6 Kue Daerah yang Namanya Cukup Asing di Telinga, Padahal Enak Lho!

Meski belum pernah menikmatinya, sebagian dari kita cukup hafal dengan nama kue daerah yang sering disebut oleh banyak orang. Namun, apakah hal tersebut masih berlaku juga dengan beberapa kue daerah ini?
Karena enam kue darah ini namanya cukup asing di telinga. Penasaran? Yuk, intip!
1. Temo coe

Selain terkenal akan kelezatan panada, Manado punya kue moci dengan resep dan rasa lokal, lho! Temo coe, panggilannya. Biasanya dibuat dengan dua warna: putih dan hijau, temo coe berbahan dasar tepung ketan serta santan.
Kehadiran wijen tidak hanya dijadikan sebagai topping. Dipadukan bersama gula merah, wijen juga melengkapi bagian dalam atau isi dari temo coe.
2. Bayao pannyu

Masih dari Sulawesi, tepatnya dari Makassar. Bayao pannyu juga merupakan kue moci dengan cita rasa lokal. Tahu gak? Kue ini dinamakan bayao pannyu karena bentuknya yang hampir serupa dengan telur puyuh.
Bayao pannyu juga terbuat dari tepung ketan dan identik punya isi berupa kelapa parut yang diolah bersama gula merah.
3. Los elos

Kue daerah yang dimasak dengan cara dikukus ini terbuat dari singkong parut. Tekstur legit los elos makin enak rasanya dengan kehadiran gula merah sebagai isi. Los elos ternyata hanya dapat dijumpai di Madura.
Untuk kamu yang melipir ke sana, jangan sampai lupa untuk mencicipi los elos yang bikin ketagihan mengunyah.
4. Biapong ba

Ada lagi nih kue asal Manado yang namanya cukup asing di telinga, yaitu biapong ba. Ba sendiri merupakan kata dari babi. Yups! Biapong ba adalah bakpao dengan isian tumis daging babi cincang.
Biapong atau bakpao khas Mandao juga punya isi lain namun beda penyebutan. Untuk bakpao isi kacang kamu dapat menyebutnya biapong temo. Sedangkan yang memiliki isi kelapa parut-gula merah, bernama biapong unti.
5. Bong li piang

Bong li punya arti nanas, sedangkan piang adalah kue kering. Bong li piang merupakan kue tradisional asal Bangka yang berasal dari alkuturasi budaya Tionghoa.
Adonan kue sendiri terbuat dari tepung, santan dan gula aren. Sebab itulah, memiliki penampakan warna cokelat yang menggugah selera makan. Nanas pada bong li piang sendiri dibuat selai.
6. Buak tat

Selain kerupuk kemplang, pulang dari Lampung jangan lupa membawa manisnya buak tat. Kue daerah ini mempunyai isian yang sama seperti bong li piang, yaitu manisnya selai nanas.
Berbahan dasar tepung terigu, banyak orang yang menyamakan buak tat dengan kue nastar. Padahal, kue enak ini tidaklah sama.
Itu tadi enam kue tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia yang cukup asing di telinga, kecuali kamu adalah masyarakat yang bertempat tinggal di daerah asal kue tersebut. Ada banyak lagi yang belum kita ketahui, maka dari itu mari kita lestarikan kue tradisional yang telah turun temurun supaya tidak hilang ditelan zaman.