3 Trivia Kue Lontar dari Fakfak, Kue Pai Peninggalan Serdadu Belanda

Sepintas, kue ini mirip dengan pai susu khas Bali yang terkenal itu

Di Fakfak, Papua Barat terdapat kue manis yang populer di masyarakat yaitu kue lontar. Kue ini mirip dengan pai susu khas Bali yakni terdiri dari adonan pie crust lalu ada fla susu yang creamy di tengahnya. Bentuk kue lontar ini lingkaran besar dengan diameter kurang lebih 20 cm tetapi ada juga yang berbentuk mini untuk oleh-oleh.

Konon katanya, kue ini adalah 'peninggalan' serdadu Belanda yang datang ke Fakfak. Nah, kalian ingin tahu lebih lanjut tentang kue lontar? Mengapa bisa diberi nama 'lontar' padahal tidak ada unsur tanaman lontar pada kuenya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Kue creamy yang berasal dari Fakfak

3 Trivia Kue Lontar dari Fakfak, Kue Pai Peninggalan Serdadu Belandailustrasi kue lontar (unsplash.com/Natalia Y.)

Familiar dengan pai susu? Di Papua, ada kue yang bentuknya mirip dengan pai susu, bernama kue lontar. Kue ini bukan berasal dari buah atau tanaman lontar ya.

Kue dari Fakfak ini berbentuk lingkaran dengan bagian luar seperti pie crust yang terbuat dari tepung, margarin, dan susu serta di bagian tengahnya adalah fla susu yang manis dan creamy, persis seperti pai susu. 

Kue lontar berdiameter kurang lebih 20 cm dan biasanya dimakan beramai-ramai untuk 8-10 orang. Adapun kue lontar berukuran kecil dengan diameter kurang lebih 8 cm biasanya dijual di toko oleh-oleh sebagai buah tangan. Kue lontar biasa disajikan saat Natal maupun Idul Fitri, bahkan biasa jadi menu takjil untuk berbuka puasa.

Baca Juga: Resep Pie Susu Pandan khas Pontianak, Lembut, Wangi, Legit!

2. Bernama asli ronde taart dan dibawa oleh serdadu Belanda

3 Trivia Kue Lontar dari Fakfak, Kue Pai Peninggalan Serdadu Belandailustrasi kue lontar (unsplash.com/Fatahillah Huda Mayyasa)

Kue lontar kira-kira sudah ada sejak tahun 1910, saat masa penjajahan Belanda. Awalnya, kue ini bernama ronde taart atau 'kue bundar'. Namun, karena masyarakat pribumi susah melafalkan ronde taart maka disebutlah rontaart atau lontar.

Kue manis ini dibawa oleh serdadu Belanda yang menduduki Fakfak. Para serdadu tersebut mengajari penduduk setempat untuk membuat kue ini agar mereka tidak kesulitan untuk menikmati ronde taart ini. Lambat laun, resep kue lontar menyebar ke masyarakat dan menjadi salah satu suguhan di berbagai acara.

Dahulu, bahan baku kue lontar ini didatangkan dari Belanda.

3. Crust-nya yang renyah dan gurih berpadu dengan lembut dan creamy dari fla susu

3 Trivia Kue Lontar dari Fakfak, Kue Pai Peninggalan Serdadu Belandailustrasi kue lontar (unsplash.com/an_vision)

Crust kue lontar terbuat dari tepung terigu, margarin, dan telur ayam yang diaduk kemudian dicetak di cetakan kue lontar. Isian kue lontar yang seperti fla terbuat dari susu kental manis, vanili, kuning telur, air hangat, dan gula, lalu aduk hingga rata. Setelah itu, fla disaring agar tidak ada yang menggumpal.

Fla dimasukkan ke adonan kulit kue lontar kemudian dipanggang dalam oven hingga matang. Kue lontar punya tekstur yang renyah di bagian luar dengan rasa yang gurih kemudian bertemu bagian fla susunya yang manis dan creamy. Hmmm, terasa nikmat jika dinikmati bersama kawan dengan secangkir teh hangat!

Selain disuguhkan untuk acara pada hari besar, kue lontar juga bisa didapatkan sebagai oleh-oleh. Rasa manis gurih dengan tekstur yang creamy memang susah untuk ditolak! Adakah yang pernah merasakan manisnya kue lontar?

Baca Juga: 10 Potret Danau Sentani, Wisata Alam Menakjubkan di Papua

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

YNWA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya