Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengaduk adonan (pexels.com/Andres Ayrton)

Tempering cokelat adalah proses melelehkan, mendinginkan, dan memanaskan kembali cokelat sebelum dipakai. Tujuannya untuk mendapatkan cokelat leleh yang mengkilap dan mudah diaplikasikan sesuai kebutuhan resep.

Tapi, proses tempering ini tidak boleh dilakukan asal-asalan. Supaya hasil cokelat bagus dan mengkilap tentu diperlukan teknik tempering yang tepat. Berikut ini ada lima tips tempering cokelat batangan yang bisa kamu coba terapkan! Keep on scrolling!

1. Potong cokelat kecil-kecil

ilustrasi mengiris kecil cokelat batangan (freepik.com/freepik)

Untuk memudahkan proses pelelehan, cokelatnya perlu dipotong kecil-kecil. Kamu bisa potong menggunakan pisau roti. Sebaiknya, potong dengan ukuran yang seragam agar cokelat lebih cepat meleleh.

Setelah itu, pindahkan cokelat ke dalam mangkuk kaca tahan panas yang cekung. Pastikan mangkuk kaca ini bisa masuk menggantung dengan pas ke dalam panci. Gunanya agar tidak ada udara yang bisa keluar dari panci dan untuk menghindari air memercik ke dalam cokelat.

2. Air tidak perlu sampai mendidihkan

ilustrasi air mendidih (freepik.com/freepik)

Panaskan air dalam panci dengan mengunakan api sedang. Pastikan bagian dasar mangkuk kaca tidak menyentuh air. Jarak antara bagian dasar mangkuk kaca dengan permukaan air setidaknya 4 cm.

Air untuk melelahkan cokelat tidak perlu sampai mendidih. Air yang mendidih justru akan menciptakan uap dan bisa membuat cokelat leleh berbutir atau tidak mulus. Maka dari itu, pastikan air cukup panas saja dan biarkan dalam api kecil.

3. Aduk secara bertahap

ilustrasi melelehkan cokelat (pexels.com/Anna Tarazevich)

Mengetahui kapan harus mengaduk ketika melelehkan cokelat sangatlah penting. Biarkan cokelat meleleh dengan sendirinya terlebih dulu. Pada tahap ini, cokelat tidak boleh diaduk.

Perhatikan juga agar air untuk mengetim cokelat tidak memercik ke dalam cokelat. Hal ini agar hasil cokelat tidak terbakar dan menjadi keras. Kalau sudah begini, cokelat tidak bagus lagi dipakai untuk menghias kue.

4. Gunakan balloon whisk atau spatula karet

ilustrasi cokelat leleh (freepik.com/freepik)

Saat cokelat hampir meleleh semuanya, barulah diaduk beberapa kali memakai spatula karet tahan panas atau balloon whisk. Hindari menggunakan pengaduk kayu karena bisa menghalangi cokelat melelah dengan sempurna.

Setelah cukup meleleh, angkat dan matikan api. Aduk kuat searah sampai bagian bawah mangkuk tidak terasa hangat. Lakukan pengadukan dengan benar hingga cokelat leleh menjadi kental, ringan dan lembut.

5. Segera aplikasikan pada kue

ilustrasi mengolesi chocolate ganache (freepik.com/prostooleh)

Cokelat akan mudah sekali membeku dalam suhu ruang. Bila cokelat leleh sudah lembut dan ringan, kamu bisa langsung mengaplikasikannya pada kue buatanmu. Namun, jika cokelat leleh membeku kembali, ulangi proses tempering cokelat dengan cara diaduk di atas panci berisi air panas. Begitu seterusnya, sehingga tidak ada cokelat yang akan terbuang percuma.

Untuk meningkatkan rasa dan tampilan pada kue cokelat diperlukan tambahan cokelat leleh. Membuat cokelat leleh yang mulus dan mengkilap tentu memakai teknik tempering yang tepat. Tapi gak perlu khawatir lagi. Kamu dapat dengan mudah menggunakan lima tips tempering cokelat di atas. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team