Tak berhenti pada bubuk kecoa, museum tersebut juga meluncurkan serangkaian minuman unik lainnya. Ada minuman berbahan cairan kantong semar, hingga edisi terbatas kopi berbahan semut yang hanya tersedia selama periode Halloween.
Namun, mereka menjelaskan seluruh serangga yang digunakan dibeli dari toko obat tradisional Tiongkok (TCM), sehingga sudah memenuhi standar keamanan pangan. Dalam teori TCM, bubuk kecoak dipercaya dapat membantu sirkulasi darah, sedangkan cacing tepung dianggap baik untuk kekebalan tubuh.
Dikutip City News Service Shanghai, sang direktur museum mengingatkan tidak semua kecoa adalah hama dan sebagian justru bermanfaat. Menurut dia, ada lebih dari 5.000 spesies kecoak di seluruh dunia, dan sebagian besar bukan hama.
Mereka berperan sebagai pengurai di alam liar dan bahkan memiliki manfaat dalam bidang pengobatan serta kosmetik. Jadi, para pengunjung tidak perlu khawatir karena semua minuman tersebut aman dikonsumsi. Berbeda dengan kopi kecoak yang rasanya cenderung seperti gosong, staf menyebut minuman berbahan semut terasa asam, sedangkan minuman kantong semar rasanya menyerupai kopi biasa.
Seorang blogger di Beijing bernama Chen Xi turut mencoba kopi kecoak atas permintaan pengikutnya dan mengatakan minuman itu tidak terlihat semenjijikkan yang dibayangkan. Namun, tak sedikit warganet yang langsung menolak mentah-mentah ide ini dan menegaskan bahwa mereka tak akan mencicipinya, meski dibayar sekalipun.