Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi olahan galantin sapi (pixabay.com/Valter Cirillo)

Dalam acara penikahan di Indonesia, biasanya ada satu lokasi khusus yang dmenyediakan macam-macam makanan untuk para tamu. Meja ini selalu penuh akan kekayaan rasa dari berbagai tradisi kuliner. Salah satunya adalah galantin sapi.

Galantin merupakan salah satu makanan yang sering kali disajikan dalam acara khusus di Prancis. Namun, di Indonesia makanan ini menjadi salah satu hidangan yang umum dijumpai dalam acara pernikahan. Galantin pun sering dimodifikasi menggunakan daging sapi maupun ayam. Galantin juga akan disajikan bersama sayuran panggang dan saus khusus.

Rahasia menciptakan kelezatan dari sepotong galantin bisa kamu temukan dari resep yang tepat. Namun, hasilnya bisa bertambah maksimal, apabila kamu tidak memperhatikan lima kunci sukses mengolah galantin sapi yang lezat berikut ini.

1. Icip adonan dengan cara digoreng

ilustrasi adonan galantin sapi (pexels.com/Eva Bronzini)

Bahan utama galantin sapi terdiri dari daging giling, tepung panir, susu cair, bawang bombai, penyedap rasa, serta sering kali ditambah rempah parut atau bubuk, agar rasanya semakin sedap.

Sebagian bahan ini dicampur dalam kondisi mentah, lalu dikukus sebelum digoreng. Namun, memasaknya langsung tanpa dicicip berisiko pada kegagalan. Terutama, jika ini kali pertama bagi kamu membuatnya.

Untuk mengakali hal tersebut, maka kamu bisa mencicipi adonan dengan cara menggoreng sejumlah kecil adonan galantin sapi yang sudah dicampur rata. Jika adonan sudah matang, kamu bisa mengira-ngira apakah adonan sudah siap dikukus atau perlu ditambah dengan penyedap.

Tips tadi bisa membantu mengurangi risiko kegagalan yang diakibatkan oleh rasa yang tidak sesuai. Misalnya, terlalu asin, tawar, atau pahit karena rempah-rempah yang kebanyakan.

2. Membungkus adonan bisa dilakukan pakai alumunium foil, plastik, atau daun pisang

ilustrasi membungkus makanan pakai aluminium foil (pexels.com/cottonbro studio)

Saat adonan galantin akan dikukus, maka kamu perlu menyediakan media yang tepat. Supaya bentuk galantin sapi lebih bagus dan menggugah selera. Identik dengan istilah sosis besar, maka kamu bisa menggunakan metode gulung untuk membentuk adonan. Lalu, membungkusnya menggunakan aluminium foil, plastik, atau daun pisang. Pilih salah satu yang paling gampang diatur serta ditemukan, biar memasak jadi lebih nyaman.

Intinya, jangan lupa mengoleskan minyak pada media pembungkus yang digunakan. Ini akan membantu supaya adonan lebih mudah dilepas dan bentuknya tidak hancur. Khusus untuk daun pisang, kamu bisa membungkus dan membentuk adonan galantin sapi serupa lontong. Dengan begitu, bentuk galantin sapi akan lebih bagus.

3. Tusuk pembungkus adonan agar tidak pecah

ilustrasi makanan berbalut alumunium foil (pixabay.com/M W)

Kalau sudah menentukan pembungkus mana yang hendak digunakan, maka langkah selanjutnya adalah menusuk-nusuk permukaan pembungkus. Supaya adonan galantin sapi tidak pecah saat dikukus.

Langkah ini berlaku untuk pembungkusan memakai aluminium foil sampai plastik. Sementara untuk daun pisang, tidak harus dilakukan asal lembaran daun dalam kondisi lentur dan tidak kaku. Sebab, hal itu itu bisa membuatnya gampang sobek.

Cara tambahan yang bisa kamu terapkan, agar bungkusan adonan galantin sapi ini tidak pecah, yakni mengistirahatkan adonan sebentar di dalam kulkas. Kemudian masukkan bungkusan adonan galantin sapi ke dalam kukusan yang sudah dipanaskan. Jaga kompor agar tetap stabil di besaran api sedang. Supaya panas yang dihasilkan tidak terlalu tinggi dan berisiko membuat bungkusan galantin buyar dalam sekejap.

4. Penting mendinginkan galantin sebelum digoreng

ilustrasi galantin sapi (pixabay.com/valtercirillo)

Setelah galantin sapi dikukus sampai matang, sebaiknya jangan terburu-buru menggoreng potongan galantin dalam kondisi panas. Diamkan dulu galantin ini dengan cara membuka pengikat bungkusan dan diamkan di suhu ruang.

Jika sudah agak dingin, kamu dapat pula memasukkannya ke dalam kulkas. Ini dilakukan untuk membantu memperkuat struktur galantin sapi, agar tak mudah hancur saat dipotong dan digoreng.

Kalau galantin sudah cukup dingin setelah kamu diamkan beberapa saat, maka kamu bisa menyiapkan penggorengan. Potong galantin dengan ketebalan sesuai selera, lalu masukkan ke dalam wajan.

Masak sebentar sampai bagian luar galantin sapi lebih kecokelatan. Gak perlu dimasak terlalu lama, mengingat galantin sapi ini sudah dalam kondisi matang setelah selesai dikukus.

5. Simpan sisa galantin sebagai frozen food

ilustrasi kulkas terbuka (pexels.com/Kevin Malik)

Kalau masih ada sisa galantin sapi yang belum akan digoreng atau dikonsumsi dalam waktu dekat, maka bahan tersebut bisa dijadikan frozen food saja. Dengan demikian, kamu dapat menggorengnya sewaktu-waktu, tanpa harus dikukus ulang. Praktis dan tentunya bisa memangkas waktu masak di kemudian hari.

Untuk galantin sapi yang dijadikan frozen food baiknya adalah adonan galantin yang sudah dikukus. Ini akan mempertahankan bentuk makanan tersebut agar tidak gampang rusak saat disimpan. Opsi penyimpanannya bisa dilakukan dengan cara memasukkan galantin sapi ke dalam wadah kontainer makanan ataupun plastik ziplock.

Galantin sapi adalah salah satu makanan yang akrab ditemukan dalam acara penting, salah satunya pernikahan di Indonesia. Menariknya, makanan yang menyerupai sosis berukuran besar ini tetap bisa kamu konsumsi sehari-hari, sebagai lauk makan bersama aneka sayur rebus dan saus. Yuk, praktikkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team