5 Tips Menyimpan Perkedel Kentang agar Tidak Lembek saat Dipanaskan

- Dinginkan perkedel sebelum disimpan untuk menjaga tekstur renyahnya
- Gunakan kertas tisu atau kertas minyak agar perkedel tetap kering dan tidak basah
- Simpan di kulkas, bukan di freezer, agar perkedel tetap padat dan tidak lembek saat dipanaskan ulang
Siapa yang tidak suka perkedel kentang? Camilan sekaligus lauk ini memang jadi favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut di dalam, tapi renyah di luar. Sayangnya, perkedel kentang sering kali jadi lembek saat disimpan dan dipanaskan kembali.
Tenang, ada beberapa trik sederhana yang bisa kamu coba agar perkedel kentang tetap lezat meski sudah disimpan lama. Yuk, simak lima tips berikut ini agar perkedel kentang buatanmu tetap padat dan tidak lembek meski dihangatkan ulang.
1. Dinginkan perkedel sebelum disimpan

Banyak orang langsung menyimpan perkedel panas ke dalam wadah tertutup, padahal ini justru membuatnya cepat lembek. Sebaiknya, biarkan perkedel dingin terlebih dahulu di suhu ruang agar uap panas hilang. Uap panas inilah yang sering menyebabkan perkedel jadi lembap dan kehilangan tekstur renyahnya.
Setelah benar-benar dingin, barulah simpan perkedel ke dalam wadah kedap udara. Cara ini membantu menjaga tekstur perkedel agar tetap kokoh saat dipanaskan kembali.
2. Gunakan kertas tisu atau kertas minyak

Saat menyimpan perkedel, lapisi bagian bawah wadah dengan kertas tisu atau kertas minyak. Fungsinya untuk menyerap kelembapan berlebih yang muncul selama penyimpanan. Dengan begitu, perkedel tetap kering dan tidak basah.
Kalau perlu, ganti kertas tisunya setiap hari jika kamu menyimpan perkedel lebih dari satu hari. Ini akan membantu menjaga perkedel tetap segar dan tidak berubah teksturnya.
3. Simpan di kulkas, bukan di freezer

Menyimpan perkedel di kulkas adalah pilihan terbaik agar teksturnya tetap padat. Freezer justru bisa membuat perkedel mengandung lebih banyak air saat dicairkan, sehingga teksturnya lembek saat dipanaskan. Di kulkas, perkedel bisa tahan hingga dua atau tiga hari dengan kondisi baik.
Pastikan wadahnya tertutup rapat untuk menghindari perkedel menyerap bau makanan lain di kulkas. Ini juga membantu mempertahankan rasa gurih khas perkedel kentang.
4. Panaskan dengan oven atau air fryer

Hindari memanaskan perkedel kentang langsung di microwave karena panasnya membuat uap air terperangkap sehingga perkedel cepat lembek. Sebaiknya gunakan oven atau air fryer untuk memanaskan perkedel agar tetap renyah. Suhu panas dari oven akan membantu mengeringkan permukaan perkedel.
Atur suhu sekitar 160°–180°C selama beberapa menit hingga perkedel terasa hangat dan renyah. Dengan cara ini, tekstur perkedel akan kembali seperti baru digoreng.
5. Tambahkan sedikit tepung saat membuat

Rahasia terakhir agar perkedel kentang tetap kokoh meski disimpan dan dipanaskan adalah menambahkan sedikit tepung terigu atau tepung maizena ke dalam adonan. Tepung membantu menyerap kelembapan berlebih dan membuat perkedel lebih padat. Hasilnya, perkedel tidak mudah hancur atau lembek meski sudah lama disimpan.
Jangan berlebihan saat menambahkan tepung, cukup satu hingga dua sendok makan saja agar rasa perkedel tetap enak. Dengan tips ini, perkedel kentang buatanmu akan tetap nikmat kapan saja dihangatkan.
Sekarang kamu sudah tahu cara menyimpan perkedel kentang agar tetap enak meski dipanaskan ulang. Yuk, praktikkan tips ini dan rasakan bedanya sendiri.