Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kopi ijo (unsplash.com/Matt Hoffman)

Tulungagung adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur yang terkenal dengan sebutan Kota Marmer. Tulungagung memang terkenal sebagai penghasil batu marmer terbesar di Indonesia dan sudah beroperasi dari zaman kolonial Belanda. Marmer Tulungagung ini terbilang high quality dan tidak kaleng-kaleng.

Selain itu, Tulungagung juga terkenal dengan warung kopinya. Hal ini tak terlepas dari kedai kopi yang hampir selalu ada di tiap sudut kabupaten ini. Mulai dari kedai kopi sederhana, warung kopi, hingga coffee shop, semua tersedia dengan peminat yang tidak sedikit.

Ada satu kopi yang terkenal di Tulungagung dan menjadi bagian budaya di Tulungagung yaitu kopi ijo. Dinamakan kopi ijo karena warna kopinya hijau kehitaman. Konon katanya, kopi ini ada campuran kacang hijaunya sehingga selain ada unsur warna hijaunya, juga ada rasa gurihnya. Wah, apakah betul? Yuk, simak lebih lanjut mengenai kopi ijo lewat artikel ini!

1. Biji kopi yang disangrai setengah matang memberi warna hijau saat diseduh

ilustrasi kopi (pixabay.com/Gundula Vogel

Jika berkunjung ke Tulungagung jangan heran jika banyak warung kopi berjajar di sana. Uniknya, hampir semua warung kopi selalu ramai pengunjung. Hal ini tak lepas dari kopi khas kecintaan warga Tulungagung yaitu kopi ijo.

Dinamakan kopi ijo karena konon, pembeli menyebut kopi ini terbuat dari campuran kacang hijau sehingga memunculkan warna kopi yang hijau kecokelatan. Namun, kenyataan berkata lain. Kopi ijo adalah kopi yang murni dari biji kopi tanpa ada tambahan kacang hijau. Hanya saja, biji kopi disangrai setengah matang sehingga nampak memberikan warna hijau ketika kopi diseduh.

Kopi ijo pun punya cita rasa yang khas karena rasa pahitnya tidak terlalu kuat dan ada rasa gurih ketika diseruput. Aromanya pun sangat khas dan ada sensasi smokey yang menggugah selera.

2. Kopi bubuknya pun terkenal di luar Tulungagung bahkan luar negeri

ilustrasi kopi bubuk (vecteezy.com/Ukrit Yasuwan)

Kopi ijo ini terbilang jenis kopi yang baru. Kopi ijo mulai dikenal pada tahun 1970-an. Sentra pembuatan kopi ijo berada di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung.

Penggagas kopi ijo bernama Pak Waris dengan merek kopi ijonya yang berlabel "Kopi Ijo Mak Waris". Saat ini usaha kopi ijo milik Pak Waris dan istrinya dilanjutkan oleh penerusnya, yang masuk generasi kedua dengan merek "Kopi Bubuk Waris". Kopi bubuk ini bisa terbilang terkenal di Tulungagung dan menjadi pilihan kopi bubuk di warung-warung kopi.

Uniknya, beberapa anggota keluarga Pak Waris juga membuat usaha kopi ijo racikannya sendiri. Walaupun berbeda-beda merk, logo, dan resepnya, tetapi tetap ada nama "Waris" di belakang mereknya. Sekarang ini, kopi ijo tak hanya terkenal di Tulungagung saja, tapi juga terkenal di luar kota bahkan diekspor ke negara tetangga, lho!

3. Tidak terlalu pahit dan smokey menjadi ciri khas kopi ijo

ilustrasi biji kopi (pexels.com/Michael Burrows)

Biji kopi yang digunakan untuk membuat kopi ijo adalah biji kopi jenis BB yang punya rasa tidak terlalu pahit. Kafeinnya pun juga tidak terlalu tinggi. Kopi ini punya warna putih kehijauan. Dari biji kopi inilah warna hijau didapat ketika kopi diseduh.

Biji kopi ini kemudian disangrai dengan cara yang tradisional yaitu menggunakan kereweng (penggorengan dari tanah liat) dan apinya dari kayu bakar. Besar nyala api dijaga sedemikian rupa agar tetap stabil sehingga proses penyaraian biji kopi dapat merata. Proses penyangraian harus dilakukan dengan penuh ketelitian dan kesabaran. Dari proses sangrai yang tradisional inilah, kopi ijo punya sensasi smokey yang khas tiada dua. Setelah proses sangrai, biji kopi kemudian digiling untuk menjadi bubuk kopi.

Secangkir kopi ijo di warung kopi dihargai Rp2.000 hingga Rp5.000. Mau membeli kopi bubuknya saja juga bisa. Harganya mulai dari 25.000 hingga ratusan ribu tergantung berat kopi ijo. Sekarang ini, kopi ijo sudah banyak dijual di e-commerce. Kalian tertarik menyeruput nikmatnya kopi ijo?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team