Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cokelat couverture (freepik.com/kamranaydinov)

Cokelat couverture termasuk jenis cokelat yang kerap digunakan sebagai lapisan kue, saus cocol, ganache, dan elemen dekorasi lainnya. Cokelat ini menawarkan rasa yang lebih kaya dan kompleks. Ditambah lagi dengan aroma kakao yang kuat, sehingga dapat membuat sajian terkesan premium.

Kamu ingin membuat kue atau roti menggunakan cokelat couverture? Sebaiknya perhatikan beberapa hal penting, seperti kandungan mentega kakao, kekentalan, maupun bentuknya. Sebab, hal-hal tersebut akan memengaruhi tekstur dan sesuai atau tidaknya dengan hidangan yang kamu buat.

Supaya gak salah beli, berikut beberapa tips memilih cokelat couverture yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu. Perhatikan informasi penting pada kemasannya!

1. Tentukan tujuan penggunaan

ilustrasi menuangkan cokelat ganache di atas buah (pexels.com/tahaasamett)

Sudah dijelaskan sebelumnya kalau cokelat couverture umumnya digunakan untuk dekorasi kue, lapisan pastry, isian truffle, ganache, dan sebagainya. Penggunaannya sangat bergantung pada teknik tempering, yakni pemanasan dan pendinginan cokelat dengan cara tertentu. Tujuannya untuk memastikan cokelat mengeras dengan sempurna, tampak berkilau, dan teksturnya renyah.

Lain lagi kalau kamu ingin menjadikannya sebagai isian, tentu membutuhkan cokelat couverture yang mudah meleleh dan bentuk yang tepat. Oleh sebab itu, pilih cokelat couverture sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Misalnya, untuk ganache atau sebagai isian truffle, sebaiknya gunakan cokelat couverture dengan kandungan mentega kakao tinggi. Sedangkan, untuk lava cake, gunakan cokelat couverture berbentuk callet atau chips dan mudah meleleh saat dipanggang.

2. Kenali variasi cokelat couverture

ilustrasi variasi cokelat (pexels.com/alleksana)

Cokelat couverture bervariasi, bahkan saat ini tersedia dengan rasa buah. Gak perlu bingung, setidaknya kamu mengenali tiga jenis utama cokelat couverture. Ada cokelat hitam alias dark chocolate, cokelat putih atau white chocolate, dan cokelat susu atau milk chocolate.

Masing-masing jenis cokelat couverture tersebut mengandung padatan kakao, mentega kakao, dan gula yang berbeda. Demikian pula dengan rasanya, kalau kamu gak suka manis, maka gunakan dark chocolate. Jika menginginkan rasa manis yang lembut dengan kandungan susu, maka pilihlah cokelat susu.

3. Perhatikan persentase kakao solid

ilustrasi kemasan Embassy Equatorial Blend Dark Couverture Chocolate 56% (instagram.com/embassychocolate)

Cokelat couverture terbuat dari campuran padatan kakao atau kakao solid dan lemak kakao atau mentega kakao. Kedua bahan ini menentukan rasa, tekstur, dan tingkat kekentalannya saat dilelehkan. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan informasi tersebut yang umumnya tertera pada kemasan.

Persentase kakao solid akan memengaruhi tingkat kepahitan cokelat. Cokelat couverture memiliki standar kakao solid minimal 35 persen dari berat total. Semakin tinggi persentasenya, maka akan semakin pahit rasanya.

Kerap kali asal biji cokelat juga memengaruhi karakteristik rasa. Misalnya, cokelat couverture yang berbahan biji colekat dari Ghana cenderung rasa kacang, sedangkan dari Venezuela cenderung memiliki rasa buah. Informasi ini dapat ditemukan pada kemasan maupun situs resmi produsen cokelat.

