Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Memasak Rendang Daging Sapi agar Cepat Empuk, Perhatikan!

ilustrasi rendang sapi (freepik.com/freepik)

Jangan ngaku orang Indonesia kalau kamu gak suka atau belum pernah mencoba yang namanya rendang. Menduduki peringkat teratas sebagai salah satu masakan paling enak di dunia, rendang memang merupakan hidangan kebanggaan orang Indonesia. Biasanya hidangan ini disajikan di perayaan Idul Fitri dan Idul Adha.

Sebetulnya rendang sendiri berasal dari Minang. Namun karena cita rasanya yang luar biasa nikmat, makanan ini populer ke seluruh Indonesia.

Rendang terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan santan dan bumbu cabai. Di daerah asalnya, rendang dimasak dalam waktu cukup lama yakni sekitar 5-6 jam sampai bumbu meresap, kering, dan dagingnya empuk.

Tapi kalau kamu tipe orang yang gak suka masak lama-lama, kamu bisa nih mencoba beberapa tips berikut ini supaya rendang daging sapi yang kamu buat cepat empuk. Apa saja tipsnya?

1. Pilih bagian daging yang tepat

ilustrasi daging sapi (freepik.com/mdjaff)

Sekilas semua daging sapi terlihat sama, nyatanya setiap bagian sapi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Ada bagian daging yang lebih mudah empuk dan ada juga yang keras. Untuk membuat rendang, masyarakat Minang umumnya menggunakan daging paha luar. Ini karena teksturnya lebih kuat, sehingga gak mudah hancur ketika dimasak.

Memang proses memasaknya memakan waktu cukup lama. Tapi sisi positifnya, bumbu rendang akan meresap dengan sempurna. Jika kamu mau yang cepat, kamu bisa menggunakan bagian tenderloin. Berbeda dengan paha luar, daging sapi tenderloin lebih cepat empuk sehingga kamu gak perlu waktu terlalu lama untuk memasaknya.

Selain itu sebelum memasak, kamu perlu menyingkirkan lemak yang menempel pada daging sapi, supaya daging gak alot ketika dimasak nanti.

2. Potong mengikuti serat daging

ilustrasi potongan daging sapi (freepik.com/mdjaff)

Gak seperti ayam, potongan daging akan mempengaruhi teksturnya ketika matang. Agar gak alot dan teksturnya empuk, potong daging mengikuti serat yang ada. Selain itu, potong daging menjadi ukuran sedang. Hindari memotong daging sapi terlalu tebal atau terlalu tipis.

Memotong daging menjadi potongan yang tebal atau terlalu besar akan membuat bumbu jadi sulit meresap sehingga proses memasak akan jadi lebih lama. Sebaliknya, potongan yang terlalu tipis akan membuat daging mudah hancur.

3. Marinasi daging dengan parutan nanas

ilustrasi potongan buah nanas (freepik.com/Freepik)

Bukan rahasia lagi kalau nanas bisa membuat tekstur daging jadi lebih empuk. Ini karena nanas mengandung enzim protease yang dapat mengurai protein dan membuat daging jadi lebih empuk.

Caranya pun cukup mudah. Kamu hanya perlu merendam daging di dalam parutan nanas selama 30 menit. Setelah 30 menit, angkat dan cuci daging dengan air bersih. Hindari merendam daging terlalu lama ya, karena itu akan membuat daging jadi terlalu empuk dan hancur saat diolah menjadi rendang.

4. Masukkan daging setelah bumbu ditumis

ilustrasi bumbu (freepik.com/Freepik)

Enak atau gaknya rendang ditentukan oleh bumbunya. Makanya sebisa mungkin gunakan bumbu yang masih segar dan berkualitas baik. Setelah bumbu dihaluskan, jangan langsung memasak daging bersamaan dengan santan.

Pertama tumis dulu bumbu sampai harum, lalu baru tuangkan santan. Aduk-aduk sampai santan mendidih dan mengeluarkan minyak, baru deh masukkan potongan daging yang sudah kita siapkan dan masak sampai bumbunya surut. Dengan begini, bumbu rendang akan meresap sempurna dan menciptakan rasa rendang yang nikmat.

5. Gunakan santan dalam jumlah yang sesuai

gambar santan kelapa (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Santan merupakan bahan yang wajib ada saat membuat rendang. Tanpa santan, rendang akan kehilangan rasa gurih yang menjadi ciri khasnya. Meski santan sangat penting, tapi penggunaannya juga harus diperhatikan.

Rendang yang enak biasanya menggunakan perbandingan 1:3, dimana 1 kilogram daging membutuhkan santan dari 3 butir kelapa. Agar rasanya lebih nendang, pastikan kamu menggunakan santan dari kelapa asli, dan bukan santan instan.

6. Masak dengan api kecil

ilustrasi memasak (unsplash.com/Kwon Junho)

Salah satu rahasia utama rendang yang enak ada pada proses memasaknya. Dibandingkan dengan makanan Indonesia lain, membuat rendang memang membutuhkan waktu yang lama. Ini karena rendang harus dimasak dengan api kecil.

Selain untuk membuat bumbunya meresap sempurna, proses memasak yang lama juga akan menghasilkan rendang dengan tekstur yang empuk. Melelahkan memang, tapi percaya deh, kamu gak akan nyesel setelah mencicipi rasanya!

7. Jangan terlalu sering diaduk

ilustrasi memasak (freepik.com/Freepik)

Saat santan baru dimasukkan, kamu memang gak boleh berhenti mengaduk. Selain untuk memastikan bumbunya larut, santan juga mudah pecah jika gak diaduk terus-menerus. Tenang, kamu gak perlu mengaduk selama berjam-jam, kok!

Cukup aduk sampai santannya mendidih. Setelah santan mendidih dan daging sapi masuk, kamu hanya perlu mengaduk sesekali supaya rendang gak gosong. Di tahap ini, mengaduk terlalu sering justru gak disarankan karena bisa bikin potongan daging rendang hancur.

Rendang daging sapi memang bukan masakan yang mudah. Bumbunya cukup banyak, dan proses memasaknya juga memakan waktu yang cukup lama. Di daerah asalnya, rendang dimasak selama 5-6 jam. Tapi dengan beberapa tips di atas, kamu bisa kok menghemat waktunya jadi cuma 4 jam. Gak percaya? Yuk buktikan sendiri di rumah!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Mayang Ulfah Narimanda
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us