Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi grapefruit (pixabay.com/Bob)

Jeruk bali dan grapefruit sering kali dianggap sama karena keduanya sama-sama jeruk berukuran besar dengan kulit tebal. Namun, kedua buah ini sebenarnya berasal dari spesies yang berbeda. Jeruk bali atau yang dikenal juga sebagai pomelo (Citrus maxima), adalah salah satu buah sitrus terbesar. Sementara itu, grapefruit (Citrus paradisi) merupakan hasil persilangan antara jeruk bali dan jeruk manis.

Karena berasal dari spesies yang berbeda, jeruk bali dan grapefruit memiliki perbedaan mencolok dalam rasa, tekstur, serta kandungan nutrisinya. Di sini, kita akan membahas secara rinci perbedaan utama antara jeruk bali dan grapefruit, sehingga kamu dapat memahami keunikan masing-masing buah. Yuk simak baik-baik!

1. Warna

ilustrasi jeruk bali (unsplash.com/Fahd Khan)

Salah satu perbedaan yang cukup menonjol antara jeruk bali dan grapefruit adalah dalam hal warna. Jeruk bali umumnya memiliki kulit berwarna hijau, kuning pucat, atau agak oranye. Di sisi lain, grapfruit memiliki kulit yang berwarna oranye terang. Saat dibuka, daging buah jeruk bali berwarna agak pucat sementara grapefruit berwarna merah.

2. Ukuran dan bentuk

ilustrasi grapefruit (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Jeruk bali jauh lebih besar daripada grapefruit. Faktanya, jeruk bali adalah anggota keluarga sitrus yang terbesar. Jeruk bali memiliki diameter rata-rata antara 18 hingga 25 cm. Di sisi lain, grapefruit biasanya berdiameter sekitar 10 hingga 15 cm. Keduanya juga memiliki bentuk yang sedikit berbeda, di mana jeruk bali umumnya sedikit lonjong mirip buah pir, sedangkan grapefruit lebih bulat.

3. Ketebalan kulit dan daging buah

ilustrasi jeruk bali (pixabay.com/海峰 陆)

Kamu juga akan mengetahui lebih banyak perbedaan antara jeruk bali dan grapefruit setelah kamu mengirisnya. Jeruk bali memiliki kulit yang sangat tebal, terutama jika dibandingkan dengan kulit grapefruit. Daging buah atau bulir jeruk bali berwarna kuning pucat atau merah muda pucat. Sementara, bagian dalam jeruk bali biasanya berwarna merah muda cerah atau merah. 

4. Rasa

ilustrasi grapefruit (pixabay.com/Bob)

Dari segi rasa, jeruk bali dan grapefruit memiliki rasa asam manis yang serupa. Hanya saja, jeruk bali cenderung sedikit lebih manis dan lebih lembut dibandingkan jeruk bali. Di sisi lain, grapefruit memiliki rasa pahit yang sangat khas yang tidak sekuat jeruk bali.

5. Distribusi

ilustrasi jeruk bali (unsplash.com/Neringa Skorupskiene)

Jeruk bali sebagian besar tersebar di Asia Tenggara dan negara-negara Asia lainnya. Namun, buah ini juga dapat ditemukan di wilayah Mediterania, Amerika tropis, dan Australia. Jeruk bali kemungkinan besar berasal dari wilayah Malaysia.

Grapefruit berasal dari Barbados pada abad ke-17 atau ke-18 sebagai hasil dari persilangan alami antara jeruk bali dan jeruk manis biasa. Buah ini banyak tersebar di Amerika Serikat, Meksiko, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Di Indonesia sendiri, jeruk bali dapat ditemukan dengan mudah, sementara grapefruit sangat jarang ditemukan.

Dengan memahami perbedaan antara jeruk bali dan grapefruit, harapannya kamu dapat semakin menghargai keunikan masing-masing buah. Meskipun grapefruit sulit ditemukan di Indonesia, tetapi kamu masih bisa mencicipi jeruk bali yang bentuk dan rasanya sangat mirip!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami