Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sate dan lontong (unsplash.com/K Azwan)

Sate memang menjadi salah satu makanan yang sudah sangat populer bagi kebanyakan orang. Hal ini karena memang sate sering dipilih oleh orang-orang sebagai sajian yang lezat dan menggugah selera. Apalagi dengan tambahan bumbu-bumbu yang digunakan saat menyajikannya.

Keberadaan sate memiliki jenis yang cukup bervariasi, karena ada yang terbuat dari daging sapi, ayam, hingga kambing. Jika kamu tertarik untuk membuat daging sapi di rumah yang empuk dan juicy, maka terapkan beberapa tips berikut ini dalam mempersiapkannya.

1. Memilih daging sapi berkualitas

ilustrasi daging sapi segar (pixabay.com/Lubensmittelfotos)

Tips yang pertama tentu saja dengan memilih daging sapi yang memiliki kualitas terbaik. Hal ini karena daging sapi yang kualitasnya kurang bagus tentu tidak akan lezat pada saat diolah menjadi sate, sehingga jangan sampai keliru dalam melihat kualitasnya.

Untuk pemilihan daging sapi berdasarkan kualitas dapat kamu lihat dari tampilan warna, tekstur, hingga aroma yang dimilikinya. Jangan sampai keliru pada saat memilih daging sapi tersebut agar nantinya sate yang kamu peroleh tetap lezat ketika disajikan.

2. Baluri parutan nanas sebelum daging dipotong

ilustrasi nanas (unsplash.com/@neaphotographyy)

Untuk membuat sate sapi sebetulnya jauh lebih sulit, jika dibandingkan dengan sate ayam. Sebab, tantangannya ada pada tekstur yang dimiliki daging sapi. Jika salah dalam proses pengolahan daging sapi, maka tekstur dari daging tersebut akan lebih alot ketika disajikan.

Mungkin akan menjadi solusi terbaik, apabila kamu dapat membaluri seluruh bagian daging terlebih dahulu menggunakan parutan nanas, sebelum nantinya dipotong. Kamu dapat mendiamkannya selama 15-30 menit. Barulah nantinya dapat memotong daging sapi tersebut menjadi potongan yang lebih kecil.

3. Menusuk daging sapi dengan melintang serat

ilustrasi sate (unsplash.com/Kelvin Zyteng)

Cara dalam menusuk daging sapi ternyata dapat menentukan tekstur yang akan diperoleh nanti. Tidak heran apabila kamu perlu ekstra berhati-hati pada saat menusuk daging sapi, sehingga tidak sampai merusak kualitas tekstur yang ada di dalamnya.

Disarankan untukmu dalam menusuk daging sapi tersebut dengan posisi yang melintang dengan serat agar nantinya empuk ketika disajikan. Selain itu, kamu juga perlu memotong daging sapi dengan ukuran yang sama agar nantinya kematangan dari daging sapi tersebut pun tetap merata.

4. Menggunakan bumbu yang tepat

ilustrasi bumbu (pexels.com/Mareefe)

Penggunaan daging sapi memang seringkali dapat menyisakan aroma-aroma yang kurang sedap, meski mungkin kamu sudah cukup memarinasinya. Namun, terkadang aroma yang dimiliki oleh daging sapi tersebut tetap saja keluar.

Salah satu cara untuk meminimalisir kemungkinan aroma tak sedap dari daging sapi tetap tercium adalah dengan menggunakan bumbu yang tepat. Penggunaan beragam jenis bumbu untuk pembuatan sate bukan hanya dapat memberikan cita rasa yang lezat, tapi juga dapat meminimalisir aroma yang kurang sedap.

5. Membakarnya sesuai durasi

ilustrasi bakar sate (unsplash.com/Nita Anggraeni Goenawan)

Proses pembakaran dari sate daging sapi ternyata perlu benar-benar diperhatikan secara seksama. Hal ini karena seringkali orang-orang keliru dalam proses pembakaran daging sapi, sehingga justru cenderung gosong dan tidak lezat lagi ketika disajikan nanti.

Biasanya memang untuk durasi pembakaran daging sapi tersebut berkisar 2-5 menit per sisi. Kamu bisa membolak-balikkannya secara rutin untuk memastikan, bahwa kematangan dari sate daging sapi tersebut benar-benar merata.

Membuat sate daging sapi di rumah, ternyata bisa kamu lakukan secara mudah. Terpenting persiapkan bahan-bahannya dan olahraga dengan cara yang tepat. Yuk, coba buat sate daging sapi sendiri di rumah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team