4. Lihat kandungan lemak kakao

ilustrasi informasi pada Schoko Dark Chocolate 72% (instagram.com/schoko.id)

Selanjutnya, lihat kandungan mentega atau lemak kakao pada kemasan. Cokelat couverture memang mengandung mentega kakao yang lebih tinggi daripada cokelat biasa. Minimal 32 persen dari berat total, agar menghasilkan tekstur lembut, kilau, dan rasa yang lebih kaya.

Kandungan lemak atau mentega kakao yang semakin tinggi maka semakin baik. Hal ini akan memberikan tekstur yang lebih lembut dan meleleh di mulut, mudah dibentuk, lebih stabil pada suhu ruang, dan kilau yang lebih mengkilap saat mengeras.

Biasanya dark chocolate memiliki kandungan mentega kakao lebih tinggi daripada cokelat susu dan cokelat putih.

5. Perhatikan informasi fluiditas pada kemasan

informasi pada kemasan Embassy Equatorial Blend Dark Couverture Chocolate 56% (instagram.com/embassychocolate)

Fluiditas merujuk pada seberapa mudah cokelat couverture berubah bentuk ketika dalam keadaan cair. Ini sangat penting saat tempering dan pencetakan. Biasanya ditandai dengan adanya simbol tetes air pada kemasan. 

Cokelat couverture dengan tingkat fluiditas satu tetes, cocok untuk dicampurkan ke dalam isian, krim mentega, dan es krim dengan sedikit rasa cokelat. Sedangkan, untuk dua tetes, sebaiknya untuk cokelat cetakan besar. Fluiditas tiga tetes dianggap paling ideal dan serbaguna.

Kalau cokelat couverture memiliki fluiditas empat tetes, berarti penggunaan terbaik untuk cokelat cetak dengan cangkang yang tipis atau cetakan cokelat bersudut. Berbeda lagi dengan tingkat fluiditas lima tetes, lebih tepat digunakan untuk lapisan tipis di atas biskuit dengan permukaan yang luas.

6. Pilih bentuk yang sesuai dengan tujuan penggunaan

ilustrasi beragam bentuk cokelat couverture (freepik.com/freepik)

Setelah kamu mempertimbangkan tujuan penggunaan, kandungan kakao, hingga fluiditasnya, bentuk cokelat couverture yang tepat juga patut diperhatikan sebelum membelinya. Terdapat empat bentuk cokelat couverture yang kerap dijumpai di pasaran, yakni bentuk blok, disk, chips, dan callet.

Cokelat couverture berbentuk blok berukuran lebih besar dan padat, lebih cocok untuk tempering dan pembuatan dalam jumlah banyak. Bentuk disk yang pipih dan bundar sering digunakan untuk dekorasi maupun bahan tambahan untuk minuman panas.

Sedangkan, cokelat couverture berbentuk chips dan callet tampak mirip. Namun, bentuk chips lebih kecil, seragam, dan sering dijumpai dalam kemasan lebih kecil. Berbeda dengan bentuk callet yang butirannya tidak beraturan, tetapi sangat praktis dan mudah diukur maupun dilelehkan.

7. Sesuaikan harga dengan bujet

ilustrasi toko cokelat (pexels.com/frank-samet)

Setelah kamu menemukan cokelat couverture yang tepat dan sesuai dengan tujuan penggunaannya, tentu pertimbangkan lagi harganya. Terutama kalau kamu ingin menjualnya kembali. Kalau kamu masih pemula, dapat menggunakan cokelat dengan harga menengah dalam kemasan kecil.

Biasanya, cokelat couverture kemasan kecil tersedia dalam ukuran kurang dari 500 gram. Sedangkan, ukuran besar umumnya tersedia 1-2,5 kilogram. Selain dari ukuran, kualitas dan asal produk juga memengaruhi harga cokelat couverture.

Demikian beberapa tips yang dapat kamu terapkan sebelum memilih dan membeli cokelat couverture. Perhatikan informasi pada kemasan dengan seksama, karena akan memengaruhi hidangan yang akan dibuat. Semoga bermanfaat!

Editorial Team