5 Tips Membeli Kimci Instan, Kamu Harus Lebih Teliti!

Kimci merupakan olahan fermentasi khas Korea Selatan yang terbuat dari sawi, lobak, dan daun bawang yang dicampurkan dengan bumbu merah khusus. Nantinya kimci akan disimpan selama beberapa waktu hingga terfermentasi sempurna dan menghasilkan cita rasa yang segar.
Biasanya kimci sering kali disajikan pada saat waktu makan, baik itu dari hasil membuat sendiri atau pun membelinya dalam bentuk kemasan instan. Jika ingin membeli kimci kemasan yang instan, kamu bisa memperhatikan lima tips berikut ini agar tak keliru.
1. Cek kemasan dari kimci instan
Secara umum memang kimci instan yang diperjualbelikan biasanya akan disimpan di dalam kemasan khusus, baik itu yang menggunakan plastik atau pun stoples kaca. Penting untukmu dalam memperhatikan kemasan tersebut terlebih dahulu sebelum membelinya.
Kamu dapat mengecek tanggal kadaluwarsa dari kimci tersebut, sehingga tak sampai keliru dalam memilihnya. Jika memungkinkan kamu bisa saja mengecek kandungan nutrisi yang ada di dalam kimci. Jadi, tak akan salah pilih dalam membeli kimci instan untuk dikonsumsi nantinya.
2. Aromanya masih sangat segar
Kimci memang memiliki aromanya tersendiri yang sulit untuk dideskripsikan, karena menjadi kombinasi dari beberapa aroma berbeda. Kimci yang kualitasnya baik akan memiliki perpaduan aroma yang segar selayaknya olahan fermentasi lain, sehingga kualitas kimci pun terpercaya.
Kamu perlu berhati-hati bila ternyata kimci yang kamu beli memiliki aroma yang sangat kecut dan terasa apek. Sebab dikhawatirkan sudah disimpan lama. Biasanya kimci yang seperti itu juga bisa karena sudah melewati batas kadaluwarsa, sehingga tak layak dikonsumsi lagi.
3. Cita rasanya masih khas kimci
Kamu tentu bisa mengecek kualitas dari kimci melalui cita rasa yang dihasilkan olahan tersebut, sehingga tak akan sampai keliru lagi. Idealnya kimci yang berkualitas baik akan menghasilkan cita rasa yang sangat khas, yakni perpaduan antara pedas, gurih, dan kecut di dalamnya.
Jika ternyata kimci yang kamu beli mengalami perubahan cita rasa menjadi terasa aneh dan tidak normal, maka bisa jadi memang kualitas di dalamnya sudah berubah. Hal yang dikhawatirkan adalah bisa membuat kimci jadi tidak layak lagi untuk dikonsumsi nantinya.
4. Tidak ada perubahan warna
Jika berbicara mengenai warna dari kimci memang akan didominasi oleh perpaduan warna merah dan oranye di dalamnya. Ini memang warna normal dari kimci setelah proses fermentasi. Sebab, disesuaikan dengan bahan pembuatan dari kimci yang didominasi oleh saus merah.
Kamu perlu berhati-hati bila diperhatikan ternyata kimci mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap dan kusam. Apalagi jika diikuti dengan aroma yang tak sedap. Justru dikhawatirkan kualitas dari kimci memang sudah tak bagus lagi, sehingga sudah tak layak dikonsumsi.
5. Tak terlihat berair atau berlendir
Perhatikan dengan seksama tampilan luar dari kimci pada saat kamu akan menyajikannya, sebab hal ini tak kalah penting. Kimci idealnya memiliki tekstur yang basah karena campuran bahan-bahan sebelumnya, tapi kesan basah tersebut tidaklah berlebihan hingga memengaruhi cita rasa.
Hal yang bermasalah adalah bila kimci tersebut sampai berair atau bahkan terlihat berlendir, sehingga terkesan licin. Justru dikhawatirkan kimci tersebut sudah lama disimpan dan melewati batas fermentasi. Jadi, kualitasnya jelas sudah tak layak konsumsi.
Memilih kimci memang harus benar-benar dilakukan dengan cermat. Jangan sampai salah pilih dan ternyata tak lezat lagi saat dikonsumsi. Kamu harus lebih selektif lagi dalam memilih kimci kemasan, ya.