3 Jenis Miso Andalan Masakan Jepang, Bikin Sup Jadi Umami!
ilustrasi miso (en.photo-ac.com/foo-mi-kah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sekarang ini lagi ngetren masakan sup miso di berbagai platform media sosial. Nah, miso sendiri adalah pasta kedelai fermentasi asal Jepang. Miso dibuat dengan memfermentasi kedelai dengan koji (beras yang difermentasi), barley, atau kedelai.
Di Jepang, miso telah menjadi bahan makanan selama lebih dari 1.300 tahun. Miso memberikan rasa umami dan biasanya digunakan untuk bumbu sup, saus, isian kue, atau salad dressing.
Tak hanya satu jenis, miso terdiri dadi beberapa jenis. Berdasarkan warnanya ada tiga jenis miso. Apa saja?
1. Shiro miso dengan rasa ringan dan manis
ilustrasi shiro miso (commons.wikimedia.org/publicdomainq.net)White miso atau biasa disebut shiro miso adalah miso yang berasal dari Kyoto dan merupakan jenis miso yang paling umum diproduksi. Walaupun namanya white miso, tapi miso ini warnanya krem yang berasal dari perebusan kedelai.
Shiro miso terbuat dari 60% beras, 40% kedelai, dan barley. Masa fermentasinya pun jauh lebih singkat yaitu sekitar 1 hingga 2 minggu dibandingkan red miso, sehingga menghasilkan rasa yang sedikit kurang asin tapi lebih light dibandingkan red miso.
Shiro miso punya rasa ringan dan lebih manis daripada red miso dan yellow miso. Teksturnya pun halus sehingga mudah diratakan atau dioleskan. Dengan rasanya yang umami itu shiro miso banyak digunakan untuk base sup seperti sup miso dan ramen. Pasta ini juga bisa digunakan untuk bumbu marinasi dan campuran saus salad.
Baca Juga: Resep Sup Miso Super Cepat, Masak Langsung di Mangkuknya!
2. Akamiso, berwarna merah dengan rasa yang kuat
Editor’s picks
ilustrasi red miso (commons.wikimedia.org/oofree.net)Red miso atau akamiso terbuat dari 70% kedelai dan 30% beras atau barley. Kedelai dikukus sebelum dicampur dengan bahan lainnya. Warna merah kecokelatannya akamiso disebabkan oleh reaksi Maillard ketika asam amino kedelai bereaksi dengan gula sehingga menghasilkan warna coklat.
Fermentasi miso ini lama yaitu bisa mencapai satu hingga tiga tahun sehingga menghasilkan miso yang berwarna gelap, kuat, dan asin (13%). Kandungan garamnya yang tinggi membuat akamiso tidak mudah rusak. Selain kadar garamnya, dari semua jenis miso, akamiso mengandung kadar protein tertinggi.
Akamiso paling cocok untuk hidangan yang hearthy seperti sup, rebusan, dan bumbu marinasi, atau glasir (glaze).
3. Yellow miso, perpaduan antara shiro miso dan akamiso
ilustrasi sup miso (freepik.com/Freepik)Yellow miso atau tanshoku miso punya warna kuning terang. Miso ini dibuat sama seperti shiro miso tapi proses fermentasinya lebih lama. Yellow miso memiliki profil rasa yang berada di antara rasa nutty dari shiro miso dan rasa umami yang kuat dari akamiso. Tanshoku juga punya rasa yang lebih asam daripada akamiso.
Tanshoku mengandung lebih banyak garam dibandingkan shiro miso sehingga menghasilkan reaksi Maillard. Reaksi Maillard inilah yang membuat warna miso lebih kuning daripada shiro miso. Biasanya, yellow miso digunakan untuk bumbu marinasi, saus salad, atau saus yang bercitarasa sedikit asam.
Miso seringkali digunakan untuk bumbu dasar sup atau ramen, bisa juga digunakan untuk bumbu marinasi. Siapa nih yang di dapurnya suka sedia miso?
Baca Juga: 8 Referensi Masakan Berkuah dengan Bumbu Miso, Mengesankan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
