Maroko adalah negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari pegunungan terjal serta gurun. Meski begitu, negara yang berhasil masuk ke semi final Piala Dunia 2022 ini sangat eksotis dan memiliki beragam kuliner unik, lho.
Baru-baru ini, Taste Atlas memberi peringkat sepuluh makanan Maroko terpopuler. Didominasi cita rasa kaya rempah, berikut beberapa makanan Maroko paling populer versi Taste Atlas. Semuanya tampak menarik buat dicoba!
Tajine atau tagine adalah semur khas Maroko yang dimasak dengan casserole, wadah keramik atau tanah liat. Bentuk casserole cukup unik, yakni bulat dan dangkal, tetapi penutupnya tinggi serta runcing, seperti kerucut.
Tujuan pemakaian wadah ini tak lain supaya menjaga rasa dan tingkat kelembapan. Tak usah heran kalau suatu saat nanti kamu menjajal tajine, rasa menteganya kuat, sayuran dan daging pun empuk, lepas dari tulang.
Couscous adalah hidangan nasional Maroko dan Aljazair yang terkenal dengan bentuknya yang unik. Dibuat dari biji-bijian yang kecil nan ringan, lalu disusun membentuk piramida di atas piring. Biji-bijian kecil ini dibuat dari tepung semolina yang ditaburi air.
Dari situ, tepung membentuk butiran-butiran kecil yang dibuat dengan saringan. Couscous umumnya disajikan setiap haru Jumat saat makan siang dan disantap bersama keluarga.
Chicken tajin jadi salah satu variasi tajin dengan bahan utama ayam. Di antara beragamnya potongan ayam, bagian kaki, paha atas, dan paha bawah jadi yang terfavorit. Cara masaknya juga sama, yakni menggunakan wadah tutup kerucutnya.
Dalam mangkuk keramik disusun aneka sayuran layaknya wortel, tomat, dan kentang, lalu dibumbui kunyit, jintan, peterseli sampai ketumbar. Ada juga yang menambahkan lemon, almond, zaitun, dan aprikot kering agar kian kaya rasa.
Makanan terpopuler di Maroko berikutnya adalah pastilla atau juga dikenal dengan bastilla. Nama hidangan tersebut berasal dari bahasa Spanyol kue, yakni pastilla. Pastilla memiliki perpaduan rasa manis dan gurih dengan isian campuran daging merpati atau ayam, almond, telur, dan kayu manis.
Memasak pastilla membutuhkan waktu yang lama, tapi tentu menghasilkan rasa daging yang gurih, rempah yang kaya, dan aroma yang khas. Makanan ini disebut sebagai makanan nasional yang khusus ada di momen pernikahan, pesta, dan liburan.
Salah satu sup paling populer di Maroko adalah harira. Ini adalah sup berbahan dasar tomat dengan tekstur lembut dan diberi banyak bumbu. Biasanya, orang Maroko akan menikmati harira bersama kue madu goreng yang ditaburi wijen, chebakia namanya.
Harira identik sebagai makanan berbuka puasa. Makanya, menikmati harira juga bisa bersama buah ara, kurma, susu, bahkan kopi.
Msemen yakni roti tradisional Maroko yang dibuat dari kombinasi tepung, semolina, ragi, air hangat, gula, garam, mentega murni, dan minyak. Diuleni sampai kalis, lalu dipipihkan, dibentuk kotak-kotak, dan digoreng dalam mintak panas sampai renyah.
Sampai saat ini masih banyak yang mengonsumsi msemen, terutama sebagai pendamping kopi atau teh hangat. Rasanya renyah di luar tapi kenyal di dalam, tetapi ada juga yang mengisi msemen dengan aneka daging dan sayuran.
Terdiri dari kacang putih rebus, loubia termasuk dalam makanan tradisional Maroko. Setiap rumah selalu menyajikan loubia sebagai salah satu hidangannya baik sebagai hidangan pembuka atau sebagai pendamping.
Kacang putih rebus tersebut dimasak dengan saus tomat, lalu cara makannya dioleskan dengan roti. Umumnya akan menggunakan lauk seperti ikan goreng. Sementara, saat disajikan sebagai hidangan pembuka, loubia dihiasi ketumbar atau peterseli.
Berasal dari Maroko, matbucha cukup populer di Israel yang menurut sejarah awalnya dibawa oleh para imigran Yahudi. Matbucha sendiri adalah hidangan dengan bumbu utana paprika panggang dan tomat, lalu dibumbui banyak bawang putih serta paprika bubuk.
Di Maroko, matbucha dianggap sebagai meze atau hidangan kecil. Berbeda dengan di Israel yang dianggap sebagai makanan pembuka, matbucha disajikan dengan minyak zaitun disertai roti pipih yang baru keluar dari panggangan sehingga masih hangat.
Siapa bilang kalau di Maroko tak ada kue manis? Chebakia adalah salah satunya yang memiliki bentuk bunga yang dibuat dari adonan kenyal, renyah, tapi juga harum. Setelah digoreng, biasanya adonannya akan dilapisi madu dan ditaburi biji wijen.
Di waktu-waktu tertentu, seperti Ramadan, chebakia sangat mudah ditemui dan umumnya disajikan bersama harria. Saat membuat chebakia, biasanya ibu akan mengajak serta anak, menantu, bahkan teman untuk sekaligus membuat dalam jumlah yang banyak.
Maakouda merupakan gorengan berbahan kentang yang sangat disukai di Maghreb, terutama di Maroko. Bahan pembuatannya sederhana, yaitu kentang, peterseli, bawang putih, tepung, garam, dan merica. Kentang pun hanya direbus, dihaluskan, dicampur dengan bahan lain, lalu digoreng sampai keemasan.
Beberapa menyajikan dengan polos atau original, tapi tak sedikit juga yang memberi isi dengan daging sapi, tuna, bahkan keju. Maakouda bisa disajikan sebagai hidangan pembuka sampai lauk dengan teman jus lemon yang segar.
Deretan makanan terpopuler di Maroko versi Taste Atlas di atas tampak menggiurkan, kan? Apalagi semuanya dibuat dengan banyak rempah, tentunya kaya rasa. Kalau menurut kamu, hidangan mana yang paling bikin ngiler?