ilustrasi ramen (pexels.com/Cats Coming)
Perayaan Hari Ramen di Jepang berlangsung dengan cara yang unik dan seru. Banyak kedai ramen menghadirkan promosi menarik, seperti potongan harga, menu edisi terbatas, hingga dekorasi spesial bertema ramen. Momen ini juga sering dimanfaatkan untuk meluncurkan kreasi menu baru atau varian kuah yang belum pernah ada sebelumnya.
Salah satu contoh perayaan menarik terjadi di Cafe & Ramen JINMEN yang berlokasi di dekat Stasiun Umeda, Prefektur Osaka. Kedai ini menyajikan ramen dalam mangkuk super besar berbentuk cangkir dengan pegangan besar di sampingnya, agar pelanggan bisa meminum kuah dengan lebih praktis. Bentuk penyajian ini jadi daya tarik tersendiri dan menyemarakkan atmosfer Hari Ramen yang penuh inovasi.
Ramen yang disajikan di sana pun dibuat dengan penuh perhatian. Mi-nya berbentuk pipih dan bergelombang, dengan tekstur sedang dan bahan dasar biji-bijian utuh. Satu porsi standar biasanya dilengkapi daun bawang, rebung, dua potong char siu, dan bisa ditambah telur atau topping ekstra daging sesuai selera pelanggan. Ini menjadikan Hari Ramen bukan hanya perayaan, tetapi juga eksplorasi rasa bagi penikmatnya.
Jadi, tak heran jika tanggal 11 Juli punya arti penting bagi para penggemar ramen di Jepang maupun luar negeri. Di balik semangkuk ramen, ada cerita sejarah, simbol budaya, dan kreativitas kuliner yang terus berkembang. Kini kamu sudah tahu mengapa 11 Juli diperingati sebagai Hari Ramen, bukan cuma soal mi, tapi juga penghargaan terhadap identitas dan warisan kuliner Jepang.