10 Olahan Daging Sapi Khas Masakan Minang, Lamak Bana!

Randang dagiang (Rendang daging) adalah masakan yang dibuat dari daging sapi, dan dicampur bersama santan serta bumbu-bumbu lainnya. Proses memasak rendang membutuhkan waktu berjam-jam hingga menghasilkan perpaduan citarasa antara pedas dan gurih. Rendang sangat pas disajikan sambil menyantap nasi hangat, serta selalu ada di setiap acara adat.

Proses memasak serta bumbu-bumbu dalam mengolah Kalio dagiang mirip dengan rendang. Daging juga dimasak cukup lama (walaupun tidak selama ketika memasak rendang) agar menghasilkan tekstur yang empuk dan bumbupun dapat meresap sampai ke dalam. Perbedaan signifikan dari rendang dan kalio dapat dilihat dari hasil akhirnya, tepatnya pada warna dan tekstur kuah.

Dendeng ini terbuat dari potongan daging sapi yag diiris tipis, kemudian dikeringkan atau dijemur, lalu digoreng dan diberi bumbu-bumbu tambahan. Tekstur akhir dari olahan ini adalah cripsy dengan citarasa yang pedas sesuai namanya 'balado'. Olahan ini dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama sehingga sering dijadikan sebagai oleh-oleh saat berpelesir ke Sumatera Barat.

Perbedaannya dengan Dendeng Balado terletak pada cabai yang dipakai sebagai bumbu utamanya. Dendeng Batokok disajikan dengan cabai hijau yang ditumbuk kasar.

Selain itu, daging yang digunakan pada Dendeng Balado dapat dikeringkan lalu digoreng begitu saja, sedangkan daging pada Dendeng Batokok langsung digoreng dan dipukul-pukul hingga tipis sesuai namanya 'batokok' yang artinya dipukul.

Olahan yang digunakan untuk membuat Gulai cancang ini biasanya adalah daging yang dipotong kecil-kecil (sesuai namanya 'cancang' yang artinya cincang), tetelan (daging yang mengandung lemak), tulang dengan daging yang masih menempel, dan jeroan. Semuanya kemudian dimasak bersama dengan santan dan juga cabe merah giling serta bumbu lainnya. Karena menggunakan cabe, tentu saja rasa dari Gulai cancang ini cukup pedas.

Seperti namanya, Sampadeh, gulai ini bercitarasa asam, segar, dan pedas. Kunci masakan Sampadeh dagiang (Sampadeh = Asam Padeh) ini terletak pada bumbu rempah dan rasa pedas (padeh) yang akan dijadikan gulai. Kuahnya sendiri tidak kental, dan bertekstur ringan.

Disebut Gulai Tunjang karena menggunakan Tunjang atau kikil kaki sapi sebagai bahan bakunya. Gulai Tunjang biasanya disajikan bersama dengan ketupat (katupek), sehingga lazim dikenal sebagai Katupek Gulai Tunjang.

Olahan ini dibuat dengan berbahan kaldu sapi dan irisan daging sapi yang sudah digoreng kering, lalu ditambah dengan bihun dan daun bawang. Penyajiannya dapat menggunakan tambahan perkedel kentang, taburan bawang goreng, dan kerupuk.

Sate Padang ini khas dengan bumbu kuah kacang kental yang ditambah cabai yang cukup banyak sehingga rasanya pedas. Untuk penyajiannya, olahan ini biasanya akan diberi taburang bawang goreng sehingga aromanya menjadi begitu mengunggah selera.

Walaupun Gulai Banak tidak menggunakan daging melainkan otak atau 'banak', namun masakan gulai berkuah santan yang pedas dari Minangkabau ini sepertinya masih tetap dapat kamu santap dengan lezat. Olahan ini memakai otak sapi segar yang dicuci bersih, lalu direbus dulu sebentar untuk memudahkan membersihkan kulit ari dan urat-urat darahnya.

Setelah itu, otak tersebut dipotong-potong dan dimasak dalam bumbu gulai. Gulai banak ini biasanya diberi irisan daun mangkok yang menjadikannya mempunyai cita rasa yang amat khas.

Wah, tampaknya lezat semua, ya? Mana saja yang sudah pernah kamu coba, nih?