Santan merupakan bahan yang tak asing dalam kuliner nusantara. Pasalnya, beragam sajian memang membutuhkan santan dalam proses memasak. Nah, dibandingkan dengan santan kemasan yang siap pakai, santan segar rupanya memiliki citarasa yang jauh lebih gurih. Sayangnya, santan termasuk bahan yang rentan rusak, apalagi disimpan dalam waktu lama.
Tapi jangan khawatir, ikuti saja panduan menyimpan santan segar berikut, supaya gurihnya tetap tahan lama.
Usahakan untuk menyimpan santan dalam keadaan yang masih segar. Saat memeras santan, pakailah air matang. Jangan merebus santan terlebih dahulu, sebab santan akan menjadi seperti terpisah-pisah dan berminyak saat dilumerkan. Imbasnya, santan seperti ini kurang cocok saat diolah ke dalam masakan tertentu.
Saring santan supaya bersih dari kotoran atau residu yang mungkin masih tersisa. Kemudian, simpanlah dalam wadah tertutup agar santan tak terkena debu atau kotoran dari luar. Jika santan sudah lebih dahulu direbus, maka pastikan santan sudah benar-benar dingin sebelum dimasukkan ke dalam wadah tertutup yang kedap udara.
Pasalnya, wadah jenis ini umumnya tak kedap udara sehingga dapat memungkinkan masuknya bakteri dari luar sehingga membuat santan malah cepat rusak. Selain itu, wadah logam ternyata juga dapat mempengaruhi cita rasa dan kualitas dari santan yang disimpan di dalamnya.
Tujuannya, supaya santan dapat bertahan lebih lama sekitar 1-2 bulan dalam keadaan beku. Sesaat akan digunakan, cairkanlah santan tersebut sebelum dicampurkan ke dalam masakan. Kualitasnya sama kok dengan santan yang tak dibekukan.
Untuk memperkirakan masa kedaluwarsa dan kualitas santan, cantumkan tanggal saat santan disimpan pada wadah tersebut. Pastikan tulisannya jelas terbaca. Hal ini tak hanya berlaku pada santan saja, melainkan bahan makanan yang memang ditujukan untuk disimpan dalam waktu yang lama.
Nah, siapa nih yang gemar memasak dengan olahan santan? Harus banget deh mematuhi tips menyimpan santan tadi ya!