Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Kue Semprit yang Renyah dan Lumer di Mulut

ilustrasi kue semprit (vecteezy.com/anggaraarjuna23)

Kue semprit adalah salah satu kue kering klasik yang selalu hadir saat momen spesial seperti Lebaran. Teksturnya yang renyah di luar tetapi lumer di mulut membuatnya jadi favorit banyak orang. Namun, membuat kue semprit yang sempurna tidak semudah yang dibayangkan. Jika salah teknik, adonan bisa terlalu lembek, bentuknya kurang cantik, atau hasil akhirnya menjadi terlalu keras.

Agar kue semprit buatanmu memiliki tekstur yang pas, penting untuk memilih bahan berkualitas dan mengikuti proses pembuatan dengan benar. Mulai dari pemilihan mentega, takaran gula, hingga cara mencetak adonan, semua berpengaruh pada hasil akhir. Nah, supaya kue semprit buatanmu renyah dan lumer di mulut, simak lima tips berikut ini!

1. Gunakan mentega berkualitas

ilustrasi butter (vecteezy.com/kanazonestore)

Kualitas mentega sangat memengaruhi rasa dan tekstur kue semprit. Gunakan mentega asli tanpa campuran margarin agar hasilnya lebih gurih dan teksturnya lebih lembut. Mentega berkualitas juga akan memberikan aroma khas yang membuat kue lebih menggugah selera.

Pastikan mentega berada dalam suhu ruang sebelum dicampurkan ke adonan agar lebih mudah dikocok dan menyatu sempurna. Jika menggunakan margarin, hasil kue mungkin lebih renyah tetapi kurang lumer di mulut, jadi sesuaikan dengan selera.

2. Takaran tepung harus pas

ilustrasi takaran tepung (freepik.com/freepik)

Tepung berperan penting dalam membentuk tekstur kue semprit. Gunakan tepung terigu protein rendah agar kue tetap ringan dan tidak keras. Jika ingin lebih lembut, kamu bisa mencampurkannya dengan sedikit tepung maizena.

Jangan menambahkan tepung secara berlebihan karena bisa membuat adonan terlalu kering dan sulit dicetak. Sebaiknya, ayak tepung terlebih dahulu agar hasilnya lebih halus dan tidak menggumpal.

3. Jangan overmix adonan

ilustrasi mix adonan (freepik.com/freepik)

Mengaduk adonan terlalu lama bisa membuat kue semprit jadi keras karena gluten dalam tepung mulai terbentuk. Setelah semua bahan tercampur rata, segera hentikan proses pengadukan agar teksturnya tetap lembut.

Gunakan spatula atau mixer dengan kecepatan rendah untuk mencampurkan bahan. Jika menggunakan tangan, aduk perlahan hingga adonan kalis dan mudah dibentuk.

4. Pastikan konsistensi adonan sesuai

ilustrasi tambahkan susu (freepik.com/freepik)

Adonan kue semprit yang terlalu lembek akan sulit dicetak, sementara yang terlalu kering bisa menyebabkan kue retak saat dipanggang. Untuk mendapatkan konsistensi yang pas, perhatikan kelembapan adonan saat diuleni.

Jika adonan terlalu keras, tambahkan sedikit susu cair atau mentega agar lebih lembut. Sebaliknya, jika terlalu lembek, tambahkan tepung sedikit demi sedikit hingga teksturnya pas untuk dicetak.

5. Panggang dengan suhu yang tepat

ilustrasi kue semprit (pexels.com/Meggy Kadam Aryanto)

Memanggang kue semprit dengan suhu yang terlalu tinggi bisa membuatnya cepat gosong di luar tetapi masih mentah di dalam. Gunakan suhu sekitar 140–150°C dan panggang selama 20–25 menit agar matang merata.

Pastikan oven sudah dipanaskan terlebih dahulu agar kue matang sempurna. Setelah matang, biarkan kue dingin di loyang sebelum dipindahkan ke wadah agar tidak mudah hancur.

Dengan mengikuti lima tips di atas, kue semprit buatanmu akan memiliki tekstur yang renyah tetapi tetap lumer di mulut. Yuk, coba praktikkan dan buat kue semprit yang lebih lezat untuk camilan atau hampers spesial!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lumine Fai
EditorLumine Fai
Follow Us