5 Serba-serbi Mantou, Roti Kukus dari China yang Biasa Ada di Dim Sum
![5 Serba-serbi Mantou, Roti Kukus dari China yang Biasa Ada di Dim Sum](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/05/640-closeup-and-crop-chinese-hot-bun-on-white-ceramic-plate-and-wooden-table-background-chinese-hot-bun-are-various-types-popular-in-winter-in-china-hong-kong-taiwan-59f506aa441e3192bb4237a4e87b2a36-60dfca2a524afc5a9f56523081bccb14_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika datang di restoran masakan ala China yang menyajikan dim sum, mantou adalah salah satu menu dim sum yang patut untuk dicoba. Mantou adalah roti kukus berbentuk lingkaran yang dibuat dengan porsi tunggal. Mantou bisa jadi pengganti nasi atau mi, lauk, atau bahkan dimakan sebagai kudapan.
Sekilas, roti kukus ini memang mirip bakpao, tapi terdapat perbedaan di antara keduanya. Utamanya, di isian mantou disajikan polos tanpa isi sedangkan bakpao ada isiannya. Konon katanya, legenda di balik terciptanya mantou ini ada kisah heroik untuk menyelamatkan negara dan manusia.
Nah, kalian pecinta dim sum harus tahu nih serba-serbi menarik dari mantou. Seperti apa? Yuk, simak artikel berikut!
1. Roti kukus polosan yang bisa jadi pengganti nasi
Mantou adalah roti kukus khas China yang berbentuk lingkaran dengan rasa tawar tanpa adanya isian. Bahan pembuatnya adalah tepung terigu dan ragi sehingga menciptakan tekstur yang elastis dan padat.
Mantou biasanya disajikan dalam paket dimsum dan dimakan sebagai pengganti nasi atau mi atau bisa juga dimakan sebagai side-dish maupun kudapan.
2. Serupa tapi tak sama dengan bakpao
Walaupun bentuknya hampir mirip, mantou dan bakpao terbilang berbeda. Tekstur mantou lebih padat dibandingkan dengan bakpao yang lembut dan fluffy. Yang sangat berbeda tentunya isiannya. Bakpao bisa diisi berbagai macam isian seperti ayam, kacang tanah, kacang merah dan lainnya, sedangkan mantou disajikan tanpa isian.
Baca Juga: Resep Mantou Isi Rendang, Rasanya Unik dan Anti Mainstream
3. Ada kisah heroik di balik terciptanya mantou
Menurut legenda populer, kata mantou secara harfiah berarti kepala orang barbar dalam bahasa Mandarin. Mantou diperkirakan sudah ada sejak hampir delapan belas abad yang lalu.
Cerita bermula saat zaman Three Kingdoms (Shu, Wu dan Wei dari 220 hingga 280 M), seorang bernama Zhuge Liang, ahli strategi militer terkenal dari Negara Shu, kerajaan kuno di Sichuan di China berusaha menaklukkan orang-orang barbar yang mencuri kerajaan. Saat tiba di tepi Sungai Lushi, Zhunge Liang yang memimpin pasukan besar pun diberitahu penduduk setempat dikatakan sungai tersebut dan berbahaya. Manusia yang nekat menyeberanginya bisa binasa kecuali Dewa Sungai diberi persembahan, khususnya persembahan kepala orang-orang barbar yang ditangkap dan dilemparkan ke sungai.
Editor’s picks
Zunge Liang tentunya tidak ingin kehilangan anak buahnya. Akhirnya, dia memerintahkan mereka untuk menyembelih hewan ternak dan membuat adonan yang berbentuk kepala. Daging hewan tersebut dimasukkan ke dalam adonan agar tampak seperti kepala manusia. Setelah itu, adonan tersebut dibuang ke sungai dan Zunge Liang beserta pasukannya pun dapat melewati sungai dengan selamat. Zunge Liang kemudian menamai kue tersebut dengan nama 'mantou' atau kepala orang-orang barbar.
Sejak saat itu, kisah ini terus berlanjut dan mantou kini sangat populer, khususnya di China bagian utara. Mantou tanpa isian baru muncul pada pertengahan abad ke-17.
4. Beda mantou di China bagian utara dan selatan
Di China bagian utara, mantou biasa disajikan dan dimakan bersama dengan hidangan lain. Hal ini berbeda di China bagian Selatan, yang mana mantou dikonsumsi sebagai sarapan atau sebagai camilan. Makanan ini bisa dengan mudah ditemukan dimana-mana, di street food, toko roti, penjual keliling, hingga supermarket.
Lebih lanjut, di China bagian utara, mantou hanya mengandung tepung, ragi, garam, dan air saja. Sementara itu, di China bagian Selatan sering kali mantau dijumpai mengandung susu dan gula. Jika mantou diisi daging, maka disebut dengan baozi.
Ada juga versi lain dari mantou, yaitu mantou goreng. Mantou goreng disajikan dengan susu kental manis dan dimakan sebagai hidangan penutup. Mantou goreng ini jadi salah satu hidangan penutup yang terkenal di China, lho!
5. Turunan mantou di negara Asia lainnya
Seiring menyebarnya orang China di berbagai penjuru Asia, tersebar juga mantou dengan berbagai versi di negara lain. Di Balikpapan, mantou disajikan seperti sandwich, roti mantau dibelah kemudian diisi dengan lauk berupa sapi lada hitam atau kepiting lada hitam. Di Singapura dan Malaysia, mantou biasa dicocol dengan kuah masakan kepiting cabai.
Di Korea ada mandu, di Jepang pun ada manju yang diperkirakan merupakan turunan dari mantou. Mongolia punya roti kukus yang kemungkinan juga turunan dari mantou yaitu mantuun buuz, yang dianggap sebagai makanan nasional Mongolia.
Selain Indonesia, Malaysia, dan Singapura, beberapa negara juga punya mantou khas negaranya, sebut saja banh bao dari Vietnam, siyopaw dari Filipina, dan salopao dari Thailand.
Mantou dibuat sebagai makanan dengan porsi tunggal atau satu mantou tidak untuk dibagi dengan yang lainnya. Kalau makan dim sum, mantou jadi pilihanmu tidak?
Baca Juga: 5 Tips Membuat Mantou Spiral yang Empuk dan Anti Mengkerut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
![yummy-banner](https://www.idntimes.com/assets/img/yummy-banner.jpg)