Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Serba-serbi Sate Balanga, Hidangan khas Idul Adha dari Gorontalo

ilustrasi sate balanga (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Idul Adha selalu identik dengan semangat meneladani kisah Nabi Ibrahim dan Ismail, salat Idul Adha, kumpul bersama keluarga, dan kurban sapi atau kambing. Daging hasil dari kurban sapi dan kambing ini kemudian diolah menjadi kuliner yang menggugah selera. Mulai dari rendang, sate, gulai, soto, hingga tengkleng pun kerap kali terhidang di meja makan. Berbagai masakan daging dengan bumbu khas tiap daerah mewarnai meriahnya hari raya kurban ini.

Di Gorontalo, daging sapi atau kambing diolah menjadi salah satu hidangan lezat yang khas yaitu sate balanga. Sate balanga jadi salah satu makan khas saat Idul Adha. Uniknya, walaupun bernama sate, tetapi dagingnya tidak ditusuk atau dibakar seperti sate pada umumnya. Bumbunya pun terdiri dari aneka rempah yang menggugah selera makan.

Wah, mau tau keistimewaan sate balanga khas Gorontalo yang lainnya? Yuk, baca ulasannya berikut ini.

1. Dimasak di atas wajan dengan berbagai bumbu

ilustrasi sate balanga (commons.wikimedia.org/Fiqhi Rizky)

Sate balanga adalah masakan khas Gorontalo yang biasanya menajadi masakan yang hadir saat Hari Raya Idul Adha. Sate ini dibuat dari daging kambing muda atau daging sapi yang dibumbui dengan rempah-rempah dan dimasak di atas balanga. Ya, balanga ini merujuk pada alat masak yang terbuat dari tanah liat atau besi yang telah ada sejak dulu kala. Sate balanga juga bisa dimasak di atas wajan saja.

2. Sate tanpa ditusuk dan tanpa dibakar

ilustrasi sate belanga (vecteezy.com/montpielave)

Tak seperti sate biasanya, daging sate balanga tidak ditusuk maupun dipanggang. Jadi, daging dicampur dengan bumbunya dimasak hingga daging empuk dan bumbu merasuk. Oleh karena itu, rupa sate ini mirip lebih mirip dengan rendang dibanding sate pada umumnya.

3. Dipengaruhi oleh budaya kuliner Timur Tengah

ilustrasi sate belanga (vecteezy.com/topntp26)

Konon katanya, sate balanga ini dipengaruhi oleh kuliner Timur Tengah. Dengan masuknya Islam di Gorontalo pada dulu kala, terjadilah percampuran budaya kuliner Nusantara dengan Timur Tengah, salah satunya adalah sate balanga ini. Sate balanga biasanya dihidangkan bersama nasi putih, nasi kebuli, atau nasi kuning.

4. Aroma dan rasanya kaya serta menggugah selera

ilustrasi sate belanga (vecteezy.com/rambolle)

Alih-alih menggunakan bumbu kacang dan kecap seperti sate pada umumnya, sate balanga dibumbui dengan berbagai macam rempah-rempah. Hal ini membuat sate balanga punya cita rasa gurih dan pedas yang kaya. 

Bumbu sate balanga terdiri dari bawang putih, bawang merah, kemiri, cabai, jintan, bunga lawang, merica, kacang tanah, ketumbar, jahe, kayu manis, daun jeruk, bunga lawang, dan serai. Kebayang rasanya yang menggiurkan dan aromanya yang memikat indera penciuman, kan. 

5. Dimasak hingga bumbu merasuk ke daging

ilustrasi sate balanga (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Untuk memasaknya, bawang putih dan bawang merah hanya perlu diiris saja. Sementara itu jahe dan cabai dihaluskan, serta rempah yang lainnya disangrai dulu baru dihaluskan bersamaan (kecuali serai, daun jeruk, dan bunga lawang).

Bawang putih dan bawang merah ditumis dulu hingga harum, kemudian ditambahkan jahe halus, cabai halus, dan bumbu halus. Masak hingga matang lalu ditambahkan serai, bunga lawang, dan daun jeruk. Setelah tumisan bumbu harum, daging dimasukkan dan dimasak hingga matang dan meresap. 

Lezat berempahnya sate balanga berpadu dengan gurihnya nasi biryani jadi kombinasi yang sempurna untuk santap bersaama saat Idul Adha. Apa nih kuliner daging Idul Adha yang terkenal di daerahmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Mayang Ulfah Narimanda
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us