Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dango (commons.wikimedia.org/Ocdp)

Dango adalah salah satu camilan tradisional Jepang yang mirip mochi, terbuat dari tepung beras yang dibentuk bulat dan ditusuk seperti sate. Biasanya dango disajikan dengan berbagai varian rasa, seperti saus manis asin (mitarashi), taburan kacang, atau bubuk kedelai sangrai (kinako). Teksturnya kenyal, rasanya ringan, dan tampilannya yang lucu bikin banyak orang tertarik buat coba bikin sendiri di rumah.

Walaupun terlihat sederhana, membuat dango yang kenyal sempurna dan gak mudah pecah saat direbus ternyata butuh teknik khusus. Salah pencampuran adonan atau cara memasaknya bisa bikin dango jadi terlalu keras, terlalu lembek, bahkan pecah saat direbus. Nah, supaya hasilnya berhasil dan cocok jadi camilan rumahan yang nagih, simak lima tips penting berikut ini, yuk!

1. Gunakan campuran tepung beras dan tepung ketan dengan perbandingan tepat

ilustrasi campurkan adonan (pexels.com/Gustavo Fring)

Rahasia utama dango yang kenyal dan gak keras ada pada pemilihan jenis tepung. Tepung yang biasa digunakan adalah shiratamako atau joshinko, dua jenis tepung beras khas Jepang. Tapi kalau sulit ditemukan, kamu bisa pakai campuran tepung beras biasa dan tepung ketan dengan perbandingan tertentu. Biasanya, perbandingan 2:1 antara tepung beras dan ketan cukup ideal untuk hasil yang kenyal tapi tetap kokoh.

Tepung ketan memberi tekstur lengket dan chewy, sedangkan tepung beras membantu adonan tetap kokoh dan gak mudah pecah. Kalau kamu hanya memakai tepung ketan saja, dango bisa terlalu lembek dan sulit dibentuk. Sebaliknya, kalau hanya pakai tepung beras biasa, teksturnya bisa terlalu padat dan keras.

Sebelum mencampur tepung, pastikan ayak dulu agar adonan lebih halus dan gak bergerindil. Ini akan mempermudah proses menguleni dan membentuk adonan jadi bulat sempurna. Hasil akhirnya pun lebih mulus dan menarik saat disajikan.

2. Uleni adonan sampai kalis dan bisa dipulung tanpa lengket

ilustrasi adonan tepung (freepik.com/jcomp)

Setelah mencampur tepung dengan air, proses menguleni jadi langkah penting yang gak boleh kamu lewatkan. Uleni adonan sampai kalis, yaitu saat adonan bisa dibentuk bulat tanpa retak dan gak terlalu lengket di tangan. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk agar teksturnya bisa kamu kontrol dengan baik.

Jangan langsung menuang semua air ke dalam tepung karena kelembapan tiap jenis tepung bisa berbeda. Kalau adonan terlalu lembek, tambahkan sedikit tepung. Sebaliknya, kalau terlalu keras dan mudah retak, tambahkan sedikit air. Adonan yang baik akan terasa lembut saat disentuh dan gak pecah saat dibentuk.

Setelah adonan kalis, diamkan sekitar 10–15 menit sebelum dibentuk. Proses ini membantu tepung menyatu lebih baik dan bikin dango lebih lentur saat direbus nanti. Pastikan juga ukuran bola-bola dango seragam supaya matangnya merata saat dimasak.

3. Rebus dango dalam air mendidih hingga mengapung, lalu langsung rendam di air dingin

ilustrasi rebus dango (commons.wikimedia.org/Khmerload)

Setelah dibentuk bulat, dango harus direbus dalam air mendidih hingga matang. Tandanya adalah saat bola-bola dango mulai mengapung ke permukaan air. Tapi jangan langsung diangkat ya! Biarkan mengapung selama 1–2 menit agar bagian dalamnya benar-benar matang sempurna.

Kalau kamu mengangkat terlalu cepat, bagian dalam dango bisa masih mentah dan teksturnya jadi aneh. Setelah matang, segera pindahkan dango ke dalam mangkuk berisi air dingin atau air es. Proses ini penting untuk menghentikan proses pematangan dan membantu mengencangkan permukaan dango supaya gak lembek.

Rendam dango selama 2–3 menit, lalu tiriskan. Hasilnya adalah tekstur luar yang sedikit kencang, tapi bagian dalam tetap kenyal dan lembut. Metode ini juga bikin dango gak gampang pecah atau hancur saat ditusuk dan disajikan.

4. Tusuk dan panggang dango sebentar agar aromanya lebih wangi

ilustrasi panggang dango (commons.wikimedia.org/Sakurai Midori)

Setelah direbus dan ditiriskan, dango bisa langsung disajikan atau dikreasikan sesuai selera. Salah satu cara yang bikin dango makin lezat adalah dengan memanggangnya sebentar setelah ditusuk. Proses ini memberi aroma khas dan tekstur bagian luar yang sedikit garing tapi tetap lembut di dalam.

Tusuk 3–4 dango dalam satu tusukan bambu, lalu panggang di atas teflon tanpa minyak hingga muncul bercak kecokelatan. Kamu juga bisa memakai torch atau oven jika ingin hasil yang lebih merata. Jangan terlalu lama memanggang karena dango bisa jadi keras.

Setelah dipanggang, dango bisa langsung disajikan dengan saus mitarashi manis gurih, ditaburi bubuk kinako, atau disajikan polos sesuai selera. Tambahan saus atau topping akan meresap lebih baik kalau permukaan dango sedikit hangat dan kering.

5. Buat saus mitarashi yang pas antara manis, gurih, dan legit

ilustrasi buat saus mitarashi (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu jenis dango paling populer adalah mitarashi dango, yaitu dango yang disiram saus manis gurih dari kecap asin, gula, dan tepung maizena. Supaya gak terlalu asin atau terlalu manis, kamu harus menyesuaikan rasio bahan dengan tepat.

Rebus campuran kecap asin, gula pasir, air, dan sedikit mirin atau cuka apel untuk versi halal. Setelah mendidih, tambahkan larutan maizena untuk mengentalkan saus. Aduk terus hingga saus berubah jadi kental dan mengilap. Jangan lupa cicipi dan sesuaikan rasa sesuai selera kamu.

Siram saus mitarashi ke atas dango yang sudah ditusuk dan panggang, lalu sajikan hangat. Perpaduan rasa manis, gurih, dan tekstur kenyal dari dango dijamin bikin nagih. Camilan ini cocok banget buat temani sore hari atau disajikan saat kumpul bareng teman dan keluarga.

Itulah lima tips penting untuk membuat dango yang kenyal dan gak mudah pecah, persis seperti versi aslinya di Jepang. Dengan bahan sederhana dan teknik yang tepat, kamu bisa bikin camilan khas Jepang yang unik dan enak langsung dari dapur sendiri. Yuk, cobain bikin dango sendiri di rumah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team