5 Tips Membuat Waffle yang Lembut, Ide Sarapan yang Praktis!

Pemilihan bahan-bahan ternyata bisa menjadi salah satu hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membuat waffle di rumah. Alasannya karena bahan-bahan yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap hasil sajian yang diperoleh, termasuk cita rasa dan juga tekstur, sehingga kamu harus lebih cermat dalam memilihnya.

Gunakan tepung terigu serbaguna yang segar, susu murni, dan mentega berkualitas tinggi agar hasilnya juga sesuai dengan keinginan. Hindari penggunaan bahan yang sudah mendekati tanggal kadaluarsa karena bisa memengaruhi cita rasa dan juga tekstur dari waffle. Untuk rasa yang lebih kaya, kamu bisa menambahkan ekstra vanila atau kayu manis ke dalam adonan tersebut.

Telur menjadi bahan penting yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan waffle, sehingga kamu perlu mempersiapkannya dengan cermat. Namun, pahami bagaimana caranya menggunakan telur tersebut agar bisa membuat adonan waffle yang lezat dan juga memiliki tekstur yang lembut pada saat disajikan.

Untuk bisa menyajikan waffle yang lebih lembut, maka pisahkan putih dan kuning telur sebelum dicampur ke dalam adonan. Kocok putih telur hingga berbusa atau pun kaku, lalu tambahkan ke adonan terakhir dengan gerakan lipat secara perlahan. Teknik tersebut dapat menambah volume adonan dan menghasilkan tekstur waffle yang ringan dan juga lembut pada saat disajikan.

Baking powder atau soda kue ternyata menjadi salah satu bahan penting yang perlu kamu perhatikan dalam proses pembuatan waffle, sehingga jangan diabaikan begitu saja. Penggunaan baking powder atau soda kue bisa membantu adonan agar bisa mengembang pada saat dipanggang, sehingga nantinya bisa menghasilkan waffle dengan tekstur yang lebih lembut pada saat disajikan.

Sebelum menggunakan baking powder atau soda kue, pastikan terlebih dahulu bahwa bahan pengembang yang kamu gunakan masih segar dan belum melewati tanggal kadaluarsa yang ada. Selain itu, gunakan takaran yang tepat sesuai dengan resep agar nantinya tekstur dari waffle tidak sampai terlalu padat atau justru terlalu rendah.

Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan setelah selesai mencampur semua adonan tersebut adalah dengan mengistirahatkannya terlebih dahulu. Biarkan adonan beristirahat selama kurang lebih 10 hingga 15 menit sebelum nantinya dipanggang, sehingga bisa mendapatkan adonan dengan hasil yang sesuai dengan keinginan.

Mengistirahatkan adonan tentu akan sangat memungkinkan gluten dalam tepung agar bisa lebih rileks, sehingga waffle akan terasa lebih lembut pada saat disajikan. Selain itu, jangan lupa untuk mengistirahatkan adonan pada suhu ruang agar nantinya bisa mendapatkan tekstur yang lebih stabil pada saat dipanggang.

Jika kamu sudah mempersiapkan adonan untuk proses pembuatan waffle, maka langkah selanjutnya adalah dengan mengatur suhu dan waktu pemanggangan dengan tepat. Selalu pastikan bahwa cetakan waffle atau mesin waffle mu sudah dipanaskan terlebih dahulu sebelum menuangkan adonan, sehingga bisa mendapatkan hasil dan cetakan yang sesuai dengan keinginan.

Suhu yang konsisten dan panas akan membantu waffle untuk matang sempurna dengan tekstur lembut di dalam dan juga renyah pada bagian luarnya. Selain itu, jangan membuka cetakan terlalu cepat agar nantinya waffle buatanmu tidak sampai pecah atau kurang matang ketika disajikan.

Membuat waffle yang lembut ternyata membutuhkan perhatian pada bahan, teknik pencampuran, dan juga cara pemanggangan yang tepat. Setidaknya jika kamu dapat membuat waffle dengan baik, maka bisa menyajikan waffle yang semakin menggugah selera. Sajikan waffle dengan topping favoritmu agar bisa semakin lezat!