Membuat kue kering sendiri memang menyenangkan. Namun, itu semua bisa berubah mengecewakan ketika tekstur kue jadi mudah hancur. Padahal, hal seperti ini dapat dicegah di awal supaya kue kering buatanmu semakin awet dan menggugah selera.
Untuk mendapatkan kue kering yang kokoh tahan lama, kamu memerlukan beberapa tips. Coba kamu terapkan beberapa tips agar kue kering tidak mudah hancur berikut ini, deh. Hasilnya utuh dan kokoh maksimal!
Menimbang bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kue kering sangat penting. Sebab, akurasi yang tepat akan membuat adonan memiliki konsistensi yang benar dan menghasilkan kue kering kokoh. Bonusnya, kue juga bakal tahan lama.
Menimbang bahan-bahan pembuatan kue kering sebaiknya dilakukan menggunakan timbangan digital untuk meminimalisir eror. Timbang semua komponen, termasuk berat telur. Pilih resep teruji dan terpercaya agar hasil kue kering yang dibuat lebih maksimal.
Bahan dasar pembuatan kue kering di Indonesia itu tidak jauh dari kuning telur, mentega, tepung terigu, susu bubuk, sampai gula. Namun, untuk membuat kue kering tidak mudah hancur, maka dianjurkan memakai beberapa bahan andalan.
Contoh bahan basah dapat berbentuk margarin. Komponen ini kerap dicampur bersama butter untuk memberikan struktur lebih kokoh dan renyah pada kue kering. Sering kali kue yang mengandalkan 100 persen mentega rentan rapuh setelah matang.
Contoh bahan keringnya adalah tepung maizena. Pati jagung satu ini dapat dimasukkan sedikit ke dalam adonan kue kering supaya kue lebih renyah dan kokoh, tapi tidak membuatnya keras.
Untuk mencegah kue kering mudah hancur setelah dipanggang, maka kamu perlu memperhatikan konsistensi adonan setelah semua komponen dicampur jadi satu. Hindari adonan kue yang terlalu lembek dan lembap karena bisa membuat kue kering rapuh.
Penyebab adonan lembek dan lembap bisa dikarenakan takaran bahan yang salah, telur berlebihan, atau mentega dalam adonan meleleh. Bila terlalu lembek, segera tambahkan bahan kering atau istirahatkan di kulkas agar mentega kembali solid. Hindari sentuhan berlebihan dengan telapak tangan, karena suhu tubuh sering bikin adonan jadi lembek karena menteganya meleleh.
Proses memanggang kue kering perlu dilakukan sampai adonan matang sempurna. Hal ini perlu dijadikan prioritas. Sebab, kalau tidak dipanggang dengan baik, kue kering jadi rentan rapuh dan mudah hancur setelah dipanggang.
Sesuaikan dengan jenis oven yang kamu miliki dan waktu masak yang tepat untuk memastikan kue matang sempurna. Selain itu, jangan juga dipanggang berlebihan karena bisa membuat beberapa kue kering jadi keras bahkan berubah gosong.
Perhatikan juga bentuk adonan. Untuk beberapa kue kering, jangan dibuat terlalu tipis karena rentan hancur setelah dipanggang.
Untuk menghindari kue kering mudah hancur, maka kesabaran menunggu kue dingin setelah dipanggang perlu diterapkan. Bermacam-macam kue kering harus dingin di suhu ruang sebelum masuk stoples agar tidak melempem, tengik, atau remuk karena panas.
Saat disusun pun, pastikan kamu menggenggam kue dengan perlahan, jangan ditekan apalagi sampai dilempar ke dalam wadah penyimpanan. Tekstur kue kering yang agak rapuh akan membuatnya lebih mudah rusak. Kalau sudah disusun, pastikan menyimpan stoples kue berada di tempat yang kering dan sejuk.
Untuk memastikan kue kering tidak gampang hancur, maka kamu dapat menerapkan berbagai tips di atas. Langkah ini dilakukan untuk memastikan semua kue yang dibuat dalam keadaan baik sampai dimakan habis. Jangan karena kesalahan sepele, malah membuat kue kering gampang remuk setelah dipanggang.