Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Menyimpan Tahu Tempe agar Tidak Cepat Asam

ilustrasi tahu (unsplash.com/Sherman Kwan)
ilustrasi tahu (unsplash.com/Sherman Kwan)

Tahu dan tempe merupakan bahan makanan khas Indonesia yang dikenal kaya akan protein nabati dan juga kerap dijumpai di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau, meski termasuk ke dalam bahan yang praktis dan bergizi. Namun, tahu tempe biasanya mudah sekali mengalami kondisi cepat asam atau basi apabila proses penyimpanannya tidak dilakukan dengan benar, terutama dalam kondisi panas atau ruang yang suhunya lembab.

Kondisi penyimpanan yang tidak ideal dianggap dapat mempercepat proses fermentasi pada tempe, bahkan menimbulkan tahu berubah berlendir dan berbau tidak sedap. Oleh sebab itu, penting untuk memahami beberapa cara berikut ini dalam memastikan bahwa kualitas tahu dan tempe tetap terjaga dengan baik, terutama apabila kamu ingin menyetoknya untuk beberapa hari ke depan.

1. Simpan dalam wadah tertutup dan bersih

ilustrasi tahu (pixabay.com/allybally4b)
ilustrasi tahu (pixabay.com/allybally4b)

Pastikan bahwa penyimpanan tahu dan tempe dilakukan dalam wadah tertutup dan bersih untuk menghindari potensi kontaminasi bakteri dari paparan udara atau makanan lain. Wadah yang tertutup dengan rapat bisa membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan juga menjaga kelembaban alaminya tetap stabil, sehingga dapat menghindari potensi pembusukan.

Gunakan wadah berbahan plastik atau kaca yang memang memiliki penutup kedap udara dan juga menghindari penyimpanan tahu tempe dalam kondisi terbuka di dalam kulkas. Bukan hanya mencegah bau menyebar ke makanan lain, namun penyimpanan yang tepat dapat memperlambat proses asam yang mungkin muncul karena paparan udara.

2. Rendam tahu di dalam air dingin dan ganti setiap hari

ilustrasi tahu (pixabay.com/621hjmit)
ilustrasi tahu (pixabay.com/621hjmit)

Cara klasik yang cukup efektif untuk menyimpan tahu adalah dengan merendamnya di dalam air bersih dan dingin, lalu mengganti air tersebut secara rutin setiap harinya. Air yang dingin akan menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan memastikan tekstur tahu tetap segar untuk waktu yang lama.

Pastikan bahwa air yang digunakan benar-benar bersih dan tahu pun terendam seluruhnya agar tidak ada bagian yang mungkin terkena udara secara langsung. Pastikan bahwa penggantian air dilakukan setiap hari karena air yang dibiarkan terlalu lama justru bisa menjadi media berkembangnya bakteri yang tidak diinginkan.

3. Bungkus tempe dengan kertas dan simpan di kulkas

ilustrasi tempe (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi tempe (pexels.com/cottonbro studio)

Tempe memang sebaiknya dibungkus dengan menggunakan kertas bersih atau tisu dapur sebelum nantinya dimasukkan ke dalam kulkas untuk menghindari potensi kelembaban berlebih. Plastik justru hanya akan menyebabkan tempe cepat berkeringat dan pada akhirnya meningkatkan kelembaban berlebih yang akan mempercepat proses pembusukan.

Kertas dapat menyerap kelembaban secara alami dan juga memastikan bahwa permukaan tempe tetap dalam kondisi yang kering selama proses penyimpanan berlangsung. Setelah dibungkus dengan menggunakan kertas, maka kamu bisa memasukkan tempe ke dalam wadah longgar agar nantinya udara tetap bisa bersirkulasi dengan baik dan tidak sampai menyebabkan jamur tumbuh secara berlebihan pada permukaan tempe.

4. Bekukan tahu dan tempe untuk penyimpanan lebih lama

ilustrasi freezer (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi freezer (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Jika memang kamu tidak berencana mengkonsumsi tahu dan tempe untuk beberapa hari kedepan, maka cara yang tepat untuk dilakukan adalah dengan membekukannya terlebih dahulu agar bisa memperpanjang masa simpan. Proses pembekuan bukan hanya menghentikan aktivitas mikroorganisme, namun juga bisa menjaga cita rasa dan kandungan gizinya terjaga dengan baik.

Tahu dan tempe bisa dibekukan dalam mode tertutup atau dengan menggunakan plastik ziplock setelah dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu. Pada saat akan digunakan nantinya kamu bisa mengeluarkan tahu ataupun tempe dari freezer, lalu biarkan mencair secara perlahan di suhu ruang sebelum nantinya dimasak.

Menjaga tahu dan tempe agar tetap segar ternyata memerlukan perhatian ekstra tersendiri dengan penyimpanan yang tepat, maka kamu bisa memperpanjang usia simpan dari bahan makanan tersebut tanpa harus mengorbankan cita rasa dan nutrisinya. Pastikan bahwa kamu melakukan proses penyimpanan tahu dan tempe dengan cara-cara yang tepat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us