Baru melihat tampilannya yang berwarna hijau, siapa pun pasti tergiur sampai penasaran untuk mencoba minuman yang terbuat dari matcha. Bahan yang bisa juga dikompilasikan untuk makanan ini terbuat dari teh hijau yang telah disulap menjadi bubuk.
Bila matcha identik berasal dari negeri Sakura, Jepang. Indonesia juga punya minuman tradisional dengan tampilan berwarna hijau, lho. Pastinya, setiap minuman berikut ini bikin penikmatnya penasaran sebelum mencoba! Apa saja, ya?
Kuah atau air pelengkap dawet memang terbuat dari perpaduan gula merah dan santan sehingga menimbulkan efek warna cokelat pada minuman tradisional ini. Tapi, keberadaan dawet yang identik berwarna hijau membuat minuman ini memiliki tampilan dengan warna tersebut.
Dawet sendiri minuman yang populer berasal dari Jawa. Memiliki tekstur kenyal, dawet dibuat dari perpaduan tepung beras dengan daun suji. Maka dari itu, menikmati segelas dawet juga membantu mengganjal perut dari rasa lapar. Apalagi sekarang banyak yang menambahkan buah nangka ke dalam dawet yang membuatnya makin segar.
Sama seperti dawet, cincau juga dilengkapi dengan kuah racikan dari gula merah serta santan. Meski terdapat pula cincau hitam, cincau hijau paling mudah dijumpai dan pastinya banyak disukai karena tampilannya yang segar.
Cincau hijau sendiri terbuat dari daun cincau yang diambil sarinya kemudian dibiarkan mengeras seperti agar-agar. Segarnya cincau tak sebatas pada kuah manisnya saja, lho. Sebab, cincau diyakini mampu mengatasi panas dalam.
Loloh cemcem juga masuk ke dalam kategori minuman dengan tampilan berwarna hijau. Jika minuman sebelumnya yang membuatnya berwarna hijau berasal dari pelengkap. Loloh cemcem memang dari airnya.
Seperti namanya, loloh cemcem terbuat dari daun kecemcem. Minuman ini semacam jamu namun memiliki rasa lebih dari satu, lho. Gak cuma pahit, terdapat juga rasa manis hingga asam. Minuman ini mudah sekali dijumpai di Bali, yang dikemas dalam wadah botol plastik.
Di Aceh, es timun selasih sering disebut dengan ie boh timon. Minuman tradisional ini amat menyegarkan, lho. Wajar saja sering dipilih untuk pilihan berbuka puasa ketika bulan Ramadan tiba.
Terbilang simpel, bahan utama yang diperlukan untuk membuat minuman ini cukup timun dan selasih. Jenis timun yang dipilih biasanya ukurannya besar, kemudian diserut. Sedangkan untuk rasanya, biasanya mengkombinasikan sirop melon dengan perasan jeruk nipis.
Mendengar namanya memang sedikit bikin merinding. Tapi tidak dengan rasa segarnya yang tiada dua. Es buto ijo sendiri cukup populer di daerah Kediri, Jawa Timur.
Minuman ini memiliki tampilan hijau karena penggunaan sirop melon yang jadi ciri khasnya. Es buto ijo juga memiliki beragam isi, lho. Mulai dari kacang hijau, nata de coco, daging kelapa muda, sagu mutiara, sampai kolang-kaling.
Ada banyak minuman tradisional yang tampilannya berwarna hijau. Tak sebatas pelipur dahaga, deretan minuman tadi mampu menyegarkan hari-harimu apalagi jika dinikmati saat cuaca sedang terik.