4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Waffle, Bikin Keras

Waffle merupakan dessert khas Belgia yang kerap dijadikan menu sarapan di berbagai negara dunia. Selain karena rasanya yang enak, cara membuatnya juga cukup mudah apalagi bila memakai cetakan khusus.
Meskipun sekilas adonan waffle mirip pancake, namun dalam pembuatannya sedikit tricky, lho. Mulai dari pemilihan bahan, alat bahkan cara mencampur adonannya. Biar wafflemu renyah dan lembut di dalamnya, simak beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam memasak roti bermotif kotak ini.
1. Tidak mengikuti resep

Saat pertama kali membuat waffle, kamu wajib mengikuti resep dengan baik karena ada dua teknik yang biasa digunakan untuk membuat kue empuk ini. Pertama, ada yang menggunakan peragian atau ragi instan seperti fermipan dalan lainnya. Saat memakai ragi instan, adonan memerlukan waktu untuk berkembang sehingga biasanya didiamkan selama 8 jam sebelum dimasak.
Kedua menggunakan baking soda. Cara ini lebih praktis ya karena dapat langsung dimasak tanpa menunggu adonan berkembang. Agar wafflenya gak keras, kamu wajib memakai takaran sesuai resep, ya.
2. Salah dalam mencampurkan bahan

Hal lain yang sering membuat waffle keras adalah cara mengolah bahannya yang kurang tepat seperti kamu harus memisahkan kuning dan putih telur lalu mengocoknya sampai putih berbusa sebelum dicampur adonan. Fungsinya untuk meringankan adonan waffle sehingga hasilnya empuk. Cara lain adalah dengan mencampur krim dan bahan lainnya menggunakan metode lipat balik.
Dalam mengaduk adonan sebaiknya sebentar saja, agar gluten tidak mudah terbentuk dan menjadikan tesktur waffle keras atau bantat.
3. Memakai jenis tepung yang salah

Dalam pembuatan waffle ternyata gak boleh memakai sembarang jenis tepung, lho. Meski teksturnya seperti roti, namun waffle tidak cocok dibuat memakai tepung berprotein tinggi atau rendah. Supaya hasilnya empuk dan enak, pembuat waffle akan memakai tepung berprotein sedang.
Selain itu, memakai campuran minyak goreng lebih baik daripada mentega atau margarin karena hasilnya lebih renyah namun tetap lembut dibagian dalam.
4. Tidak mengolesi alat masaknya dengan mentega

Terakhir, kamu wajib banget mengoleskan mentega pada permukaan alat cetak wafflemu, lho. Meski diklaim anti lengket, biasanya saat digunakan untuk memasak, akan terasa sedikit sulit mengangkat wafflenya karena bentuk permukaannya yang berongga-rongga.
Selain itu dengan mengoleskan mentega, akan membuat rasa wafflemu lebih gurih dan warnanya makin cokelat keemasan.
5. Memanaskan cetakan secara mendadak

Jangan memanaskan alat pencetak waffle secara mendadak, baik yang listrik maupun manual/kompor karena akan membuat teksturnya keras dan gagal mengembang. Jadi panaskan terlebih dahulu cetakan.
Setelah panas, kamu bisa memasukkan adonan dan memasaknya sampai matang. Bila kamu ingin lebih praktis gunakan cetakan waffle listrik karena ada timernya sehingga waffle akan memberikan sinyal suara/lampu saat sudah matang. Sedangkan pada cetakan manual kamu wajib rutin mengecek tingkat kematangannya melalui warna kuenya.
Kebanyakan orang menyajikan waffle dengan aneka topping manis, padahal waffle juga lezat saat dijadikan sandwich atau diberikan topping gurih seperti telur dan daging. Sudah siap membuat waffle di rumah? Jangan lupa hindari kesalahan-kesalahan di atas, ya.