5 Fakta Malbi, Semur Daging Khas Palembang Perpaduan Budaya Arab

Malbi mirip semur daging namun lebih kaya rempah

Daging malbi merupakan salah satu makanan khas Palembang yang mirip dengan semur daging. Namun, ada perbedaan di antara keduanya yakni daging malbi berkuah lebih kental dibandingkan dengan semur.

Daging malbi dahulu hanya dihidangkan untuk Kerajaan dan tamu-tamunya setelah salat Jumat. Makanan ini merupakan perpaduan antara budaya kuliner Nusantara, India, dan Timur Tengah. Rasanya manis dan kaya rempah, cocok dipadukan dengan nasi minyak.

Kalian penasaran dengan serba-serbi daging malbi khas Palembang yang legit dan lezat ini? Simak ulasannya berikut ini yuk!

1. Rasa daging malbi yang kaya rempah dan manis

5 Fakta Malbi, Semur Daging Khas Palembang Perpaduan Budaya Arabpotret makanan khas Palembang (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Selain pempek, Palembang terkenal dengan nasi minyaknya. Malbi ini adalah salah satu lauk yang biasa dihidangkan bersama nasi minyak. Malbi terbuat dari daging, kecap manis, dan rempah-rempah seperti cengkih, kayu manis, pala, gula merah dan lainnya.

Penampilannya cokelat kehitaman mirip semur sehingga tak heran jika kada disebut semur palembang. Malbi biasanya dihidangkan dalam acara hajatan, tradisi, maupun keagamaan.

2. Biasa jadi pendamping lauk nasi minyak

5 Fakta Malbi, Semur Daging Khas Palembang Perpaduan Budaya Arabpotret daging malbi (commons.wikimedia.org/Firzafp)

Malbi bisa disajikan dengan nasi minyak ataupun nasi putih. Selain itu, malbi juga dihidangkan bersama dengan kari, gulai, atau opor ayam. Untuk menambahkan kesegaran di antara makanan yang berempah, bisa ditambahkan acar atau sambal nanas. Maknyus!

Baca Juga: Resep Model Ikan Tenggiri Khas Palembang, Hampir Mirip dengan Tekwan

3. Perpaduan kuliner Nusantara, Arab, dan India

5 Fakta Malbi, Semur Daging Khas Palembang Perpaduan Budaya Arabilustrasi daging malbi (freepik.com/Freepik)

Daging malbi ini adalah makan perpaduan kuliner Arab, Melayu, dan India. Malbi diduga sudah ada sejak zaman Kesultanan Palembang. Bersama dengan nasi minyak, malbi dihidangkan kepada Sultan Mahmud Badaruddin dan para pejabat kerajaan setelah melaksankan salat Jumat. Hidangan tersebut dimakan bersama kaum elit dari Arab dan India.

Dahulu orang Arab dan India dipercaya untuk memasak daging malbi dan masakan lainnya karena ada kesamaan rempah-rempah, selera, dan agama. Makanan ini biasanya hanya disajikan saat acara-acara besar dan pesta perayaan kesultanan saja.

4. Butuh waktu yang lama untuk memasaknya agar bumbu meresap

5 Fakta Malbi, Semur Daging Khas Palembang Perpaduan Budaya Arabilustrasi bumbu dan rempah-rempah (freepik.com/valeria_aksakova)

Untuk membuat malbi dibutuhkan waktu yang lama karena memastikan daging empuk dan bumbu meresap sempurna. Rempah-rempah yang digunakan pun banyak sehingga memberikan rasa yang kaya dan aroma yang menggoda.

Rempah-rempah yang dipakai antara lain cengkih, asam jawa, bawang merah, bawang putih, jahe, merica, ketumbar, pala, dan kayu manis. Rasa manis pada malbi disebabkan oleh penambahan kecap manis serta gula merah.

5. Jadi suguhan untuk hajatan

5 Fakta Malbi, Semur Daging Khas Palembang Perpaduan Budaya Arabilustrasi daging malbi (unsplash.com/Daily Slowdown)

Malbi biasa disajikan dalam acara peringatan orang meninggal yang disebut dengan tahlilan. Makanan ini dihidangkan bersama dengan opor ayam, kari, sambal goreng, serta acar. Pada pesta hajatan, malbi bisa disajikan dengan gulai balak, sambal rampai, dan lalapan.

Lebih lanjut, menjelang datangnya bulan Syakban tiba sekaligus menyambut kehadiran bulan Ramadan, malbi disajikan bersama dengan nasi minyak, opor ayam, kari, dalam acara sedekah ruah. Makanan bercita rasa manis gurih ini juga dihidangkan saat peringatan Maulid Nabi dan saat acara selamatan berangkat Haji. Tak lupa, malbi juga dihidangkan ketika Idul Fitri dan Idul Adha.

Daging malbi diapdukan dengan nasi minyak dan acar memang jadi suatu suguhan yang memanjakan lidah. Biasa muncul di acara atau hari-hari besar tertentu, membuat makanan ini jadi hidangan yang istimewa. Kalau ke Palembang, jangan lupa mencicipi daging malbi, ya!

 

Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Palembang yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Nataru

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

YNWA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya