7 Hal Tentang Diet Keto yang Perlu Diketahui Sebelum Dijalani

Menurut International Journal of Environmental Research and Public Health dengan mengurangi karbohidrat, tubuh kita akan dipaksa menggunakan lemak sebagai sumber energi (kondisi ini dinamakan ketosis). Hal ini diharapkan membuat kadar lemak pada tubuh berkurang sehingga membantu penurunan berat badan secara cepat.

Perlu diketahui bahwa kondisi ketosis ini secara alami dialami banyak dialami oleh penderita diabetes tipe 1 sehingga memiliki resiko mengalami defisiensi energi. Namun, ada beberapa studi yang mengatakan bahwa diet ini tergolong aman selama dilakukan dengan porsi yang wajar dan dalam pengawasan ahlinya.

Menurut studi dari The American Journal of Clinical Nutrition bahwa selain menurunkan berat badan, diet keto memberikan banyak manfaat untuk mengkontrol beberapa gejala penyakit. Contohnya adalah mengkontrol gula pada penderita diabetes tipe 2, meringankan gejala epilepsy anak, hingga mengurangi resiko penyakit jantung.

Pada dasarnya ada 2 jenis lemak, yaitu lemak sehat (HDL) dan lemak tidak sehat (LDL). Pada diet keto, konsumsi lemak yang tinggi dimaksudkan pada konsumsi lemak sehat dan bukan lemak tidak sehat. Contoh lemak sehat dapat diperoleh dari alpukat, telur, keju, ikan, kacang-kacangan, dan berbagai makanan lainnya. Sedangkan, lemak tidak sehat banyak diperoleh dari junk food dan makanan yang digoreng.

Untuk kamu yang ingin menjalani diet keto ada panduan menu makanan yang bisa dijadikan patokan. Diet keto standar adalah dengan pola makan 75% lemak, 20% protein, dan 5% karbohidrat. Apabila kamu menginginkan lebih banyak protein, kamu bisa menggunakan pola 60% lemak, 35% protein, dan 5% karbohidrat.

Jika kamu ingin membuat komposisi menu makanan sendiri, kamu bisa membuatnya asalkan komposisi lemak lebih banyak secara signifikan dibanding karbohidrat dan jangan lupakan untuk mengkonsumsi protein yang cukup juga.

“Orang Indonesia tidak kenyang sebelum makan nasi”. Kata-kata itu mungkin sering kita dengar dan hal ini wajar bagi orang Indonesia yang selalu memasukkan nasi ke dalam menunya. Oleh karena itu, ide untuk mengurangi nasi ataupun menghilangkan nasi adalah hal yang terdengar aneh banyak orang dan orang-orang di sekitarmu mungkin akan banyak yang menentangnya.

Hal ini akan membuatmu menjadi ragu-ragu untuk melakukan diet keto sehingga berpotensi mengurungkan niat melakukannya. Oleh karena itu, perlu sangat kita sadari bahwa diet ini pada dasarnya memang tidak bisa diterima begitu saja oleh banyak orang.

Salah satu halangan ketika baru memulai program diet keto adalah “keto flu”, yaitu kondisi penyesuaian tubuh dan seringkali diikuti dengan gelala lapar yang mengganggu, gelisah, sulit tidur, dan tubuh terasa lemas. Namun, setelah tubuh terbiasa kamu akan mulai bisa menjalankan aktivitas dengan normal.

Perlu diingat juga bahwa akan lebih baik tidak memaksa tubuh untuk langsung lebih terbiasa. Akan lebih baik jika kamu memulai diet keto dengan mengurangi porsi sedikit demi sedikit sehingga tubuh tidak kaget dengan perubahan yang terlalu ekstrim.

Banyak pakar yang menilai bahwa diet keto tidak bisa dilakukan dalam waktu lama. Pada dasarnya, diet keto membuat tubuh dalam kondisi kelaparan sehingga memaksa tubuh untuk menggunakan lemaknya. Jika kondisi ini dibiarkan dalam kondisi yang terlalu lama, dikhawatirkan akan membuat metabolisme terganggu dan tubuh terasa lemas.

Kondisi yang ekstrim bahkan bisa berujung pada pengurangan massa otot akibat tubuh kekurangan energi yang bisa dipakai. Oleh karena itu pelaksanaan diet keto harus dibarengi dengan kedisiplinan dan pengetahuan yang tinggi agar efek samping ini bisa diminimalisir.

Nah, jadi itulah hal-hal yang perlu diketahui sebelum melaksanakan diet keto. Dari artikel di atas dapat kita simpulkan bahwa diet keto efektif untuk mengurangi berat badan, tetapi tidak disarankan untuk dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Untuk kamu yang ingin melakukan diet keto ini, sangat disarankan untuk lebih memperhatikan jadwal makannya agar tidak telat ataupun lupa makan, ya!