5 Fakta Menarik Keumamah, Lauk Ikan Kering Pejuang Aceh Zaman Dulu

Dulu, keumamah dipadukan dengan asam sunti untuk bekal 

Selain budayanya yang cantik, kuliner khas Aceh juga menggiurkan karena kaya rempah dan membuat rasanya kuat dan kaya. Terdapat salah satu kuliner khas Aceh berupa olahan ikan bernama keumamah.

Keumamah ini adalah ikan yang dikeringkan yang bisa dimasak menjadi gulai, tumisan, atau dimasak dengan bumbu asam sunti. Proses pengeringan membuat keumamah tahan lama sehingga dahulu menjadi ransum para pejuang Aceh saat masa penjajahan.

Buat kalian yang belum tahu tentang keumamah, artikel ini akan megulas informasi menarik tentang olahan ikan dari Aceh ini. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang keumamah lewat artikel berikut!

1. Disebut juga dengan ikan kayu karena teksturnya yang keras

5 Fakta Menarik Keumamah, Lauk Ikan Kering Pejuang Aceh Zaman Duluilustrasi ikan keumamah (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Keumamah adalah sebutan untuk salah satu olahan ikan khas Aceh. Teksturnya yang keras membuat keumamah seringkali disebut dengan ikan kayu. Secara umum, keumamah bisa terbuat dari beberapa jenis ikan seperti ikang tongkol, cakalang, atau tuna. 

2. Dari ikan tongkol atau cakalang yang dikeringkan agar awet

5 Fakta Menarik Keumamah, Lauk Ikan Kering Pejuang Aceh Zaman Duluilustrasi ikan tuna (pixabay.com/27707)

Ikan-ikan tersebut direbus, dibelah menjadi empat bagian (kepala dan tulang ikan dibuang) kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari maupun diasap. Makin lama pengeringan, makin kaku keumamah.

Pengeringan ikan ini masuk ke dalam proses pengawetan karena dapat menurunkan kadar air. Kadar air yang rendah mencegah pertumbuhan bakteri sehingga masa simpan makanan ini jadi lama.

Baca Juga: 3 Waktu Terbaik Liburan ke Pulau Weh di Sabang-Aceh

3. Dahulu, keumamah menjadi ransum para pejuang Aceh dan bekal jamaah haji

5 Fakta Menarik Keumamah, Lauk Ikan Kering Pejuang Aceh Zaman Dulukeumamah (commons.wikimedia.org/Andrianika)

Dahulu, keumamah ini menjadi ransum para pejuang Aceh saat perang melawan penjajah secara gerilya. Keumamah dibawa sebagai bahan pangan saat gerilya karena praktis, mudah dibawa, dan awet hingga berbulan-bulan. Selain itu, keumamah juga menjadi lauk yang mencukupi kebutuhan nutrisi para pejuang di medan perang. 

Selain keumamah, para pejuang membawa asam sunti (makanan dari belimbing wuluh yang difermentasi) sebagai pendamping dari keumamah. Lebih lanjut, dulu para jamaah haji yang menempuh perjalanan dengan kapal laut, membawa keumamah sebagai bahan pangan. Hal ini karena keumamah adalah makanan yang awet, praktis, dan mudah diolah.

4. Salah satu makanan kaya protein

5 Fakta Menarik Keumamah, Lauk Ikan Kering Pejuang Aceh Zaman Duluilustrasi ikan untuk membuat keumamah (wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

Dalam 100 gram keumamah, terkandung 111 kalori. Protein menjadi nutrisi yang paling banyak terkandung di keumamah. Nutrisi lain yang terkandung dalam keumamah adalah lemak, kolesterol, dan zat besi. Kandungan protein dan lemak dapat dipengaruhi oleh waktu perebusan karena dengan adanya pemanasan, kandungan protein dan lemak dapat berkurang.

Menurut suatu penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan, waktu perebusan ikan selama 20 menit dapat mempertahankan kandungan protein dan lemak yang tinggi dibandingkan perebusan ikan selama 30 menit dan 40 menit.

 

5. Bisa jadi gulai atau tumisan yang lezat

5 Fakta Menarik Keumamah, Lauk Ikan Kering Pejuang Aceh Zaman Duluilustrasi bumbu dan rempah-rempah (freepik.com/valeria_aksakova)

Keumamah tidak bisa serta merta langsung dimakan ya. Perlu dimasak lagi untuk menciptakan makanan yang lezat. Keumamah biasanya diolah menjadi tumisan dengan bumbu bawang merah, bawang putih, asam sunti, cabai rawit, dan kunyit. Selain itu, keumamah juga bisa dimasak menjadi gulai keumamah atau tumis keumamah cabai hijau. Yummy!

Walaupun berupa ikan dikeringkan, cita rasa ikan pada keumamah yang gurih tetap bisa dirasakan apalagi dimasak bersama aneka bumbu dan rempah yang menggoda. Hmmm, pasti maknyus! Dari kalian adakah yang pernah mencoba keumamah?

Baca Juga: 9 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Aceh Terfavorit untuk Keluarga di Rumah

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

YNWA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya