Alih-alih berburu gorengan saat menjelang berbuka puasa, alangkah lebih baik kalau kamu mulai meninggalkan kebiasaan tersebut. Pasalnya, meski aroma gorengan begitu menggoda selera dan rasanya begitu memanjakan lidah, gorengan justru sangat berbahaya bagi tubuh jika sering dikonsumsi.
Sebelum terlambat, yuk segera kurangi menyantap gorengan untuk berbuka puasa. Supaya hal-hal berbahaya berikut gak terjadi pada tubuhmu.
Walaupun gorengan mengandung bahan-bahan yang kaya akan gizi dan vitamin, seperti tempe, pisang, wortel, dan aneka sayur, kesemua bahan tersebut akan rusak karena digoreng menggunakan minyak bersuhu tinggi. Alhasil, tubuh hanya menyerap sedikit gizi dari gorengan yang dikonsumsi.
Gorengan mengandung tepung dan minyak hasil penggorengan. Karena digoreng di dalam minyak yang sangat panas, kalori yang dikandungnya menjadi cukup tinggi sehingga bisa membuat lemak di tubuhmu meningkat dan membuat berat badanmu naik.
Makanan yang digoreng dengan suhu tinggi akan menghasilkan zat bernama acrylamide. Kalau zat ini sering kamu konsumsi, bisa berisiko menimbulkan penyakit kanker ginjal, kanker endometrium, dan kanker ovarium.
Karena dipanaskan dengan suhu maksimum, kualitas minyak semakin lama akan semakin menurun dan rusak. Terlebih jika minyak sudah digunakan berkali-kali. Residu minyak yang terbentuk akan mengandung senyawa dan radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan jantungmu.
Selain berbahaya bagi kesehatan jantung, kandungan lemak trans yang terkandung di dalam gorengan akibat minyak yang berkali-kali digunakan juga mempengaruhi kerja hormon pengatur nafsu dan penyimpan lemak. Akibatnya, kamu akan dibuat seolah merasa sangat lapar ketika mengonsumsi gorengan.
Gimana, masih pengin berbuka puasa dengan gorengan setelah mengetahui bahaya yang dikandungnya? Daripada harus menanggung risiko yang gak main-main, beralihlah berbuka puasa dengan makanan yang lebih sehat, seperti kurma, sesuai dengan sunah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.