adonan di atas working surface (pexels.com/Klaus Nielsen)
Kemudian, faktor yang menentukan keberhasilan proofing sebuah adonan juga bisa ditentukan oleh kondisi adonan itu sendiri. Hal itu bisa mencakup konsistensi adonan. Saat proses pengadukannya dilakukan dengan baik, maka proses proofing pun bisa berlangsung dengan lancar. Sebaliknya, jika konsistensi adonan tidak merata, maka kemampuan ragi untuk menghasilkan gas pun bisa terganggu.
Rasio bahan-bahan yang digunakan juga bisa berperan dalam aktivasi ragi. Sehingga jika kamu menakar bahan-bahan dengan baik, maka hasilnya pun jadi jauh lebih maksimal. Begitupun dengan kualitas bahan yang digunakan. Jika kamu memakai bahan-bahan berkualitas baik, maka hal ini akan meningkatkan keberhasilan proofing adonan agar jadi semakin maksimal.
Maka dari itu, sangat penting untuk memperhatikan kondisi adonan sebelum proses proofing berlangsung, supaya kamu bisa menentukan apakah adonan tersebut memiliki bahan-bahan yang kurang atau proses pencampuran yang belum optimal. Jika iya, maka hal tersebut harus segera diperbaiki supaya proses proofing berjalan lancar.
Proofing merupakan salah satu tahap penting dalam proses pembuatan macam-macam roti, donat, dan sejenisnya agar adonan ini bisa mengembang sempurna. Untuk menentukan keberhasilan proofing, kamu bisa menyimak lima informasi di atas agar faktor-faktor tersebut bisa memberikan informasi tambahan untuk menentukan proses proofing agar berjalan dengan lancar.