3 Fakta Cerorot, Kudapan Manis dengan Bungkus Kerucut dari Janur

Punya bentuk yang unik dan biasa dihidangkan sebagai sesajen

Cerorot adalah kudapan tradisional khas Lombok dan Bali yang berbentuk kerucut dengan bungkus berupa lilitan daun janur. Isiannya berupa campuran beras ketan dan gula merah ini punya rasa yang manis dengan tekstur yang kenyal. Cara buatnya yang sederhana dan mudah membuat kue basah ini jadi makanan yang banyak dijual di pasar-pasar di Lombok maupun Bali. Cerorot ini tidak hanya dimakan untuk kudapan sehari-hari, tapi biasa dihidangkan di beberapa upacara adat, lho!

Kalian ingin tahu lebih lanjut tentang kudapan istimewa ini? Simak ulasannya lewat artikel berikut ini, yuk! Baca sampai habis, ya!

1. Jajanan berbentuk kerucut dari Lombok dan Bali

3 Fakta Cerorot, Kudapan Manis dengan Bungkus Kerucut dari Janurilustrasi cerorot (commons.wikimedia.org/Salm Abdullah)

Berkunjung ke Lombok atau Bali tak lengkap rasanya bila tidak mencicipi kudapan manis berbentuk unik bernama cerorot. Cerorot ini terbuat dari campuran tepung beras, gula, merah dan santan. Yang membuat cerorot unik adalah wadahnya yang berbentuk kerucut, terbuat dari lilitan janur.

Memasaknya pun biasanya masih menggunakan tungku tradisional bernama jangkih yang terbuat dari tanah liat. Tungku ini berbahan bakar kayu bakar kering. Pembuatan tradisional tentunya memberi aroma khas yang berbeda. Tekstur dari cerorot ini kenyal dan legit dengan cita rasa manis gula merah yang berpadu dengan gurihnya beras ketan dan santan.

2. Cara pembuatannya simpel, mudah, dan cepat

3 Fakta Cerorot, Kudapan Manis dengan Bungkus Kerucut dari Janurilustrasi cerorot (commons.wikimedia.org/Pras)

Kue cerorot dibuat dengan mencampurkan beras ketan, gula pasir, larutan gula merah, dan santan. Setelah itu, campuran dimasukkan ke bungkus kerucut dan dikukus hingga matang kurang lebih selama 20 menit. Membuat kue cerorot tidak memerlukan waktu lama, dalam kurun waktu satu jam saja cerorot sudah bisa disajikan. 

Ada beberapa cara untuk makan kue cerorot. Cara pertama yaitu dengan mengupas bungkus cerorot. Cara kedua bisa dengan menekan bagian bawah bungkus agar isi cerorot keluar di atas. Adapun cara lainnya yaitu dengan meletakkan cerorot di antara dua tangan seperti posisi bertepuk kemudian gesekkan tangan, isi cerorot akan keluar sedangkan bungkus cerorot akan mengerucut ke bawah.

Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Baju Tradisional China untuk Laki-laki dan Perempuan

3. Bisa dinikmati di hari biasa dan bisa disajikan untuk upacara adat

3 Fakta Cerorot, Kudapan Manis dengan Bungkus Kerucut dari Janurilustrasi cerorot (commons.wikimedia.org/Wiendietry Rusli)

Selain diperjualbelikan, cerorot juga disajikan dalam upacara adat. Di suku Sasak, cerorot biasanya dihidangkan saat ada begawe atau pesta perkawinan, sebagai lambang pengantin lelaki, karena cerorot berwarna cokelat sawo matang dan bentuknya yang lonjong mengerucut.

Dilansir buku Pangan Tradisional Bali: Jaja, di Bali, cerorot digunakan untuk melengkapi sesajen pada beberapa upacara seperti upacara Dewa Yadnya, Rsi Yadnya, Pitra Yadnya, Butha Yadnya. Cerorot juga disajikan sebagai salah satu sesajian pada upacara Manusa Yadnya khusunya upacara pernikahan. Kue unik ini pun juga bisa disajikan untuk kudapan saat upacara pernikahan. Umumnya, kue cerorot diolah oleh kaum wanita.

Manis, legit, dengan bentuk unik, tak heran kue cerorot jadi primadona di beberapa daerah. Adakah dari kalian yang suka makan kue cerorot?

Baca Juga: Mengenal Yaksik, Kudapan Manis Korea dengan Legenda Menarik

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

YNWA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya