Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lasagna (commons.wikimedia.org/Breville USA)
ilustrasi lasagna (commons.wikimedia.org/Breville USA)

Intinya sih...

  • Lasagna adalah makanan Italia yang lezat dan populer, terdiri dari pasta, saus daging, saus keju creamy, dan keju mozzarella.
  • Pasta lasagna bisa direbus terlebih dahulu atau menggunakan oven-ready, serta harus direbus hingga al dente agar tidak lembek saat dipanggang dengan saus.
  • Kunci kelezatan lasagna terletak pada saus daging bolognese yang dimasak pelan-pelan minimal 1 jam, saus béchamel yang halus, dan campuran keju yang digunakan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lasagna adalah salah satu makanan Italia yang sukses bikin orang jatuh cinta. Perpaduan pasta lembaran yang lembut, saus daging kaya rasa, saus keju creamy, dan taburan keju mozzarella yang meleleh sempurna memang sulit ditolak.

Setiap gigitan lasagna menawarkan kombinasi gurih, manis dari tomat, serta tekstur yang lumer di mulut. Gak heran kalau lasagna jadi menu andalan di banyak restoran Italia dan selalu jadi favorit untuk santapan keluarga saat kumpul bareng.

Meski tampak mewah dan rumit, sebenarnya lasagna bisa kamu buat sendiri di rumah tanpa perlu peralatan khusus. Asal tahu triknya, mulai dari memilih pasta yang tepat, meracik saus bolognese yang kaya rasa, hingga memanggangnya dengan suhu yang pas, hasil lasagna buatanmu bisa bersaing dengan yang disajikan di restoran.

Siap membuat lasagna enak di rumah? Nah, kamu bisa praktikkan beberapa tips bikin lasagna rumahan ini, ya!

1. Pilih pasta lasagna yang tepat

ilustrasi pasta lasagna (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Ada dua jenis lasagna, yakni yang harus direbus dulu dan yang siap pakai (oven-ready). Kalau ingin tekstur yang benar-benar lembut dan meresap saus, sebaiknya pilih yang direbus terlebih dahulu. Namun, kalau mau praktis, oven-ready juga gak masalah asal saus yang kamu pakai cukup banyak dan cair agar pasta bisa matang sempurna di oven.

Pastikan juga kamu merebus pasta sampai al dente, artinya matang, tapi masih agak kenyal. Jangan sampai overcooked, karena nanti saat dipanggang lagi dengan saus, teksturnya bisa jadi lembek. Setelah direbus, olesi sedikit minyak supaya lembaran pasta gak saling menempel.

Kalau kamu suka tantangan, bisa juga bikin pasta lasagna sendiri dari adonan tepung dan telur. Ini memang butuh waktu lebih, tapi hasilnya bisa lebih lembut dan autentik seperti lasagna buatan rumah ala Italia.

2. Saus bolognese harus dimasak lama

ilustrasi saus bolognese (pexels.com/Klaus Nielsen)

Salah satu kunci kelezatan lasagna ada di saus daging atau bolognese. Saus ini gak cukup dimasak sebentar, idealnya dimasak pelan-pelan minimal 1 jam agar semua bumbu meresap dan rasa dagingnya keluar maksimal. Kombinasi tomat, bawang bombai, bawang putih, dan rempah, seperti oregano dan basil, adalah wajib hukumnya.

Gunakan daging sapi cincang berkualitas agar hasil sausnya lebih gurih. Kalau mau versi yang lebih juicy, kamu bisa mencampur daging sapi dengan sedikit daging ayam atau daging babi. Tambahan sedikit wortel dan seledri yang dicincang halus juga bisa bikin saus bolognese makin kaya rasa.

Gak kalah penting, biarkan saus mengental tapi tetap ada sedikit cairan. Ini akan membantu pasta lasagna matang sempurna di oven tanpa jadi kering. Jadi, jangan buru-buru mematikan api sebelum saus mencapai tekstur yang pas, ya!

3. Bikin saus bechamel yang creamy

ilustrasi saus béchamel (commons.wikimedia.org/Jacek Halicki)

Selain saus bolognese, saus béchamel alias saus putih adalah elemen penting yang bikin lasagna terasa creamy dan lembut. Saus ini dibuat dari campuran mentega, tepung, dan susu yang dimasak hingga mengental. Tambahkan sedikit garam, lada, dan pala untuk memperkaya rasa.

Tekstur saus béchamel harus halus tanpa gumpalan. Kuncinya adalah selalu mengaduk saat menuangkan susu, dan masak dengan api kecil agar saus mengental perlahan. Jangan sampai saus terlalu kental seperti lem, tapi juga jangan terlalu encer supaya bisa melapisi pasta dengan sempurna.

Kalau mau lebih gurih, kamu bisa menambahkan keju parut ke dalam saus béchamel. Biasanya keju parmesan atau keju gruyere jadi pilihan favorit di banyak resep otentik Italia.

4. Gunakan campuran keju yang pas

ilustrasi campuran keju (freepik.com/stockking)

Lasagna tanpa keju tentu kurang maksimal. Rahasia lasagna ala restoran Italia ada pada campuran keju yang digunakan. Biasanya, keju mozzarella jadi andalan untuk menciptakan efek lelehan yang menggoda. Tapi, lasagna jadi lebih kaya rasa kalau kamu mencampurnya dengan ricotta, parmesan, atau keju cheddar.

Ricotta keju biasanya dioleskan di setiap lapisan, memberikan tekstur creamy yang ringan. Parmesan memberi rasa gurih dan aroma khas yang tajam, sementara keju mozzarella bertugas menciptakan lapisan atas yang meleleh sempurna dan keemasan saat dipanggang.

Kalau kamu mau lasagna yang benar-benar cheesy, jangan pelit keju di setiap lapisannya. Namun, tetap perhatikan takaran agar lasagna gak jadi terlalu berat dan berminyak.

5. Panggang dengan suhu dan waktu yang pas

ilustrasi panggang lasagna (vecteezy.com/Ps_ Studio21)

Rahasia terakhir ada pada proses memanggang. Panggang lasagna di suhu 180 derajat Celsius selama 40-50 menit, atau sampai bagian atasnya keemasan dan berbuih. Jangan terburu-buru menaikkan suhu, karena lasagna butuh waktu agar semua lapisan matang.

Agar bagian atas gak cepat gosong, kamu bisa menutup lasagna dengan aluminium foil selama 30 menit pertama, lalu buka foil di 10-15 menit terakhir agar keju meleleh dan warnanya cantik keemasan. Ini trik yang sering dipakai di banyak restoran.

Paling penting, setelah keluar dari oven, biarkan lasagna selama 10-15 menit sebelum dipotong. Ini agar semua lapisan mengeras sedikit dan gak berantakan saat disajikan. Dengan begitu, lasagna buatanmu gak cuma enak, tapi juga tampil cantik ala restoran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team