5 Trivia Keju Vegan, Keju Alternatif dari Tumbuhan yang Dairy Free!

Keju vegan bisa dikonsumsi oleh orang yang alergi susu sapi!

Keju merupakan makanan fermentasi susu yang terkenal seantero dunia. Beberapa jenis keju yang terkenal adalah keju cheddar, mozzarella, parmesan, dan lainnya. Di berbagai negara di Eropa pun memiliki jenis keju khasnya sendiri.

Namun, kenikmatan dari keju belum tentu bisa dinikmati semua orang, seperti orang-orang yang menderita lactose intolerant yang mana konsumsi susu harus dibatasi atau bahkan dihindari.

Semakin berkembangnya zaman, banyak keju alternatif yang bisa dikonsumsi oleh populasi tersebut, seperti keju vegan.

Keju vegan merupakan ‘keju’ yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan, yang tentunya aman untuk orang-orang lactose intolerant atau yang vegan. Seperti apa serba-serbi keju vegan? Simak artikel berikut ya.

1. Keju vegan dibuat dari tumbuh-tumbuhan dan dairy-free

5 Trivia Keju Vegan, Keju Alternatif dari Tumbuhan yang Dairy Free!ilustrasi keju vegan (instagram.com/cheezeandthankyou)

Keju terbuat dari susu yang kemudian difermentasi. Bagi orang yang alergi susu sapi atau lactose intolerant tentunya kesulitan untuk memakan keju dari susu sapi. Untuk itulah hadir keju vegan yang dairy-free.

Bahan yang digunakan untuk membuat keju vegan beraneka macam seperti kacang kedelai, biji-bijian, tepung-tepungan, kelapa, bahkan sayuran umbi. biji-bijian dan kacang-kacangan yang digunakan sebagai bahan keju vegan antara lain, kacang macadamia, cashew, almond, pine nut, biji bunga matahari, dan biji labu.

Beberapa keju vegan dapat terbuat dari tepung seperti tepung tapioka, kentang, atau tepung serbaguna. Sayuran umbi juga dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat keju vegan, lho. Umbi yang popular dipakai untuk keju vegan adalah kentang dan wortel.

2. Kandungan nutrisi keju vegan yang perlu kalian perhatikan

5 Trivia Keju Vegan, Keju Alternatif dari Tumbuhan yang Dairy Free!ilustrasi keju vegan (instagram.com/urbancouple_canada)

Kandungan nutrisi dari keju vegan dapat bervariasi sesuai dengan merek kejunya.

Secara umum, keju vegan lembaran mengandung 35-70 kalori per penyajiannya, tergantung merek, sedangkan keju lembaran biasa mengandung 50 kalori tiap lembarnya. Lalu keju vegan yang padat mengandung 40-100 kalori per 1-ounce, sedangkan keju padat biasa mengandung 90 kalori per 1-ounce.

Kandungan protein dari keju vegan lembaran adalah 1-2 gram protein, sedangkan keju biasa mengandung 4 gram protein per lembarnya. Keju vegan batangan mengandung 0-4 gram protein per 1 ounce. Sedangkan keju batangan biasa mengandung 7 gram protein tiap 1 ounce.

Kandungan lemak pada keju vegan cukup sedikit namun tidak selalu di bawah kandungan lemak pada keju biasa. Kandungan natrium keju vegan bermacam-macam tergantung dari mereknya, bisa jadi kandungan natrium pada keju vegan sama dengan keju biasa atau dapat lebih tinggi daripada keju biasa.

Baca Juga: 5 Kreasi Cheddar Cake, Bikin Pencinta Keju Gak Tahan Pengin Coba!

3. Tak hanya berbentuk keju batang, ada beberapa bentuk dari keju vegan

5 Trivia Keju Vegan, Keju Alternatif dari Tumbuhan yang Dairy Free!ilustrasi keju vegan (instagram.com/basicoplantfood)

Sama seperti keju biasa, keju vegan juga tersedia dengan berbagai bentuk yang memudahkan untuk diolah menjadi berbagai makanan.

Beberapa macam bentuk keju vegan yang sering ditemui antara lain seperti keju parut, keju batangan, dan keju lembaran. Ada juga keju vegan yang berbentuk cream cheese, parmesan-style, soft cheese, dan nacho cheese dips.

