Pasti tidak asing dengan gorengan bernama pastel, gorengan berbentuk setengah lingkaran, dengan adonan kulit yang krispi di luar dan isian beraneka macam yang gurih dan lezat. Konon katanya, jajanan ini diperkenalkan saat masa kolonisasi Portugis dan Spanyol di Indonesia.
Pastel memiliki bentuk yang hampir mirip dengan salah satu makanan dari Spanyol, lho. Nah, ingin tahu serba-serbi dari kue pastel? Simak terus artikel berikut ini, ya.
Pastel yang kita kenal dan sering kita temui di toko kue maupun jajanan kaki lima, bukanlah asli penganan Indonesia. Konon, pastel ini sudah ada dan berada di kawasan Mediterania, India, dan Timur Tengah.
Makanan ini terkenal dengan nama empanada yang juga disantap oleh bangsa Moor saat masa Perang Salib. Pastel dibawa oleh bangsa Spanyol dan Portugis saat masa penjajahan di Indonesia.
Konon, di Spanyol ada makanan bernama pastel juga, yang bernama Pastel de nata. Pastel de nata adalah sebuah egg tart yang ditaburi bubuk kayu manis.
Pendapat lain mengatakan, bahwa pastel ini terpengaruh oleh empanada, roti isi khas Spanyol yang ada sejak tahun 1500-an. Empanada sendiri berisi tuna, chorizo, ataupun sarden.
Pastel memiliki bentuk yang kurang lebih sama dengan jalangkote dan panada. Eits, jangan salah membedakan ketiga makanan ini ya. Pastel adalah pastry dengan kulit yang tebal dan berlapis. Isian pastel sendiri dapat beraneka macam, bisa berupa bihun, ragout kentang, wortel, ayam, atau bisa juga diisi dengan ayam cincang, abon, ataupun ebi.
Berbeda dari pastel, panada khas Manado memiliki kulit dengan tekstur empuk seperti roti dengan isian berisi tumis ikan cakalang dengan bumbu pampis, dan memiliki rasa pedas yang nendang.
Lain lagi dengan jalangkote, makanan khas Makassar ini memiliki kulit yang lebih tipis daripada pastel dan sedikit bergelembung. Isian jalangkote beraneka macam, bisa daging sapi, ayam, bahkan daging kuda. Atau bisa juga berisi kentang, sayuran, atau so'un. Jalangkote juga ada yang isiannya ubi jalar atau kismis yang bercita rasa manis.
Pastel terdiri dari dua komponen yaitu kulit krispinya dan isian. Seperti yang disebutkan di atas, isian pastel beraneka macam, tapi yang klasik adalah pastel isi sayuran.
Cara membuat kulit pastel sendiri adalah dengan mencampur tepung terigu dan garam, lalu diberi margarin leleh, aduk rata sembari dimasukkan air hangat sedikit demi sedikit. Aduk rata hingga adonan kalis. kemudian bungkus adonan dengan plastik lalu diamkan adonan sekitar 15-30 menit hingga adonan lentur.
Isian pastel dapat dibuat dengan menumis bawang merah dan putih lalu masukkan kentang, wortel, buncis, atau sayuran lain sesuai selera, tambahkan garam lada, kaldu bubuk, air, aduk rata hingga wortel empuk. terakhir tambahkan daun bawang dan seledri, dan aduk rata.
Adonan kulit pastel dibentuk kemudian dimasukkan isian pastel, bentuk pastel dengan rapi, kemudian goreng pastel dalam minyak panas.
Pastel memunyai banyak isian seperti tumis sayuran, ragout sayuran. Selain itu pastel juga bisa berisi tumisan ayam, bihun jamur, atau bahkan bisa berkreasi dengan isian manis seperti pisang cokelat dan keju. Pastel juga ada yang berbentuk mini dan berisikan abon.
Pastel bisa ditemui di pasar hingga toko kue kenamaan. Pastel pun biasanya menjadi suguhan untuk berbagai acara besar, seperti pernikahan, khitanan, pengajian dan berbagai hajatan lainnya.
Memang ya, pastel ini salah satu primadona jajanan Indonesia. Dari kalian, ada yang suka menyantap pastel?