7 Tips Menghangatkan Kolak Sisa Takjil, biar Gak Lembek dan Hancur

Kolak merupakan salah satu jenis takjil yang kerap disantap saat azan magrib berkumandang. Hidangan berkuah santan dan rasanya manis ini terbuat dari beragam isian yang bisa disesuaikan dengan selera.
Ada yang terdiri dari pisang, ubi, singkong, kacang hijau, kolang-kaling, hingga labu kuning. Perpaduan bahan-bahan tersebut membuat kolak selalu bikin ketagihan.
Saking semangatnya menanti buka puasa, tak jarang kita membuat kolak terlalu banyak dan tidak habis dalam sekali makan. Orang-orang di rumah sudah kenyang dan ada pula yang ingin menyantap sajian lainnya, sehingga harus memberi ruang lain di perut. Lantas, bagaimana dengan sisa kolak tersebut? Tentu mubazir jika dibuang, dong!
Jangan buru-buru dibuang, kamu bisa menghangatkan lagi kolak buatanmu dan disantap kembali keesokan harinya, baik saat sahur atau berbuka puasa lagi. Berikut beberapa tips menghangatkan kolak sisa takjil yang bisa kamu lakukan.
1. Simpan kolak di dalam kulkas
Sebelum dihangatkan kembali, sisa kolak perlu disimpan di tempat yang aman, biar gak mudah basi, mengingat bahan pembuatannya adalah santan. Pada suhu ruang, kolak hanya bisa bertahan selama 2-3 jam saja.
Kamu hanya perlu menyiapkan wadah yang dilengkapi tutup dan kedap udara. Masukkan sisa kolak dan isiannya yang sudah benar-benar dingin ke dalam tersebut, lalu tutup rapat. Simpan kolak di dalam rak kulkas bagian tengah atau bawah.
Selain itu, jauhkan wadah dari bahan-bahan makanan beraroma tajam, seperti bawang-bawangan, petai, jengkol, dan durian. Hal ini bertujuan agar tidak ada kontaminasi yang membuat aroma kolak jadi aneh.