Keju vegan dapat ditemukan di supermarket atau online store, bahkan bisa dibuat sendiri.

4. Pembuatan keju vegan didasarkan pada bahan baku dari keju vegan 

5 Trivia Keju Vegan, Keju Alternatif dari Tumbuhan yang Dairy Free!ilustrasi keju vegan (instagram.com/hindu.queijos)

Keju vegan dibuat berdasarkan pilihan bahan baku dari keju vegan, hal ini dilakukan agar keju vegan dapat diterima baik secara rasa maupun tekstur. Seperti contohnya, keju vegan yang terbuat dari kedelai. Dalam pembuatannya aneka minyak sayur, gums, dan beberapa bahan lain ditambahkan ke dalam keju supaya rasa dan teksturnya mendekati keju biasa.

Keju yang terbuat dari kacang-kacangan dibuat dengan merendam kacang-kacangan, lalu memblendernya, dan memfermentasi dengan berbagai macam bakteri yang digunakan untuk memfermentasi keju biasa, lalu keju ditambahkan beberapa bahan seperti garam, nutritional yeast, dan aneka rempah untuk menambahkan cita rasanya.

Ada juga keju vegan yang terbuat dari kelapa. Keju ini mengandung kandungan lemak yang tinggi sehingga membuat teksturnya lebih creamy, namun keju vegan dari kelapa tetap membutuhkan bahan tambahan seperti agar-agar, karagenan, cornstarch, dan tapioca starch untuk meningkatkan tekstur yang mendekati keju biasa. Keju kelapa juga diberi tambahan rasa seperti garam, bubuk bawang putih, onion powder, nutritional yeast, dan lemon juice untuk meningkatkan rasa.

Keju vegan dari sayur umbi-umbian memiliki cara pembuatan hampir mirip dengan keju kacang kedelai, yaitu dengan memasak umbi hingga halus menuju ke lembek kemudian diblender bersama bahan lain seperti air, minyak, garam, dan aneka rempah hingga membentuk tekstur yang halus dan creamy.

5. Keju vegan bisa dibuat versi homemade, lho!  

5 Trivia Keju Vegan, Keju Alternatif dari Tumbuhan yang Dairy Free!ilustrasi keju vegan (nestandglow.com)

Jika kesulitan untuk membeli keju vegan pabrikan, bisa juga lho membuat keju vegan homemade dengan mudah.

Dikutip dari Nest and Glow, ada acara membuat keju vegan yang simple dan mudah dengan menggunakan bahan dasar kacang mete. Bahan yang perlu disiapkan adalah kacang mete 150 gram, 40 gram nutritional yeast, satu sendok makan paprika bubuk, satu sendok makan sirup maple, satu sendok makan bubuk agar-agar, satu siung bawang putih, lemon juice, seperempat sendok bubuk kunyit, seperempat sendok Cayenne pepper, 350 mL air, dan garam secukupnya.

Cara membuatnya adalah dengan mencampur 175 mL air dan semua bahan kecuali agar-agar hingga lembut. Lalu 175 mL air lainnya dilarutkan dengan bubuk agar-agar, panaskan hingga 5 menit dan aduk terus hingga merata. Setelah itu, matikan api dan campur larutan agar-agar dengan campuran adonan keju tadi, aduk hingga rata.

Setelah tercampur rata, adonan keju dituang dalam cetakan dan dinginkan di kulkas selama kurang lebih 1-2 jam. Keju vegan dapat bertahan dalam 5 hari dalam keadaan dingi  dan dapat juga bertahan kurang lebih 3 bulan bila dibekukan. Selamat mencoba!


Keju vegan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan pastinya dapat dikonsumsi oleh penderita lactose intolerant, atau bahkan juga bisa sebagai alternatif keju untuk orang-orang vegan. Rasanya yang enak dan bergizi bisa menjadi salah satu bahan di menu diet kalian.

Selain bisa dibeli di supermarket atau online store, keju vegan juga bisa dibuat sendiri! Siapa di antara kalian yang sudah mengonsumsi keju vegan ini?

 

Baca Juga: 5 Hidangan dari Keju Feta dan Sayuran Ini Bisa Coba Dibuat di Rumah

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya