Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kalio daging (vecteezy.com/Erwin Pieloor)
ilustrasi kalio daging (vecteezy.com/Erwin Pieloor)

Kalio daging adalah salah satu hidangan khas Minang yang berada di antara gulai dan rendang. Teksturnya masih agak berkuah, tapi dengan rasa bumbu yang pekat dan mendalam. Dibandingkan rendang, kalio punya waktu masak yang lebih singkat, tapi tetap membutuhkan teknik dan kesabaran supaya hasilnya benar-benar lezat. Tantangannya bukan cuma bikin dagingnya empuk, tapi juga memastikan bumbunya meresap sampai ke dalam.

Banyak orang sering mengeluh soal kalio daging yang bumbunya cuma menempel di luar, sementara bagian dalam daging terasa hambar. Selain itu, ada juga yang gagal bikin daging empuk karena waktu masaknya terlalu singkat atau jenis daging yang digunakan gak tepat. Padahal, ada beberapa trik sederhana yang bisa kamu lakukan biar kalio buatanmu punya cita rasa yang kaya dan tekstur daging yang lembut.

Kalau kamu penasaran gimana cara bikin kalio daging yang empuk, gak amis, dan bumbunya meresap sampai ke serat-serat daging, simak lima tips berikut ini. Yuk, praktikkan di dapur supaya masakan rumahanmu terasa seenak masakan Minang otentik!

1. Pilih daging yang punya sedikit lemak

ilustrasi daging (freepik.com/ valeria_aksakova)

Jenis daging yang kamu pilih sangat berpengaruh pada tekstur dan rasa akhir dari kalio. Untuk hasil yang empuk dan gurih, sebaiknya gunakan daging sapi bagian sengkel, sandung lamur (brisket), atau paha belakang. Bagian-bagian ini punya kombinasi antara daging dan sedikit lemak, sehingga saat dimasak lama, teksturnya akan lembut dan rasanya makin gurih alami.

Daging tanpa lemak sama sekali memang lebih cepat empuk, tapi rasanya bisa jadi kurang kaya. Sementara kalau terlalu banyak lemak, nanti kuah kalio bisa jadi terlalu berminyak dan mengganggu tekstur. Jadi, pilih yang seimbang agar hasil akhir tetap nikmat dan gak enek saat disantap.

Potong daging dalam ukuran sedang, jangan terlalu kecil supaya gak hancur saat dimasak lama. Hindari juga memotong terlalu besar karena bisa bikin bumbu susah meresap dan waktu masaknya jadi jauh lebih lama. Potongan yang tepat akan mempercepat proses memasak dan bantu bumbu meresap sempurna.

2. Marinasi daging dengan bumbu dasar sebelum dimasak

ilustrasi marinasi daging (freepik.com/freepik)

Supaya rasa bumbu bisa meresap sampai ke dalam daging, jangan langsung memasak daging mentah bersama bumbu. Sebaiknya marinasi dulu dengan bumbu dasar seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan garam. Diamkan minimal 30 menit sebelum dimasak agar daging menyerap rasa sejak awal.

Proses marinasi ini sangat membantu mempercepat penyerapan bumbu, terutama untuk daging yang punya serat tebal. Kamu juga bisa menambahkan air jeruk nipis atau asam jawa sedikit saja supaya daging gak bau prengus dan aromanya lebih segar saat dimasak nanti.

Kalau kamu punya waktu lebih, bisa marinasi semalaman di dalam kulkas. Selain bikin rasa makin nendang, tekstur daging juga jadi lebih empuk saat dimasak. Marinasi adalah salah satu rahasia penting dalam membuat kalio daging yang gak cuma gurih di luar, tapi juga sampai ke bagian terdalam.

3. Tumis bumbu sampai matang dan harum

ilustrasi tumis bumbu (freepik.com/8photo)

Bumbu kalio terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kemiri, cabai merah, kunyit, dan rempah seperti daun salam, daun jeruk, dan serai. Semua bumbu ini harus ditumis sampai benar-benar matang sebelum daging dimasukkan. Kalau bumbunya masih mentah, rasa kalio bisa pahit atau malah langu.

Gunakan minyak secukupnya untuk menumis dan jangan terburu-buru. Tumis bumbu sampai berubah warna jadi kecokelatan dan mengeluarkan minyak. Di tahap ini, aroma khas kalio biasanya mulai terasa harum dan menggoda. Pastikan kamu menumis dengan api sedang agar bumbu gak cepat gosong.

Langkah ini penting untuk menciptakan lapisan rasa yang dalam pada kalio. Bumbu yang dimasak dengan benar akan menyatu sempurna dengan santan dan daging. Hasil akhirnya adalah kuah kalio yang kaya rasa dan punya karakter khas Minang yang kuat.

4. Gunakan santan kental dan masak dengan api kecil

ilustrasi tuang santan (commons.wikimedia.org/Adarshjchandran)

Santan adalah kunci utama dalam masakan kalio. Gunakan santan kental dari kelapa parut segar agar rasanya gurih dan teksturnya creamy. Hindari penggunaan santan instan yang terlalu encer, karena hasil akhirnya bisa kurang legit dan gak menyatu baik dengan bumbu.

Setelah daging dan bumbu tercampur rata, tuangkan santan kental perlahan sambil terus diaduk. Masak dengan api kecil dan jangan lupa terus diaduk agar santan gak pecah. Proses ini mungkin memakan waktu, tapi hasilnya akan sepadan karena kuah akan mengental dan bumbu akan meresap sempurna.

Masak kalio hingga kuahnya menyusut setengah atau sesuai selera. Kalau kamu ingin hasil akhir yang lebih mirip rendang, tinggal teruskan memasak hingga kuahnya benar-benar habis. Tapi untuk kalio, sebaiknya berhenti saat masih ada sedikit kuah kental yang membalut daging dengan sempurna.

5. Diamkan sejenak sebelum disajikan

ilustrasi kalio daging (commons.wikimedia.org/The Ministry of Public Works)

Setelah kalio matang, jangan langsung disajikan. Diamkan dulu sekitar 30 menit agar suhu turun dan bumbu benar-benar menyatu ke dalam daging. Proses ini penting banget karena saat dibiarkan, daging akan menyerap sisa kuah dan bumbu yang tersisa di panci, sehingga rasanya makin mantap.

Jika kamu punya waktu lebih, menyimpan kalio selama semalam di dalam kulkas justru bisa bikin rasanya makin enak. Saat dipanaskan kembali, kalio akan terasa lebih kaya dan gurih karena bumbu meresap lebih dalam. Ini salah satu alasan kenapa kalio sering terasa lebih lezat saat dimakan keesokan harinya.

Dengan teknik ini, kamu bisa menyajikan kalio daging yang gak cuma empuk, tapi juga kaya rasa dari luar sampai ke dalam. Cocok banget buat sajian spesial keluarga atau acara kumpul bareng teman, apalagi disajikan dengan nasi hangat dan sambal ijo.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team