Kopi merupakan minuman yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Selain dipercaya sebagai obat kantuk, minuman yang identik dengan warna hitam ini juga dipercaya punya segudang manfaat bagi kesehatan.
Di Indonesia sendiri, banyak orang yang menikmati kopi tanpa gula, tapi tak sedikit pula yang suka mencampurnya dengan gula agar terasa lebih manis.
Padahal banyak ahli yang menyarankan agar minum kopi tanpa gula, lho. Apa alasannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Sejatinya setiap jenis biji kopi punya kekhasan rasa masing-masing. Ada yang asam, buah, pahit, rempah, hingga manis. Rasa khas ini akan muncul saat proses pengolahan biji kopi. Mulai dari penanaman, hingga proses roasting biji.
Rasa manis yang khas juga akan muncul saat proses roasting. Hal ini lazim disebut proses karamelisasi. Jika ditambah dengan gula, hal ini akan merusak cita rasa kopi itu sendiri.
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.
Kopi memiliki sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya mencegah penurunan fungsi syaraf. Mengonsumsi kopi pahit tanpa gula terbukti secara kognitif mampu mencegah risiko penuaan yang berhubungan dengan saraf.
Selain itu, kandungan flavonoid dalam kopi tanpa gula juga dapat mencegah penyakit akut.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di John Hopkins University, Amerika Serikat, mengkonsumsi kopi tanpa gula atau kopi murni ternyata memberikan efek untuk meningkatkan daya ingat secara maksimal.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mengonsumsi 200 ml kafein bisa membangun daya ingat seseorang bisa tetap stabil selama 24 jam. Daya ingat yang stabil ini akan membantu meningkatkan memori pada otak manusia.
Nah, itulah beberapa alasan kenapa kamu harus minum kopi tanpa gula. Kalau kamu merasa rasa kopi terlalu pahit, kamu bisa memilih jenis kopi arabika yang memiliki kadar manis lebih tinggi dibanding Robusta. Apa jenis kopi favoritmu?