4 Kesalahan Membuat Smoothies yang Bisa Gagalkan Diet, Wajib Tahu

Smoothies yang rendah protein akan membuat kita cepat lapar

Bagi yang sedang menjalani diet, smoothies menjadi salah satu minuman andalan karena ampuh dalam memberikan efek kenyang yang lebih lama, lho. Smoothies sendiri merupakan minuman yang terbuat dari campuran buah, sayuran, hingga bahan makanan lainnya.

Tapi tahukah kamu jika kebanyakan orang sering kali melakukan kekeliruan saat membuat minuman ini yang bisa memicu penambahan berat badan? Supaya tak mengulanginya lagi, ketahui sederet kesalahan membuat smoothies yang jarang disadari berikut ini!

1. Tidak menambahkan bahan berserat

4 Kesalahan Membuat Smoothies yang Bisa Gagalkan Diet, Wajib Tahuilustrasi chia seed (pexels.com/Bruno Scramgnon)

Tentunya penting untuk mengetahui kandungan bahan-bahan yang akan dibuat smoothies, lho. Apalagi saat sedang diet, bahan berserat sangat dibutuhkan karena memainkan peran penting dalam rasa kenyang dan kesehatan pencernaan.

Sayangnya, bahan berserat malah acap dihilangkan saat membuat smoothies. Selain buah-buahan, bahan makanan lainnya yang dapat menambah asupan serat adalah sayuran serta biji-bijian. Pastikan untuk mengecek kandungan bahannya sebelum diracik, ya!

2. Terlalu rendah protein

4 Kesalahan Membuat Smoothies yang Bisa Gagalkan Diet, Wajib Tahuilustrasi yogurt (pexels.com/Any Lane)

Selain kandungan serat, kamu pun harus memperhatikan protein dalam bahan-bahan untuk smoothies. Untuk memberikan sensasi kenyang dalam waktu yang lama, maka kamu dapat menambahkan bubuk protein agar tidak cepat merasa lapar saat menjalani diet.

Selain dari bubuk protein, kamu juga menambahan bahan-bahan lainnya yang mengandung protein tinggi seperti susu sapi, yogurt, hingga biji chia. Sebab, studi yang diterbitkan jurnal Obesity menemukan bahwa sarapan rendah protein malah akan menimbulkan rasa lapar.

Baca Juga: 9 Ide Penyajian Smoothies yang Estetik, Makin Menggugah Selera!

3. Memakai pemanis buatan

4 Kesalahan Membuat Smoothies yang Bisa Gagalkan Diet, Wajib Tahuilustrasi madu (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Nah, apabila kamu terbiasa membuat smoothies dengan tambahan pemanis, maka segera hentikan sekarang. Sebab, rasa manis yang menyehatkan dalam minuman ini cukup hanya dari buah-buahan saja atau kamu bisa menambahkan sedikit madu.

Meski begitu, pemakaian madu juga harus tetap dikontrol karena mengandung kalori. Lalu,
hindari meracik smoothies dengan tambahan pemanis buatan, seperti gula pasir atau sirup karena tidak lagi menyehatkan dan bisa menyebabkan penambahan berat badan.

4. Mengandung kalori yang tinggi

4 Kesalahan Membuat Smoothies yang Bisa Gagalkan Diet, Wajib Tahuilustrasi alpukat (pexels.com/ready made)

Selain itu, mengosumsi smoothies secara berlebihan juga tidak baik saat diet. Sehingga penting untuk memperhatikan ukuran porsi smoothies untuk mencegah konsumsi yang berlebihan, apalagi jika menggunakan bahan yang mengandung kalori tinggi.

Bahan smoothies seperti yogurt dan alpukat yang menawarkan manfaat kesehatan seperti protein, serat, dan lemak sehat juga diketahui memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi, lho. Sebaiknya, tetap kontrol ukuran porsi smoothies yang dikonsumsi saat diet, ya!

Dengan mengetahui kesalahan dalam membuat smoothies yang jarang disadari, kini kamu bisa lebih teliti dalam meracik bahan-bahannya, nih. Jangan sampai racikan smoothies-mu malah membuatmu gagal diet. Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: 7 Resep Smoothies Selama Seminggu untuk Sarapan, Rasanya Enak! 

Anis Photo Verified Writer Anis

من صبر ظفر

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya