5 Tips Menyimpan Susu Bubuk, Tetap Awet dan Kualitas Terjaga 

Susu bubuk yang sudah kamu beli untuk stok di rumah sebaiknya langsung disimpan di dalam wadah yang kedap udara dan tertutup rapat. Hal ini dilakukan agar susu bubuk tidak terkena udara terus-menerus. Jadi, kualitasnya dapat terjaga. Menyimpan susu bubuk ke dalam wadah juga akan memudahkanmu mengambilnya saat dibutuhkan.

Namun, jika kemasan susu bubuk yang kamu beli menggunakan aluminium foil yang dimasukkan ke dalam karton, maka kamu tak perlu memindahkannya ke dalam wadah. Untuk mencegah udara masuk ke dalam kemasan, cukup lipat aluminium foil hingga rapat lalu ikat menggunakan karet.

Pastikan wadah yang akan kamu gunakan untuk menyimpan susu bubuk bersih dan tidak bau. Jika wadah tersebut kotor karena bekas dipakai bahan makanan lain, segera cuci dengan air hingga benar-benar bersih. Setelah itu keringkan.

Menyimpan susu dalam wadah yang kering membuat kualitasnya terjaga dengan baik. Jangan menyimpan susu bubuk dalam wadah basah atau lembap karena susu bubuk dapat menyerap bau dari udara sehingga cita rasanya menjadi kurang lezat.

Jika ingin menyimpan susu bubuk di ruangan terbuka, sebaiknya jauhkan dari tempat yang dekat dengan sinar matahari. Pasalnya sinar matahari bisa meningkatkan suhu dalam kemasan yang menjadikan bakteri jahat cepat berkembang. Tentu hal ini sangat berbahaya bagi siapa saja yang mengkonsumsi susu bubuk tersebut.

Jika di rumah hanya ada stoples kaca yang tembus cahaya, gunakan saja tidak apa-apa. Kamu tidak perlu membeli wadah yang baru. Tapi, kamu bisa melapisi stoples dengan kertas aluminium sehingga cahaya tidak masuk ke dalam.

Bukan hal baru untuk menyimpan stok bahan makanan ke dalam kulkas. Selain di suhu ruang, susu bubuk juga bisa kamu simpan di dalam kulkas agar tetap awet.

Ada perbedaan cara menyimpan susu bubuk dan susu cair di dalam kulkas yang harus diperhatikan. Simpan susu cair dengan suhu 1-3 derajat Celcius. Sedangkan susu bubuk sebaiknya disimpan pada suhu 10-15 derajat Celcius. Tujuannya untuk mencegah susu bubuk menjadi lembap dan menggumpal.

Sebenarnya tak hanya berlaku pada susu bubuk saja. Memperhatikan tanggal kadaluarsa terhadap setiap bahan makanan maupun minuman yang kamu beli sangatlah penting.

Setelah dibuka, susu bubuk memang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan susu cair. Tapi, akan lebih baik jika susu bubuk dihabiskan dalam jangka waktu enam bulan saja. Hal ini dilakukan untuk mencegah tumbuhnya bakteri.

Agar tidak lupa, kamu juga bisa menuliskan tanggal kadaluarsa pada label sesuai dengan yang tertera di kemasan. Kemudian tempel label tersebut pada wadah penyimpanan susu.

Dengan mengikuti lima tips di atas, kini susu bubuk yang telah kamu beli bisa tahan lebih lama dan kualitasnya juga terjaga dengan baik. Selamat mencoba!