Soto bukanlah satu-satunya sop tradisional di negeri ini. Kuliner sop yang juga populer adalah timlo Solo. Timlo adalah sop yang sangat ringan, setidaknya untuk standar orang Indonesia yang sangat menyukai rempah dan rasa pedas.
Makanan ini sangat populer di Solo, bahkan ada banyak rumah makan legendaris yang menjual makanan ini di sana. Berikut adalah semua fakta yang perlu kamu ketahui tentang timlo Solo.
Banyak pakar sejarah percaya bahwa timlo berasal dari kuliner sop masyarakat Tiongkok, yakni kimlo. Sejarahnya, sop ini dibawa ke Jawa Tengah dan Jawa Timur oleh para saudagar.
Kimlo adalah makanan yang populer di Pecinan Jawa pada akhir abad 19. Penduduk lokal lalu belajar cara memasak sop itu sambil melakukan modifikasi sesuai selera lidah mereka. Hingga akhirnya lebih akrab disebut timlo daripada kimlo.
Kuah timlo dibuat dari kaldu ayam dan rempah-rempah. Bagian paling menarik dari timlo adalah isinya. Orang yang memasak timlo seperti memasukkan dengan sesuka hati segala jenis makanan gurih ke dalam kuah.
Kamu bisa menemukan daging ayam, hati ayam, empal, udang, telur gulung, siomay, mi sohun, telur pindang, wortel, atau jamur dalam kuah timlo. Selain itu, masing-masing warung punya ciri isi timlo tersendiri.
Di Solo, timlo adalah makanan yang sangat populer untuk sarapan dan makan siang. Sebagai informasi, beberapa rumah makan timlo di Solo sudah menjual makanan ini sejak tahun 1960-an.
Rumah makan timlo umumnya buka sampai tengah malam. Namun, timlo sendiri tidak menyediakan cukup karbohidrat untuk kebutuhan orang per hari. Karena alasan itu, orang-orang biasanya makan timlo dengan dengan nasi.
Timlo punya rasa gurih dan segar seperti soto, namun juga terdapat cita rasa sop di dalamnya. Sebagian orang yang sudah mencicipinya bahkan menyebutkan bahwa timlo merupakan gabungan rasa soto dan sop.
Bumbu yang digunakan dalam sop timlo sangat sederhana, hanya pala, bawang putih, lada, dan bawang goreng. Timlo biasanya disajikan bersama nasi panas.
Ada banyak rumah makan yang menyajikan timlo di Solo, tidak susah menemukannya. Beberapa di antaranya adalah rumah makan legendaris dengan pengalaman puluhan tahun menyajikan timlo. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Timlo Sastro di Jl. Kapten Mulyadi No.8, Sudiroprajan, Jebres, Surakarta, Timlo Maestro di Jl. K.H Ahmad Dahlan No.60, Keprabon, Banjarsari, Surakarta, RM Timlo Solo di Jl. Jend. Urip Sumoharjo No.94, Purwodiningratan, Jebres, Surakarta.
Timlo telah menjadi populer sebagai makanan tradisional Solo. Namun, jangan pernah dilupakan asal muasal timlo adalah sop asal Tiongkok yang disebut Kimlo. Sop ini telah mengalami akulturasi agar sesuai dengan selera penduduk lokal dan diterima dengan baik. Pernah mencicipinya?