dengan mengaduknya secara perlahan agar tidak mengendap dan menyebabkan kue bantat.

Pada kebanyakan kue, mentega dan minyak bisa saling menggantikan karena bekerja sebagai lemak untuk memperkaya tekstur, rasa, dan kelembapan. Setiap bahan punya kelebihan dan kekurangan yang membuat kue punya ciri khas. Selain menggantikan, sebenarnya kedua bahan ini juga dapat dicampur agar kue semakin maksimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei