Buah ara adalah buah unik dengan bentuk menyerupai tetesan air mata. Jika dibuka, di dalam buah terdapat daging buah berwarna merah, ratusan biji kecil, dan memiliki kulit ungu atau hijau.
Buah ara beserta daunnya kaya akan nutrisi dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan potensial. Untuk tahu apa saja manfaat kesehatan dari buah ara, baca penjelasan berikut sampai selesai.
Menurut data FDA, satu buah ara mentah berukuran besar mengandung sekitar dua gram serat. Satu porsi buah ara umumnya terdiri dari dua hingga tiga buah ara, tergantung ukurannya. Artinya, makan satu porsi buah ara dapat menyediakan empat hingga enam gram serat, yang mana jumlah ini setara dengan seperempat asupan serat harian yang disarankan FDA.
Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan melunakkan tinja, membuat buang air besar lebih teratur, dan mencegah sembelit. Serat juga membantu menurunkan kolesterol karena serat mengikat kolesterol dan mengirimkannya keluar dari tubuh.
Satu studi dalam jurnal Diabetes Research and Clinical Practice yang dilakukan pada 10 orang dengan diabetes tipe 1 menemukan bahwa minum teh daun ara saat sarapan dapat menurunkan kebutuhan insulin. Setelah satu bulan para peserta ini mengonsumsi teh daun ara, dosis insulin mereka menurun sekitar 12 persen.
Terlebih lagi, penelitian yang lebih baru yang telah dilaporkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa minuman yang mengandung ekstrak buah ara dosis tinggi memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada minuman tanpa ekstrak buah ara. Artinya, minuman ini memiliki efek yang lebih baik pada kadar gula darah.
Buah ara menawarkan manfaat pada kulit. Satu studi pada 45 anak dengan dermatitis yang dipublikasikan dalam Complementary Therapies in Medicine menemukan bahwa krim yang terbuat dari ekstrak buah ara kering yang dioleskan dua kali sehari selama 2 minggu lebih efektif dalam mengobati gejala dermatitis daripada krim hidrokortison, yang merupakan pengobatan standar.
Penelitian pada hewan yang dilaporkan dalam Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak buah ara dan beberapa buah lainnya juga terbukti menunjukkan efek antioksidan pada sel kulit, mengurangi kerusakan kolagen, dan memperbaiki tampilan kerutan.
Buah ara adalah sumber kalsium dan kalium yang baik. Kedua mineral ini bekerja bersama untuk meningkatkan kepadatan tulang, yang pada gilirannya dapat mencegah masalah tulang, seperti osteoporosis.
Dikutip dari laman WebMD, diet kaya kalium dapat meningkatkan kesehatan tulang dan mengurangi pengeroposan tulang. Sementara itu, kalsium adalah komponen struktural utama tulang, dan peningkatan asupan kalsium terbukti memperbaiki struktur mineral tulang pada anak-anak dan remaja.
Buah ara memberikan efek yang positif pada tekanan darah dan kadar lemak darah, yang membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. Satu studi dalam Pharmaceutical Biology menemukan bahwa pemberian ekstrak buah ara pada tikus mampu menurunkan tekanan darah.
Selain itu, pemberian ekstrak daun ara pada hewan dapat meningkatkan kolesterol total, kolesterol HDL (baik), dan trigliserida.
Buah ara terbukti memberikan banyak khasiat bagi kesehatan. Bukan hanya buahnya saja, tapi juga daun dan bijinya bisa menjadi tambahan yang sehat bagi diet. Kalau kamu, apakah kamu suka makan buah ara?