Mengulik Pembuatan Garam Kusamba, Garam Laut dari Bali yang Mendunia

Menambahkan sedikit saja bisa bikin masakan lezat

Kekayaan laut Indonesia menghasilkan berbagai komoditas yang berkualitas. Contohnya adalah garam kusamba, salah satu jenis garam laut organik Indonesia yang produksinya di Pantai Kusamba, Klungkung, Bali.

Garam laut ini istimewa karena dengan sedikit dibubuhkan ke makanan dapat meningkatkan rasa makanan. Garam kusamba pun disebut lebih lezat dari garam biasanya. Tak ayal garam ini telah dipasarkan di berbagai wilayah di Indonesia dan diekspor ke luar negeri. 

Kalian mau tahu cara garam kusamba ini dibuat? Yuk, kulik cara pembuatan tradisional garam kusamba lewat artikel ini! Baca sampai habis, ya!

1. Garam istimewa yang melezatkan makanan

Mengulik Pembuatan Garam Kusamba, Garam Laut dari Bali yang Menduniailustrasi garam (pixabay.com/LoggaWiggler)

Garam kusamba adalah garam laut dari Pantai Kusamba, Klungkung, Bali. Keistimewaan dari garam ini masih diproduksi secara tradisional oleh petani garam di Pantai Kusamba, tanpa pengawet, dan tanpa pemutih. Saking berkualitasnya, garam kusamba telah dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia maupun mancanegara.

2. Produksi garam kusamba sudah dilakukan sejak 700 tahun yang lalu

Mengulik Pembuatan Garam Kusamba, Garam Laut dari Bali yang Menduniailustrasi petani garam kusamba (commons.wikimedia.org/Wiaskara)

Belum diketahui pasti kapan masyarakat Kusamba bertani garam, tetapi mereka yakin jika masyarakat sudah memanfaatkan air laut untuk membuat garam laut sejak zaman Kerajaan Klungkung. Tercatat bahwa Kerajaan Klungkung sudah ada sejak abad ke-17 dan masyarakat Kusamba telah melakukan aktivitas bertani garam sejak Kerajaan Klungkung berkuasa.

Pembuatan garam kusamba telah dilakukan turun-temurun dari 700 tahun yang lalu dan masih diteruskan hingga kini.

Baca Juga: 5 Kuliner Tradisional Khas Klungkung yang Wajib Dicoba

3. Diawali dengan meratakan pasir lalu mengambil air laut Pantai Kusamba

Mengulik Pembuatan Garam Kusamba, Garam Laut dari Bali yang Menduniailustrasi gunungan garam (commons.wikimedia.org/World Imaging)

Para petani garam telah beraktivitas dari sebelum matahari terbit. Para petani garam ini mengambil air laut dengan teku, sebuah wadah dari pelepah nira. Setelah teku penuh dengan air laut, teku dibawa naik menuju ke hamparan pasir yang telah diratakan sebelumnya. Pasir tersebut kemudian disiram sebanyak tiga sampai empat kali hingga semua pasir terbasahi.

Setelah itu, pasir yang basah tersebut ditunggu hingga mengering, kurang lebih selama empat jam. Semakin terik matahari semakin cepat pasir mengering, dan semakin bagus hasil garamnya.

Selanjutnya, pasir tersebut dikeruk dan dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam bak besar untuk menyaring air laut yang disebut belong bias. Pasir di dalam belong bias tersebut disiram kembali dengan air laut Pantai Kusamba sebanyak 3-4 kali hingga tersaring air garam pertama.

4. Proses penjemuran air garam dilakukan selama satu hari jika cuaca baik

Mengulik Pembuatan Garam Kusamba, Garam Laut dari Bali yang Menduniailustrasi petani garam (commons.wikimedia.org/Irsam24 )

Keesokan harinya setelah air garam tersaring, petani garam akan mengambil air garam dan mulai proses penjemuran. Air garam tersebut dimasukkan ke dalam wadah yang terbuat dari batang pohon kelapa yang dibelah dua dan di tengahnya dibentuk kubangan dangkal.

Bila cuaca baik dan ada panas terik matahari, proses penjemuran hanya berlangsung singkat yaitu sekitar satu hari saja. Dalam satu hari, air garam dapat berubah bentuk menjadi kristal butiran-butiran garam.

Setelah kristal garam terbentuk, petani garam memanen garamnya kemudian dikemas dengan plastik atau karung dan siap dipasarkan ke warga sekitar atau ke pengepul.

5. Tempat penjemuran diberi atap agar garam tidak hanyut bila cuaca buruk

Mengulik Pembuatan Garam Kusamba, Garam Laut dari Bali yang Menduniailustrasi garam (pixabay.com/congerdesign)

Biasanya, sebagai upaya antisipasi cuaca memburuk, tempat penjemuran dilengkapi dengan atap penutup yang terbuat dari daun kelapa. Tujuan ada penutup tersebut adalah jika sewaktu-waktu terjadi hujan, garam tidak ikut hanyut. Di bawah tempat penjemuran garam terdapat wadah untuk menampung air tetesan garam yang tumpah. Nantinya, air tetesan garam tersebut dapat dijual ke unit usaha pembuatan tahu untuk jadi pengawet tradisional.

Pembuatan garam kusamba ini juga banyak menarik wisatawan yang datang ke Pantai Kusamba. Para wisatawan dapat melihat proses pembuatan garam kusamba secara dekat dan detail. Hal ini pun bisa jadi sarana edukasi untuk para wisatawan untuk tahu lebih lanjut tentang proses pembuatan garam tradisional ini.

Selain menikmati indahnya Pantai Kusamba dan proses pembuatan garam kusamba, kawasan Kusamba juga menawarkan wisata Goa Lawah dan wisata kuliner berupa seafood yang segar dan sedap.

Berminat berwisata ke Pantai Kusamba dan melihat proses pembuatan garam kusamba?

 

Baca Juga: 4 Cara Menggunakan Garam yang Tepat saat Memasak, Jangan Salah!

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

YNWA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya