3 Trivia Hodugwaja, Pastry Kenari Khas Korea dengan Isian Kacang Merah
ilustrasi hodugwaja (commons.wikimedia.org/parkyang1021)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak dimungkiri, Korea punya banyak makanan yang lezat dan menggugah selera. Mulai dari makanan berat, lauk pauk, hingga kudapannya. Jika sedang jajan di area street food di Korea, pasti banyak makanan manis, pedas, maupun gurih yang dapat dipilih untuk memanjakan lidah juga perut.
Salah satu kudapan yang terkenal di Korea adalah hodugwaja atau kukis kenari. Dinamakan kukis kenari karena bentuknya seperti kacang kenari atau walnut. Hal ini mungkin mengingatkanmu pada kudapan melon pan di Jepang atau pinneaple bun di Hongkong, di mana kuenya menerupai buah melon dan nanas, walau tidak ada unsur kedua buah tersebut.
Kalian yang suka nonton drama Korea atau vlog YouTuber Korea, mungkin tidak asing dengan hodugwaja. Supaya lebih tahu lagi tentang hodugwaja, yuk, simak tiga trivianya berikut ini.
Baca Juga: Resep Gamja Bokkeum, Tumis Kentang Khas Korea dengan Saus Manis Gurih
1. Kue berbentuk kenari yang digemari orang Korea
ilustrasi hodugwaja (commons.wikimedia.org/Asfreeas)Secara penamaan, hodugwaja punya arti kukis kenari karena bentuknya dibuat seperti kacang kenari. Hodugwaja adalah kudapan jalanan yang populer di Korea Selatan. Pastry berbentuk kenari ini punya isian pasta kacang merah yang dicampur cacahan kacang kenari. Jadi, kenari yang dimaksud dalam kudapan ini merujuk pada bentuknya saja.
Adonan hodugwaja terbuat dari tepung terigu, baking powder, garam, air atau susu, gula kastor, mentega cair, dan telur. Adonan tersebut dicampur kemudian dimasukkan ke dalam pan yang sekaligus jadi cetakan berbentuk kenari. Setelahnya, dapat isian yang terbuat dari pasta kacang merah manis dan kacang kenri cincang ditambahkan dalam adonan.
Tekstur kue ini tentunya renyah, tapi lembut dengan rasa pasta kacang merah yang manis dan khas. Tambahan kacang kenari memberikan sensasi renyah di tiap gigitannya.
2. Sudah ada sejak tahun 1930-an
Editor’s picks
ilustrasi hodugwaja (commons.wikimedia.org/Clementina)Hodugwaja pertama kali muncul di sebuah toko kue di Cheonan pada tahun 1934. Cheonan sendiri merupakan sebuah kota di Korea Selatan yang terkenal dengan kenarinya. Konon, di kota inilah pohon kenari pertama di negara tersebut ditanam pada masa Dinasti Goryeo (918-1392).
Hodugwaja pertama kali dibuat oleh sepasang suami-istri bernama Jo Gwi Geum dan Sim Bok Sun. Mereka terinspirasi membuat kue hodugwaja ini setelah belajar baking di Jepang dan kembali ke Korea. Dari situlah, mereka membuat dan menjual hodugwaja di toko roti milik mereka.
Kue ini awalnya masih belum dikenal di luar Cheonan. Hingga tahun 1970-an makanan ini mulai menyebar ke seluruh negeri. Meskipun begitu, hodugwaja dari Cheonan tetap jadi yang spesial di Korea Selatan.
3. Kacang kenari yang menjadi bagian budaya Korea
ilustrasi kacang kenari (unsplash.com/engin akyurt)Sekilas mengenai kacang kenari atau yang biasa disebut hodu di Korea. Kacang kenari telah lama dinikmati oleh masyarakat di Semenanjung Korea. Melansir Tasting Table dan Korea Times, dahulu kacang kenari dibawa oleh pedagang Arab dan Tiongkok ke Korea. Kacang ini juga dulunya hanya dapat dinikmati kaum bangsawan saja.
Kacang kenari memainkan peranan penting dalam budaya Korea. Sebab, kacang ini dimakan saat perayaan daeborum atau perayaan bulan purnama pertama pada kalender bulan. Dengan mengonsumsi kacang-kacangan, diharapkan orang yang memakannya dihindarkan dari berbagai macam penyakit. Lebih lanjut, menurut kebudayaan orang Korea, jika memecahkan kenari dan didapatkan kacang yang utuh, maka itu adalah pertanda keberuntungan.
Ternyata tidak hanya asal membentuk, kenari sendiri di Korea menjadi makanan yang dilibatkan dalam kebudayaan masyarakat di sana. Jika susah menemukan kenari di Korea, kamu mencoba tiruan kenari lewat makan hodugwaja. Ada rencana ke Korea dan mencoba hodugwaja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
