Jamur merupakan salah satu bahan yang kerap diolah ke dalam ragam masakan. Hal ini juga berlaku dalam dunia kuliner Korea Selatan. Misalnya, jamur dijadikan ragam bahan isian untuk yukgejang ataupun japchae.
Apabila jamur umumnya dimasak dengan cara ditumis ataupun direbus, ternyata jamur dapat pula digoreng seperti pyogo-jeon. Nah, apa sih pyogo-jeon itu? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Secara etimologi, pyogo-jeon berasal dari gabungan dua kata. Pertama, kata pygo-beoseot yang merujuk pada jamur shiitake, kedua yakni kata jeon yang merupakan panganan khas Korea. Oleh sebab itu, pyogo-jeon juga dikenal dengan sebutan pyogo beoseot-jeon.
Sesuai namanya, pyogo-jeon memang menggunakan bahan baku berupa jamur shiitake. Usut punya usut, jamur shiitake merupakan varian jamur yang populer diolah ke dalam masakan. Hal ini tak hanya berlaku di Korea Selatan melainkan di berbagai negara di dunia.
Kendati disebut sebagai Korean stuffed shiitake mushrooms, rupanya pyogo-jeon juga dilengkapi dengan bahan selain jamur. Bahan tersebut juga berperan krusial dalam olahan jeon yang satu ini. Pasalnya, daging sapi cincang yang sudah dibumbui juga turut ditambahkan untuk pyogo-jeon.
Untuk tampilannya, pyogo-jeon cenderung dibentuk membulat. Warnanya pun khas dengan warna cokelat gelap pada satu sisi dan warna kuning kecokelatan pada sisi yang satunya lagi. Cita rasa utamanya juga perpaduan dari jamur shiitake dan daging sapi.
Pyogo-jeon dapat disajikan sebagai kudapan untuk menemani waktu bersantai. Selain itu, jeon ini rupanya salah satu jeon yang sering disediakan saat acara Seollal. Kendati tampak sederhana, tapi pyogo-jeon rupanya cukup mengenyangkan, lho.
Apakah kamu sudah dapat ide untuk mengolah jamur ala Korea ini?