Makanan fermentasi sudah menjadi bagian penting dari berbagai budaya kuliner dunia, sebab bukan hanya memiliki cita rasa yang khas, namun mengandung berbagai manfaat kesehatan yang baik untuk pencernaan. Proses fermentasi biasanya melibatkan mikroorganisme hidup, seperti asam laktat atau ragi yang memang bekerja secara efektif untuk mengawetkan makanan secara alami.
Meski mungkin tahan lama secara alami, namun makanan fermentasi tetap harus disimpan dengan cara yang tepat agar tidak sampai mengalami kerusakan atau kehilangan kualitas nutrisinya. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa tips berikut ini dalam menyimpan makanan fermentasi agar tahan lama dan tidak sampai mudah mengalami kerusakan.