5 Jajanan Old Shanghai Kelapa Gading, Ada si Legendaris Tan Ek Tjoan 

Bagi penggemar roti jadul pasti sangat familier dengan roti legendaris asal Bogor ini. Ya, Tan Ek Tjoan yang tetap eksis hingga saat ini adalah brand bakery yang telah ada sejak 1920.

Roti yang begitu populer pada masanya itu bahkan menjadi kesukaan Bung Hatta, lho. Di tengah sengitnya persaingan, Tan Ek Tjoan masih bertahan dengan rasa roti yang sama, old style bread.

Kini tak perlu jauh-jauh ke Bogor jika ingin bernostalgia dengan roti jadul ini. Karena outlet Tan Ek Tjoan ada di Old Shanghai Kelapa Gading. Ciri khas Tan Ek Tjoan adalah roti gambangnya. Paling enak dicelup ke teh atau kopi hangat.

Varian rasa yang lain kini sudah lebih modern seperti roti abon, roti moka, pandan srikaya, dan lainnya. Selain roti, tersedia juga es krim dengan berbagai pilihan rasa.

Suka martabak tapi gak mau makan banyak? Mampir saja ke martabak piring Medan. Porsinya pas buat ngemil.

Martabak ini beda dari martabak manis pada umumnya yaitu terletak pada cara membuat dan ukurannya. Ukurannya kecil karena dibuat menggunakan piring berukuran kecil.

Proses memasak aslinya menggunakan arang, jadi aromanya khas. Topping-nya sesuai selera. Bisa pilih rasa klasik cokelat, keju, kacang atau di-mix. Varian spesialnya ada milo, nutella, ovomaltine, biscoff, dan skippy.

Kuliner manis lainnya ada Uncle Orchad Ice Cream. Yang kangen dengan es krim potong populer asal Singapura bisa melipir ke Uncle Orchad Ice Cream. Tekstur es krim ini padat berbentuk balok. Es krim potong ini disajikan seperti sandwich.

Isian es krim potong dibalut dengan roti tawar. Berbagai macam rasa es krim yang tersedia di antaranya ada cokelat, vanila, blueberry, kopyor, kopi, red bean, tiramisu, durian dan masih banyak lagi.

Es krim potong ini cocok dinikmati sambil berjalan-jalan mengelilingi Old Shanghai.

Setelah jajan yang manis, sekarang beralih ke kuliner savory yakni bakso goreng Goki. Bakso goreng ini isinya cincangan daging ayam dan udang. Jadi 100% halal ya, guys.

Bentuk bakso gorengnya agak besar, jadi lumayan puas menyantapnya. Kalau kebesaran minta dipotong-potong agar lebih mudah dimakan.

Bakso goreng Goki adalah tipikal bakso goreng kopong, yang digoreng dengan penuh kesabaran alias butuh waktu lama menggorengnya. Makannya lebih nikmat lagi jika disiram dengan saus sambalnya.

Untuk dua buah bakso goreng Goki dihargai Rp30.000.

Last but not least, kamu wajib coba Hoy Tod. Seafood omelet asal Thailand ini lumayan panjang antreannya. Karena selain banyak yang penasaran pengin coba, juga karena proses masaknya yang made by order, jadi butuh waktu. FYI, kuliner ini sudah ada sejak 1988 di Thailand.

Buat yang muslim aman ya karena ditulis no pork no lard. Rasa orisinalnya yaitu oyster omelette yang isinya tiram. Oya, di sini kamu bisa lihat proses buatnya, lho. Karena tempatnya hanya stall gitu. Seru, deh, lihatnya.

Tekstur tiramnya agak legit karena bercampur tepung kanji dan gak bau amis. Yang rasa udang juga juara. Bumbunya pas di lidah. Perpaduan telur, udang, taoge, dan daun ketumbarnya juga mantap. Ditambah lagi dengan guyuran saus Thai-nya. Makin nikmat!

Masih banyak kuliner lainnya di tempat ini yang bisa dieksplorasi. Buat kamu yang ingin berwisata kuliner dengan nuansa baru, cus melipir ke Old Shanghai. Awas kalap!