Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi meringue (pexels.com/Katerina Holmes)

Intinya sih...

  • Meringue punya tekstur kering dan renyah, sedangkan pavlova lembut di dalam

  • Meringue disajikan kecil-kecil atau sebagai topping, sementara pavlova berbentuk besar dan dihiasi krim dan buah segar

  • Pavlova menambahkan tepung maizena dan cuka, sedangkan meringue hanya menggunakan putih telur, gula, dan cream of tartar jika perlu

Kamu mungkin pernah mencicipi meringue atau pavlova saat nongkrong di kafe atau melihatnya di acara masak favorit. Sekilas, keduanya sama-sama terbuat dari putih telur kocok yang cantik dan manis. Namun, tahukah kamu kalau sebenarnya meringue dan pavlova mempunyai banyak perbedaan yang menarik untuk dipelajari?

Kalau kamu hobi baking atau ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah, penting banget tahu apa saja perbedaannya. Artikel ini akan membahas lima perbedaan meringue dan pavlova secara detail, yakni mulai dari tekstur hingga cara penyajiannya. Yuk, baca sampai habis supaya kamu tidak salah kaprah lagi.

1. Tekstur bagian dalam yang berbeda

ilustrasi pavlova (pixabay.com/pincelpatricia)

Meringue dikenal dengan teksturnya yang kering dan renyah dari luar hingga dalam. Begitu digigit, kamu akan merasakan sensasi rapuh yang langsung meleleh di mulut. Tekstur ini tercipta karena meringue dipanggang cukup lama dengan suhu rendah.

Berbeda dengan pavlova yang bagian luarnya tetap kering, tapi bagian dalamnya sengaja dibiarkan lembut seperti marshmallow. Perpaduan renyah di luar dan lembut di dalam inilah yang membuat pavlova terasa unik. Inilah alasan pavlova sering dianggap lebih mewah dalam dunia dessert.

2. Cara penyajian yang berbeda

ilustrasi meringue (pexels.com/Angelica Britto)

Meringue biasanya disajikan dalam bentuk kecil-kecil, seperti cookies mungil yang cantik. Terkadang juga dijadikan topping untuk hidangan lain, seperti lemon pie atau tart. Karena ukurannya kecil, meringue lebih praktis disantap langsung sebagai camilan.

Sementara pavlova disajikan dalam bentuk satu kue besar berbentuk bundar. Di atasnya selalu diberi topping krim kocok dan buah segar untuk menambah rasa segar dan manis. Hasilnya, pavlova sering jadi dessert centerpiece yang menarik perhatian saat acara spesial.

3. Bahan tambahan yang digunakan

ilustrasi pavlova (pixabay.com/Enotovyj)

Bahan dasar keduanya memang sama, yaitu putih telur dan gula. Tapi, pavlova biasanya menambahkan tepung maizena dan sedikit cuka atau air jeruk lemon. Kedua bahan tambahan ini membantu menciptakan tekstur lembut dan sedikit chewy di bagian tengah pavlova.

Sedangkan meringue hanya memerlukan putih telur, gula, dan kadang-kadang cream of tartar untuk membantu menguatkan busa. Karena tanpa tepung maizena, meringue jadi benar-benar kering dan renyah setelah dipanggang. Perbedaan kecil ini ternyata sangat mempengaruhi tekstur akhirnya.

4. Proses memanggang yang berbeda

ilustrasi meringue (pexels.com/Julia Filirovska)

Meringue biasanya dipanggang dalam waktu lama dengan suhu rendah agar kering merata tanpa cepat berubah warna. Proses ini membuat meringue mempunyai tekstur rapuh yang konsisten dari luar ke dalam. Bahkan, ada juga teknik meringue yang hanya dipanaskan perlahan di oven yang sudah dimatikan.

Sebaliknya, pavlova dipanggang pada suhu sedikit lebih tinggi di awal, lalu diturunkan, agar bagian luar cepat kering tapi bagian dalam tetap lembut. Setelah matang, pavlova biasanya dibiarkan di dalam oven hingga suhu turun perlahan. Teknik ini membantu menjaga tekstur khas pavlova yang chewy di tengah.

5. Fungsi dan kesan saat disajikan

ilustrasi pavlova (pixabay.com/boaphotostudio)

Meringue sering jadi camilan ringan atau penghias dessert karena bentuknya kecil dan mudah disantap. Teksturnya yang rapuh membuatnya cocok dijadikan teman minum teh atau kopi. Rasanya juga cenderung manis polos meski bisa ditambahkan pewarna atau perasa.

Sebaliknya, pavlova, selalu jadi bintang utama di meja dessert. Dengan topping krim dan buah segar, pavlova tak hanya enak tapi juga cantik dipandang. Dessert ini sering muncul di acara spesial seperti ulang tahun atau perayaan keluarga.

Seru banget, kan, membedah perbedaan antara dua dessert manis yang sama-sama terbuat dari putih telur ini? Siapa tahu setelah ini kamu jadi terinspirasi untuk mencoba bikin sendiri di rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian